59 Sesuai dengan desain penelitian di atas, maka empat komponen di atas
dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Perencanaan
Menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan. Penelitian tindakan yang ideal sebenarnya
dilakukan secara berpasangan antara pihak yang melakukan tindakan dan pihak yang mengamati proses jalannya tindakan. Dengan demikian penelitian tindakan
yang baik adalah apabila dilakukan dalam bentuk kolaborasi. Pada penelitian ini pihak yang melakukan tindakan adalah guru kelas, sedangkan yang melakukan
pengamatan terhadap berangsungnya proses tindakan adalah peneliti.Tindakan yang disusun dalam tahap perencanaan meliputi:
a. Survei terhadap keadaan sekolah secara umum, sarana prasarana pendukung,
proses pembelajaran, aktivitas anak selama pembelajaran, dan kegiatan proses pembelajaran yang diterapkan disekolah.
b. Hasil survei digunakan sebagai dasar penyusunan perencanaan yang telah
dilakukan oleh peneliti bekerja sama dengan guru. Peneliti membuat rencana atau rancangan tindakan yang akan diberikan pada anak, yaitu: media, strategi
pembelajaran, aktivitas anak, aktivitas guru, hal-hal yang akan diobservasi, dan evaluasi kegiatan yakni untuk meningkatkan keterampilan motorik halus
dan ekpresi gembira anak menggunakan kegiatan kegiatan kirigami dan menyanyi.
60 c.
Menyusun berupa RKH Rencana Kegiatan Harian yang memuat tentang serangkaian kegiatan pembelajaran. Menentukan tema, subtema, indikator,
dan kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan. d.
Mempersiapkan sarana dan media pembelajaran yang akan digunakan untuk kegiatan bernyanyi berupa lagu dan kegiatan kirigami berupa gunting, kertas
lipat, pensil dan bentuk-bentuk kirigami. e.
Membuat instrumen penelitian. f.
Menyusun dan menyiapkan lembar observasi mengenai keterampilan motorik halus dan ekspresi gembira anak
g. Mempersiapkan alat untuk mendokumentasikan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan berupa foto
2. Perlakuan Tindakan
Tindakan ini dilakukan dengan menggunakan panduan perencanaan yang telah dibuat dan dalam pelaksanaannya bersifat fleksibel dan terbuka terhadap
perubahan-perubahan selama proses pembelajaran berlangsung berupa Rencana Kegiatan Harian RKH. Sebelum pembelajaran dimulai, guru mengajak anak
untuk bernyanyi bersama agar tercipta suasana yang menyenangkan sehingga anak merasa ceria, bahagia, gembira dan antusias dalam melakukan kegiatan.
Selama proses pembelajaran berlangsung, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas. RKH dibuat oleh peneliti dan guru kelas sesuai dengan tema dan sub tema
yang telah ditentukan. Pada saat proses pembelajaran berlangsung guru memberikan kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan pedoman RKH yang telah dibuat dan peneliti
61 mengamati serta mencatat hasil kegiatan anak. Alat dan bahan yang digunakan
juga dipersiapkan seperti lagu-lagu anak bertema gembira, gunting, kertas, pensil, dan alat lainnya. Langkah-langkah dalam proses pembelajaran kirigami mengacu
pada pedoman Rencana Kegiatan Harian RKH adalah sebagai berikut: a.
Kegiatan Awal Pembelajaran dimulai dengan kegiatan untuk mengembangkan motorik
kasar yang dilakukan di luar kelas. Kemudian anak masuk ke dalam kelas menempati tempat duduk masing-masing yang dilanjutkan dengan apresiasi untuk
membangkitkan semangat anak serta merecall pengetahuan anak tentang pembelajaran yang akan dilakukan. Kemudian guru mengajak anak-anak untuk
menyanyi agar suasana kelas menjadi menyenangkan dan anak merasa gembira, bahagia, ceria, dan antusias. Guru mengajak anak-anak untuk menyanyikan lagu
yang membuat anak semangat seperti lagu “kalau kau suka hati, di sini senang si sana senang, satu-satu sayang ibu”.
b. Kegiatan Inti
Pada kegiatan ini anak mulai dikondisikan dan anak merasa senang, antusias, dan siap untuk memasuki kegiatan inti. Pengkondisian anak dilakukan
kembali dengan membentuk anak menjadi 4 kelompok. Anak mendengarkan materi yang disampaikan guru tentang pembelajaran apa yang akan dilakukan.
Selanjutnya guru mendemonstrasikan cara melaksanakan kegiatan kirigami secara jelas sehingga anak dapat terkondisikan dan anak memperhatikan apa yang sedang
dijelaskan oleh guru. Apabila anak belum paham dengan langkah-langkah yang didemonstrasikan guru, anak-anak diperbolehkan bertanya sebelum memulai
62 kegiatan. Setelah anak mengerti, anak diperbolehkan mengambil alat dan bahan
yang sudah disediakan oleh guru yaitu berupa gunting, kertas lipat, pensil dan alat lainnya yang diperlukan.
Anak melakukan kegiatan pembelajaran kirigami yang didampingi oleh guru dan diamati oleh peneliti. Selain mendampingi, guru juga memberikan
motivasi, membimbing, dan memberikan arahan pada anak dengan mendatangi anak satu per satu secara bergantian. Setelah anak dapat melakukannya, anak
dilatih untuk membuat atau menciptakan bentuk baru. c.
Kegiatan Akhir Anak mengulas kembali kegiatan yang sudah dilakukan hari tersebut dan
menanyakan apakah anak hari ini bahagia dan merasa senaang atau tidak. Kemudian memberikan reward pada anak semua anak agar lebih semangat lagi
untuk hari esok.
3. ObservasiPengamatan