pengukuran diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliabel Situmorang, 2007:72. Butir pertanyaan yang sudah dinyatakan valid dalam uji
validitas akan ditentukan reliabilitasnya sebagai berikut : 1. Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan reliabel 2. Jika r
alpha
r
tabel
maka pertanyaan tidak reliabel
3.10. Teknik Analisis Data A. Analisis Deskriptif
Yaitu salah satu model analisis dengan cara data yang disusun dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang
masalah yang dihadapi dan untuk menjelaskan hasil perhitungan. Data diperoleh dari data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh sejumlah responden.
B. Uji Asumsi Klasik
Sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang efisien dan tidak bias maka dilakukan uji asumsi klasik. Beberapa kriteria
persyaratan asumsi klasik yang harus di penuhi.
1. Uji Normalitas
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mendekati distribusi normal, yaitu data dengan bentuk lonceng, data tidak
melenceng ke kiri dan kanan, dan titik-titik mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Untuk memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi
normal maka dilakukan uji kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5, maka jika nilai Asymp. Sign 2-tailed diatas nilai signifikan 5
0,05 artinya variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas merupakan varians variabel independent yang konstan untuk setiap nilai tertentu variabel independent homokedastisita. Alat untuk
menguji heteroskedastisitas dibagi menjadi dua bagian yaitu analisis grafik dan uji glejser. Melalui analisis grafik, suatu model regresi dianggap tidak terjadi
heteroskedastisitas apabila titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk suatu pola tertentu yang jelas serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol
pada sumbu Y, sedangkan kriteria glejser adalah : a.
Jika nilai signifikan 0,05 maka tidak mengalami gangguan heteroskedastisitas.
b. Jika nilai signifikan 0,05 maka mengalami gangguan heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
Uji Multikolinearitas artinya variabel independent yang satu dengan variabel yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui tidak adanya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance dan VIF Variance
inflation Factor dengan menggunakan program SPSS 16.0. Tolerance mengukur variabilitas variabel terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independent
lainnya. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 0,1 atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas. Dan model yang baik apabila tidak
terjadi multikolinearitas.
C. Metode Regresi Linier Berganda