Overlapping land plots of PT Bhakti Energi

Lampiran 5128 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

43. JAMINAN REKLAMASI lanjutan

43. RECLAMATION GUARANTEE continued

Pada tanggal 31 Desember 2014, BMC dan KBK telah menempatkan jaminan reklamasi dalam bentuk bank garansi masing-masing sejumlah Rp388 juta nilai penuh dan Rp93 juta nilai penuh atau ekuivalen dengan AS31 dan AS7 31 Desember 2013: Rp nihil. As at 31 December 2014, BMC and KBK had placed reclamation guarantees in the form of bank guarantees amounting to Rp388 million full amount and Rp93 million full amount, or equivalent to US31 and US7, respectively 31 December 2013: Rp nil.

44. ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN

44. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES

Pada tanggal 31 Desember 2014, Grup mengklasifikasikan kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pinjaman ke pihak ketiga, pinjaman ke pihak berelasi, kas di bank dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, aset lancar lain-lain dan aset tidak lancar lain-lain sebesar AS1.039.352 31 Desember 2013: AS1.057.218 sebagai pinjaman dan piutang, dan instrumen keuangan derivatif sebesar ASnihil 31 Desember 2013: AS1.379 sebagai instrumen keuangan derivatif - lindung nilai arus kas. As at 31 December 2014, the Group classified their cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, loans to third parties, loan to a related party, restricted cash in bank and time deposits, other current assets and other non-current assets amounting to US1,039,352 31 December 2013: US1,057,218 as loans and receivables and its derivative financial instruments amounting to USnil 31 December 2013: US1,379 as derivative financial instrument - cash flow hedge. Pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dan entitas anak mengklasifikasikan utang usaha, utang dividen, beban akrual, pinjaman dari pihak ketiga, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, utang bank jangka panjang dan senior notes sebesar AS2.307.960 31 Desember 2013: AS2.652.111 sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi dan instrumen keuangan derivatif sebesar AS61.864 31 Desember 2013: ASnihil sebagai instrumen keuangan derivatif - lindung nilai arus kas. As at 31 December 2014, the Company and its subsidiaries classified its trade payables, dividend payable, accrued expenses, loans from a third party, other liabilities, finance lease payables, long-term bank loans and senior notes amounting to US2,307,960 31 December 2013: US2,652,111 as financial liabilities carried at amortised cost and its derivative financial instruments amounting to US61,864 31 December 2013: USnil as derivative financial instrument - cash flow hedge.

45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN

45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT

Berbagai aktivitas yang dilakukan membuat Grup terekspos terhadap berbagai risiko keuangan: risiko pasar termasuk dampak risiko nilai tukar mata uang asing, risiko tingkat harga komoditas, dan risiko tingkat suku bunga, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Tujuan dari manajemen risiko Grup adalah untuk mengidentifikasi, mengukur, mengawasi, dan mengelola risiko dasar dalam upaya melindungi kesinambungan bisnis dalam jangka panjang dan meminimalkan dampak yang tidak diharapkan pada kinerja keuangan konsolidasian Grup. The Group’s activities are exposed to a variety of financial risks: market risk including foreign currency exchange rates risk, commodity prices risk and interest rates risk, credit risk and liquidity risk. The objectives of the Group’s risk management are to identify, measure, monitor and manage basic risks in order to safeguard the Groups long-term business continuity and to minimise potential adverse effects on the financial performance of the consolidated Group. Grup menggunakan berbagai metode untuk mengukur risiko yang dihadapinya. Metode ini meliputi analisis sensitivitas untuk risiko tingkat suku bunga, nilai tukar dan risiko harga lainnya dan analisis umur piutang untuk risiko kredit. The Group uses various methods to measure risk to which it is exposed. These methods include sensitivity analysis in the case of interest rate, foreign exchange and other price risks and aging analysis for credit risk. Lampiran 5129 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

45. MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN lanjutan

45. FINANCIAL RISK MANAGEMENT continued

1 Faktor risiko keuangan 1 Financial risk factor

a. Risiko pasar

a. Market risk

i Risiko nilai tukar mata uang asing i Foreign exchange risk Pembiayaan dan sebagian besar pendapatan dan pengeluaran operasi dari entitas anak yang beroperasi dari Perusahaan didenominasi dalam mata uang Dolar AS, yang secara tidak langsung merupakan lindung nilai alami natural hedging terhadap eksposur fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Namun, Grup memiliki eksposur terhadap risiko mata uang asing yang timbul dari pembayaran dividen kepada pemegang saham dan biaya operasi lainnya dalam mata uang Rupiah. Manajemen telah membuat kebijakan untuk mengelola risiko nilai tukar mata uang asing terhadap mata uang fungsional perusahaan dalam Grup. The financing and the majority of revenue and operating expenditure of the operating subsidiaries of the Company are denominated in US Dollars, which indirectly represents a natural hedge on exposure to fluctuations in foreign exchange rates. However, the Group is exposed to foreign exchange risk arising from Rupiah dividend payments to the shareholders and other operation expenses. Management has set up a policy to require companies within the Group to manage their foreign exchange risk against their functional currency. Pada tanggal 31 Desember 2014 jika Rupiah melemahmenguat sebesar 3 terhadap Dolar AS dengan semua variabel konstan, laba setelah pajak dalam tahun berjalan akan menjadi lebih rendah AS3.029 atau menjadi lebih tinggi AS3.216 31 Desember 2013: lebih rendah AS2.103 atau lebih tinggi AS2.233, terutama diakibatkan penjabaran keuntungankerugian translasi kas dan setara kas, piutang usaha, pajak dibayar dimuka, utang usaha, beban akrual, utang pajak, liabilitas imbalan kerja, dan provisi reklamasi. As at 31 December 2014, if the Rupiah had weakenedstrengthened by 3 against the US Dollars with all other variables held constant, the post-tax profit for the year would have been US3,029 lower or US3,216 higher 31 December 2013: US2,103 lower or US2,233 higher, respectively, mainly as a result of foreign exchange gainslosses on the translation of cash and cash equivalents, trade receivables, prepaid taxes, trade payables, accrued expenses, taxes payable, retirement benefits obligation and provision for mine reclamation.