Dilihat dari tabel 4.14 di atas, proyeksigambaran tingkat kemandirian daerah Kabupaten Karo untuk lima tahun kedepan juga belum lepas dari kategori
“sangat rendah”, bahkan belum mencapai angka 10.
4.2.2 Analisis Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo
Indeks Kemampuan Rutin IKR menggambarkan sejauh mana kemampuan keuangan pada potensi suatu pemerintah daerah dalam rangka
membiayai belanja rutin daerah. Kemampuan rutin suatu daerah dapat diketahui dengan menggunakan rasio indeks kemampuan rutin IKR, yaitu dengan cara
membandingkan total PAD dengan total belanja rutin. a.
Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010
Tabel 4.9 Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo
Tahun Anggaran 2010
Kode Uraian
Jumlah Rp Rek.
1 PENDAPATAN
584.866.455.558,49
1.1 Pendapatan Asli Daerah
27.685.561.839,49 1.2
Pendapatan Transfer 540.182.106.875,00
1.3 Lain-Lain Pendapatan yang
Sah 16.998.786.844,00
2 BELANJA
585.246.911.265,00
2.1 Belanja Operasi
493.117.470.433,00 2.2
Belanja Modal 92.129.440.832,00
2.3 Belanja Tak Terduga
0,00 2.4
Transfer 0,00
Sumber:data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2010 adalah sejumlah Rp27.685.561.839,49 dan belanja
Universitas Sumatera Utara
operasi sejumlah Rp493.117.470.433,00. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
����� ��� = 27.685.561.839,49
493.117.470.433,00 × 100 = 5,61
Dari perhitungan diatas diperoleh persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2010 adalah 5,61. Angka ini
tergolong dalam kategori “sangat kurang” sesuai dengan tabel 3.2 pada bab III. Rendahnya tingkat kemampuan rutin ini menunjukkan bahwa PAD
masih sangat kecil dan belum mampu menunjukkan kontribusi yang signifikan terhadap belanja rutin.
b. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2011
Tabel 4.10 Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo
Tahun Anggaran 2011
Kode Uraian
Jumlah Rp Akun
1 PENDAPATAN
650.260.229.332,35
1.1 Pendapatan Asli Daerah
35.363.329.911,35 1.2
Pendapatan Transfer 607.053.068.074,00
1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah
7.843.831.347,00
2 BELANJA
675.614.384.705,00
2.1 Belanja Operasi
547.166.470.146,00 2.2
Belanja Modal 128.447.914.559,00
2.3 Belanja Tak Terduga
0,00 Sumber: data diolah
Tabel diatas menunjukkan bahwa jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 adalah sejumlah Rp35.363.329.911,35 naik dari
Universitas Sumatera Utara
sebelumnya Rp27.685.561.839,49. Belanja operasi sejumlah Rp675.614.384.705,00 juga naik dari yang sebelumnya sejumlah
Rp493.117.470.433,00. Dari angka-angka tersebut dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
����� ��� = 35.363.329.911,35
547.166.470.146,00 × 100 = 6,46
Dari perhitungan di atas dapat dilihat bahwa persentase indeks kemampuan rutin Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 adalah 6,46
naik dari tahun anggaran sebelumnya sebesar 5,61. Kenaikan ini masih sangat kecil dan dapat disimpulkan bahwa indeks kemampuan rutin
Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 tergolong “sangat kurang”.
c. Indeks Kemampuan Rutin Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2012
Jumlah PAD Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 adalah sejumlah Rp41.242.973.174,17 naik dari sebelumnya Rp35.363.329.911,35.
Belanja operasi sejumlah Rp597.202.767.152,62 juga naik dari yang sebelumnya sejumlah Rp675.614.384.705,00. Dari angka-angka tersebut
dapat dihitung Indeks Kemampuan Rutin.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.11 Ringkasan Pendapatan dan Belanja Daerah Kab. Karo
Tahun Anggaran 2012
Reff Uraian
Jumlah Rp 5.1.1
PENDAPATAN 753.388.842.976,17
5.1.1.1 Pendapatan Asli Daerah 41.242.973.174,17
5.1.1.2 Pendapatan Transfer 685.732.585.014,00
5.1.1.3 Lain-Lain Pendapatan yang Sah 26.413.284.788,00
5.1.2 BELANJA