Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas isi karena instrumen berbentuk tes menulis deskripsi. Selain itu, penelitian ini juga
menggunakan validitas konstruk. Penyusunan instrumen berpegang pada kurikulum yang digunakan. Pengujian yang dilakukan adalah membandingkan
antara isi instrumen dengan materi pelajaran yang telah diajarkan Sugiyono, 2010:353.
Tes yang digunakan telah ditelaah oleh orang ahli dalam bidang yang bersangkutan
expert judgement
. Dalam penelitian ini, yaitu Lilik Yuliani, S.Pd., guru Bahasa dan Sastra Indonesia kelas X SMA Negeri 7 Yogyakarta. Setelah
dikonsultasikan dan dilihat oleh ahlinya, dan dinyatakan sesuai atau sudah valid untuk digunakan sebagai instrumen penelitian, selanjutnya instrumen tersebut
dikembangkan dan diberikan kepada siswa sebagai tahap awal penelitian, yaitu tahap prates.
3. Reliabilitas Instrumen
Penelitian ini menggunakan pengujian reliabilitas instrumen dilakukan pada kelas X-1 yang bukan merupakan sampel penelitian. Tujuannya untuk mengetahui
reliabilitas instrumen. Uji reliabilitas yang digunakan adalah pengujian dengan bantuan komputer program SPSS 16.0. Adapun pedoman dalam menentukan
reliabilitas menurut Caildford via Arikunto, 2010:238-239. Pedoman dalam menentukan reliabilitas dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5: Pedoman dalam Menentukan Reliabilitas Nilai Reliabilitas
Keterangan
0,00 – 0,20
kecil 0,21
– 0,40 rendah
0,41 – 0,60
sedang 0,61
– 0,80 tinggi
0,81 – 1,00
sangat tinggi Berdasarkan analisis menggunakan bantuan komputer program SPSS 16.0
dapat diketahui bahwa instrumen prates dan pascates penelitian ini memiliki angka reliabilitas sebesar 0,725. Dari hasil perolehan angka reliabilitas dapat
disimpulkan instrumen tersebut mempunyai tingkat reliabilitas yang tergolong tinggi.
G. Teknik Analisis Data
1. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat dilakukan dengan cara uji normalitas sebaran dan uji homogenitas varian. Uji normalitas sebaran dilakukan dengan menggunakan
rumus
Kolmogorov Smirnov
yang dihitung dengan program SPSS 16.0. Pada penelitian ini, uji normalitas dilakukan pada skor prates dan skor pascates, baik
pada kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Interpretasi hasilnya dengan melihat taraf signifikansi
p
. Jika taraf signifikansi
p
lebih dari 5 0,05, berarti data dari populasi berdistribusi normal. Jika taraf signifikansi
p
kurang dari 5 0,05, berarti data dari populasi berdistribusi tidak normal atau menyimpang.
Sementara itu, uji homogenitas varian dilakukan untuk mengetahui apakah sampel yang dipakai pada penelitian ini diperoleh dari populasi yang bervarian
homogen atau tidak. Cara mengujinya menggunakan program SPSS 16.0 dengan