Analisis Efisiensi Keuangan Daerah

� ′ = 101,74 + −1,21� Dari persamaan trend di atas, maka proyeksi tingkat efektivitas PAD Kabupaten Karo untuk 5 tahun anggaran yang akan datang dapat dilihat di tabel 4.19. Tabel 4.19 Proyeksi Perkembangan Tingkat Efektivitas PAD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015-2019 Tahun Proyeksi Tingkat Anggaran Efektivitas 2015 98,11 2016 96,9 2017 95,69 2018 94,48 2019 93,27 Berdasarkan tabel 4.19 dapat dilihat proyeksi tingkat efektivitas PAD Kabupaten Karo untuk 5 tahun ke depan cenderung mengalami penurunan.

4.2.4 Analisis Efisiensi Keuangan Daerah

Rasio efisiensi keuangan daerah menggambarkan perbandingan antara besarnya biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan dengan realisasi pendapatan yang diterima. a. Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010 Berdasarkan data yang telah dihimpun dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010 realisasi belanja daerah adalah sebesar Rp585.246.911.265,00 sedangkan jumlah realisasi pendapatan adalah Universitas Sumatera Utara Rp584.866.455.558,49. Berikut ini adalah persentase tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo. ����� ��������� = 585.246.911.265,00 584.866.455.558,49 × 100 = 100,06 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rasio efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun 2010 adalah 100,06. Sesuai dengan tabel 3.4 Kriteria Efisiensi Kinerja Keuangan, tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2010 termasuk dalam kriteria “tidak efisien”. b. Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2011 Berdasarkan data yang telah dihimpun dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2011 realisasi belanja daerah adalah sebesar Rp657.614.384.705,00 sedangkan jumlah realisasi pendapatan adalah Rp650.260.229.332,35. Berikut ini adalah persentase tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo. ����� ��������� = 657.614.384.705,00 650.260.229.332,35 × 100 = 103,89 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rasio efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun 2011 adalah 103,89, naik sedikit dari tahun sebelumnya 100,06. Sesuai dengan tabel 3.4 Kriteria Efisiensi Kinerja Keuangan pada bab III, tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2011 termasuk dalam kriteria “tidak efisien”. Universitas Sumatera Utara c. Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan data yang telah dihimpun dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2012 realisasi belanja daerah adalah sebesar Rp750.398.279.122,62 sedangkan jumlah realisasi pendapatan adalah Rp753.388.842.976,17. Berikut ini adalah persentase tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo. ����� ��������� = 750.398.279.122,62 753.388.842.976,17 × 100 = 99,60 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rasio efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun 2010 adalah 99,60, mengalami penurunan yang sangat kecil dari tahun anggaran sebelumnya yaitu 103,89. Perlu diingat bahwa untuk rasio efisiensi, semakin kecil persentasenya semakin baik. Jadi penurunan ini adalah hal baik meskipun sangat kecil. Sesuai dengan tabel 3.4 Kriteria Efisiensi Kinerja Keuangan, tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 termasuk dalam kriteria “kurang efisien”. d. Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan data yang telah dihimpun dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2013 realisasi belanja daerah adalah sebesar Rp901.675.564.724,17 sedangkan jumlah realisasi pendapatan adalah Rp903.311.459.027,79. Berikut ini adalah persentase tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo. ����� ��������� = 901.675.564.724,17 903.311.459.027,79 × 100 = 99,81 Universitas Sumatera Utara Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rasio efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun 2011 adalah 99,81, hampir tidak berbeda dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 99,60. Sesuai dengan tabel 3.4 Kriteria Efisiensi Kinerja Keuangan, tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 termasuk dalam kriteria “kurang efisien”. e. Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2014 Berdasarkan data yang telah dihimpun dari Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2014 realisasi belanja daerah adalah sebesar Rp889.667.378.450,12 sedangkan jumlah realisasi pendapatan adalah Rp1.010.908.170.173,05. Berikut ini adalah persentase tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo. ����� ��������� = 889.667.378.450,12 1.010.908.170.173,05 × 100 = 88,00 Dari perhitungan di atas diketahui bahwa rasio efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun 2014 adalah 88,00, mengalami kenaikan yang cukup signifikan dari tahun sebelumnya yang sebesar 99,81. Sesuai dengan tabel 3.4 Kriteria Efisiensi Kinerja Keuangan, tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2012 termasuk dalam kriteria “cukup efisien”. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.20 Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2014 Tahun Realisasi Realisasi Efisiensi Tingkat Anggaran Belanja Pendapatan Efisiensi 2010 585.246.911.265,00 584.866.455.558,49 100,07 Tidak Efisien 2011 675.614.384.705,00 650.260.229.332,35 103,90 Tidak Efisien 2012 750.398.279.122,62 753.388.842.976,17 99,60 Kurang Efisien 2013 901.675.564.724,17 903.311.459.027,79 99,82 Kurang Efisien 2014 889.667.378.450,12 1.010.908.170.173,05 88,00 Cukup Efisien Gambar 4.5 Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2014 Untuk mengetahui perkembangan efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk tahun anggaran 2015-2019, digunakan metode analisis trend dengan rumus: � ′ = � + �� 80,00 85,00 90,00 95,00 100,00 105,00 110,00 2010 2011 2012 2013 2014 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.21 Trend Perkembangan Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2014 Tahun Efisiensi X XY X 2 Anggaran Y 2010 100,07 -2 -200,14 4 2011 103,9 -1 -103,9 1 2012 99,6 2013 99,82 1 99,82 1 2014 88 2 176 4 Total 491,39 -28,22 10 Nilai a dan b dapat dicari dengan rumus: � = �� � = 491,39 5 = 98,27 � = ��� �� 2 = −28,22 10 = −2,82 Sehinga persamaan trend dilihat dari tingkat efektivitas PAD Kabupaten Karo adalah: � ′ = 98,27 + −2,82� Dari persamaan trend di atas, maka proyeksi tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk 5 tahun anggaran yang akan datang dapat dilihat di tabel 4.21. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.22 Proyeksi Perkembangan Tingkat Efisiensi Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015-2019 Tahun Proyeksi Tingkat Anggaran Efektivitas 2015 89,91 2016 86,99 2017 84,17 2018 81,35 2019 78,53 Berdasarkan tabel 4.22 dapat dilihat proyeksi tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk 5 tahun ke depan cenderung mengalami penurunan. Penurunan ini adalah hal yang positif, bahkan proyeksi untuk tahun 2019 tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo memasuki kriteria “efisien”.

4.2.5 Analisis Rasio Ketergantungan Keuangan Daerah Kabupaten Karo

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 24 19

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

3 16 118

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 4 10

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 10

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 25

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 8