Kesimpulan Saran KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk memberikan gambaran bagaimana kinerja dan kondisi kesehatan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo selama tahun anggaran 2010-2014 serta proyeksinya untuk tahun 2015-2019. Dari hasil analisis yang dilakukan di Bab IV, dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Hasil analisis rasio-rasio keuangan yaitu rasio kemandirian daerah, indeks kemampuan rutin, rasio efektivitas, rasio efisiensi, rasio ketergantungan keuangan daerah dan rasio pertumbuhan pendapatan asli daerah terhadap Laporan Realisasi Anggaran pada APBD Pemerintah Daerah Kabupaten Karo menunjukkan kondisi kesehatan keuangan tidak begitu stabil, terutama dilihat dari rasio pertumbuhan PAD. 2. Tingkat kemandirian keuangan Kabupaten Karo masih sangat rendah dengan rata-rata persentase rasio kemandirian sebesar 5,59. Artinya tingkat ketergantungan pemerintah daerah terhadap bantuan keuangan dari pemerintah pusat masih sangat tinggi. 3. Penerimaan PAD sebagai elemen terpenting pendukung otonomi daerah, masih tergolong sangat kecil dibandingkan jumlah pendapatan daerah. Universitas Sumatera Utara 4. Dilihat dari rasio keuangan yang telah diterapkan dalam bab IV, kondisi kesehatan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo tergolong kurang sehat. 5. Kinerja keuangan dan kondisi kesehatan keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo selama periode tahun anggaran 2010-2014 meskipun tidak bisa dikatakan “baik tetapi setidaknya ada perbaikan-perbaikan yang terlihat dan tidak ada indikasi akan terjadinya kebangkrutan daerah.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka ada beberapa saran yang dapat penulis berikan guna memperbaiki kondisi kesehatan dan meningkatkan kualitas kinerja keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Karo dalam mendukung pelaksanaan otonomi daerah. 1. Pemerintah Daerah Kabupaten Karo agar lebih mengoptimalkan PAD dengan mengupayakan peningkatan pemungutan pajak daerah, retribusi daerah, dimana pajak dan retribusi adalah komponen utama PAD. 2. Perluasan obyek penelitian yang lebih luas dan periode penelitian yang lebih panjang dapatdilakukan bagi para peneliti selanjutnya dengan mengacu pada penelitian ini. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Dokumen yang terkait

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 3 19

ANALISIS KESEHATAN KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM MENDUKUNG PELAKSANAAN OTONOMI DAERAH (Studi Kasus pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jember)

0 24 19

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

3 16 118

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Humbang Hasundutan)

0 4 10

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 12

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 10

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 25

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 2

Analisis Kesehatan Keuangan Pemerintah Daerah Dalam Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah (Studi Kasus Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Karo)

0 0 8