Analisis Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo

� ′ = 91,01 + −0,89� Dari persamaan trend di atas, maka proyeksi tingkat efisiensi keuangan Kabupaten Karo untuk 5 tahun anggaran yang akan datang dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 4.25 Proyeksi Perkembangan Ketergantungan Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2015-2019 Tahun Proyeksi Tingkat Anggaran Ketergantungan 2015 88,34 2016 87,45 2017 86,56 2018 86,67 2019 84,78 Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa proyeksi tingkat ketergantungan daerah Kabupaten Karo akan terus mengalami penurunan setiap tahunnya, penurunan di sini adalah hal yang positif karena menandakan bahwa ketergantungan pemerintah daerah terhadap pemerintah pusat berkurang setiap tahunnya.

4.2.6 Analisis Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo

Rasio pertumbuhan mengukur seberapa besar kemampuan pemerintah daerah dalam mempertahankan dan meningkatkan keberhasilannya yang telah dicapai. Rasio pertumbuhan PAD diukur dengan cara membandingkan PAD tahun bersangkutan dengan PAD tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara a. Tingkat Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010 Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai perhitungan APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010, diketahui jumlah realisasi PAD adalah Rp27.685.561.839,49 sedangkan penerimaan PAD tahun lalu adalah Rp27.186.838.303,98. Untuk lebih detil komponen PAD dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 4.26 Ringkasan Perhitungan PAD Kabupaten Karo Tahun anggaran 2009 dan 2010 dalam rupiah Uraian Tahun Anggaran Pertumbuhan 2009 2010 Pajak Daerah 8.528.730.980,19 10.878.118.172,17 27,54 Retribusi Daerah 9.466.413.946,00 9.342.146.157,00 -1,31 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 1.150.626.421,49 2.094.482.565,00 82,02 yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah 8.041.066.956,30 5.370.814.945,32 -33,20 Total PAD 27.186.838.303,98 27.685.561.839,49 1,83 ����� ��������ℎ�� = 27.685.561.839,49 − 27.186.838.303,98 27.186.838.303,98 × 100 = 1,83 Berdasarkantabel 4.26, dapat diketahui PAD Kabupaten Karo tahun anggaran 2010 mengalami pertumbuhan sebesar 1,83. Angka ini menunjukkan bahwa untuk tahun anggaran 2010 Pemerintah Daerah kabupaten Karo telah mampu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai pada tahun sebelumnya meskipun rasio pertumbuhan ini sangat kecil. Universitas Sumatera Utara b. Tingkat Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2011 Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai perhitungan APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2011, diketahui jumlah realisasi PAD adalah Rp35.363.329.911,35 sedangkan penerimaan PAD tahun lalu adalah Rp27.685.561.839,49. Untuk lebih detil komponen PAD dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 4.27 Ringkasan Perhitungan PAD Kabupaten Karo Tahun anggaran 2010 dan 2011 dalam rupiah Uraian Tahun Anggaran Pertumbuhan 2010 2011 Pajak Daerah 10.878.118.172,17 14.612.423.183,34 34,32 Retribusi Daerah 9.342.146.157,00 9.411.382.142,25 0,74 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 2.094.482.565,00 3.508.769.111,88 67,52 yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah 5.370.814.945,32 7.830.755.473,88 45,80 Total PAD 27.685.561.839,49 35.363.329.911,35 27,73 ����� ��������ℎ�� = 35.363.329.911,35 − 27.685.561.839,49 27.685.561.839,49 × 100 = 27,73 Berdasarkan tabel 4.27, dapat diketahui PAD Kabupaten Karo tahun anggaran 2011 mengalami pertumbuhan sebesar 27,73. Angka ini menunjukkan bahwa untuk tahun anggaran 2011 Pemerintah Daerah kabupaten Karo telah mampu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara c. Tingkat Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2012 Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai perhitungan APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2012, diketahui jumlah realisasi PAD adalah Rp41.242.973.174,17 sedangkan penerimaan PAD tahun lalu adalah Rp35.363.329.911,35. Untuk lebih detil komponen PAD dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 4.28 Ringkasan Perhitungan PAD Kabupaten Karo Tahun anggaran 2011 dan 2012 dalam rupiah Uraian Tahun Anggaran Pertumbuhan 2011 2012 Pajak Daerah 14.612.423.183,34 17.041.195.089,44 16,62 Retribusi Daerah 9.411.382.142,25 15.760.990.120,00 67,46 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 3.508.769.111,88 3.157.200.078,00 -10,01 yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah 7.830.755.473,88 5.283.587.886,73 -32,52 Total PAD 35.363.329.911,35 41.242.973.174,17 16,62 ����� ��������ℎ�� = 41.242.973.174,17 − 35.363.329.911,35 35.363.329.911,35 × 100 = 16,62 Berdasarkan tabel 4.28, dapat diketahui PAD Kabupaten Karo tahun anggaran 2012 mengalami pertumbuhan sebesar 16,62. Angka ini menunjukkan bahwa untuk tahun anggaran 2012 Pemerintah Daerah kabupaten Karo telah mampu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara d. Tingkat Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2013 Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai perhitungan APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2013, diketahui jumlah realisasi PAD adalah Rp46.342.691.861,79 sedangkan penerimaan PAD tahun lalu adalah Rp41.242.973.174,17. Untuk lebih detil komponen PAD dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 4.29 Ringkasan Perhitungan PAD Kabupaten Karo Tahun anggaran 2012 dan 2013 dalam rupiah Uraian Tahun Anggaran Pertumbuhan 2012 2013 Pajak Daerah 17.041.195.089,44 18.101.033.469,10 62,19 Retribusi Daerah 15.760.990.120,00 18.822.626.571,00 19,42 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 3.157.200.078,00 2.701.109.902,00 -14,44 yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah 5.283.587.886,73 6.717.921.919,69 27,14 Total PAD 41.242.973.174,17 46.342.691.861,79 12,36 ����� ��������ℎ�� = 46.342.691.861,79 − 41.242.973.174,17 41.242.973.174,17 × 100 = 12,36 Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui PAD Kabupaten Karo tahun anggaran 2013 mengalami pertumbuhan sebesar 12,36. Angka ini menunjukkan bahwa untuk tahun anggaran 2013 Pemerintah Daerah kabupaten Karo telah mampu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara e. Tingkat Pertumbuhan PAD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2014 Berdasarkan data yang dikumpulkan mengenai perhitungan APBD Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2014, diketahui jumlah realisasi PAD adalah Rp72.803.919.329,10 sedangkan penerimaan PAD tahun lalu adalah Rp46.342.691.861,79. Untuk lebih detil komponen PAD dapat dilihat di tabel berikut. Tabel 4.30 Ringkasan Perhitungan PAD Kabupaten Karo Tahun anggaran 2013 dan 2014 dalam rupiah Uraian Tahun Anggaran Pertumbuhan 2013 2014 Pajak Daerah 18.101.033.469,10 28.842.756.405,10 59,34 Retribusi Daerah 18.822.626.571,00 25.084.797.476,00 33,26 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah 2.701.109.902,00 1.648.336.721,00 -38,97 yang Dipisahkan Lain-lain PAD yang Sah 6.717.921.919,69 17.228.028.727,00 156,44 Total PAD 46.342.691.861,79 72.803.919.329,10 57,09 ����� ��������ℎ�� = 72.803.919.329,10 − 46.342.691.861,79 46.342.691.861,79 × 100 = 57,09 Berdasarkan perhitungan di atas, dapat diketahui PAD Kabupaten Karo tahun anggaran 2014 mengalami pertumbuhan sebesar 57,09. Angka ini adalah yang tertinggi selama tahun anggaran 2010-2014 menunjukkan bahwa untuk tahun anggaran 2014 Pemerintah Daerah kabupaten Karo telah mampu mempertahankan dan meningkatkan keberhasilan yang telah dicapai dari tahun sebelumnya. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.31 Tingkat Pertumbuhan Keuangan Kabupaten Karo Tahun Anggaran 2010-2014 Tahun PAD Tahun PAD Tahun Pertumbuhan Rasio Sebelumnya Berjalan Pertumbuhan 2010 27.186.838.303,98 27.685.561.839,49 498.723.535,51 18,34 2011 27.685.561.839,49 35.363.329.911,35 7.677.768.071,86 27,73 2012 35.363.329.911,35 41.242.973.174,17 5.879.643.262,82 16,62 2013 41.242.973.174,17 46.342.691.861,79 5.099.718.687,62 12,36 2014 46.342.691.861,79 72.803.919.329,10 26.461.227.467,31 57,09 Gambar 4.7 Rasio Pertumbuhan Keuangan Kabupaten Karo 0,00 10,00 20,00 30,00 40,00 50,00 60,00 2010 2011 2012 2013 2014 Universitas Sumatera Utara

4.3 Pembahasan

4.3.1 Rasio Kemandirian Daerah

Rasio Kemandirian daerah mencerminkan sejauh mana pemerintah daerah memaksimalkan PAD agar mengurangi jumlah transfer dari pemerintah pusat atau provinsi. Rasio tingkat kemandirian daerah menunjukkan tingkat kemandirian Kabupaten karo dalam tahun 2010-2014 adalah sangat rendah, bahkan tingkat tertinggi hanya mencapai 7,21 sedangkan agar dapat dikategorikan tingkat kemandirian yang tinggi harus mencapai angka 75. Pemerintah Daerah Kabupaten Karo mempunyai tugas yang sangat berat dilihat dari angka yang sangat rendah ini, namun demikian setiap tahunnya rasio tingkat kemandirian keuangan daerah kabupaten karo mengalami peningkatan kecuali pada tahun anggaran 2013. Meskipun kenaikannya sangat kecil setidaknya dapat dikatakan ada sedikit perbaikan dalam kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo dalam meningkatkan PAD nya guna mengurangi dana transfer karena PAD adalah elemen terpenting dalam keberlangsungan otonomi daerah. Pada penelitian yang dilakukan oleh Riza Dewi al Ardi 2011 terhadap kinerja keuangan Kabupaten Jember, rasio kemandirian daerah Kabupaten Jember selama tahun anggaran 2006 hingga 2010 adalah tergolong sangat rendah dengan angka rata-rata rasio sebesar 8,99 tidak jauh berbeda dengan kabupaten karo dengan rata-rata rasio kemandirian sebesar 5,59. Angka-angka ini menunjukkan bahwa Kabupaten Karo dan Kabupaten Jember pada tahun anggaran terkait, memiliki ketergantungan yang sangat tinggi kepada pemerintah pusat. Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 24 19

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

3 16 118

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 4 10

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 10

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 25

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 8