RESTATEMENT ADRO 20150310 FY2014 Financial Statement and Notes

Lampiran 554 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

4. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG

PENTING lanjutan 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS continued - Pajak penghasilan dan pajak lainnya lanjutan - Income taxes and other taxes continued Aset pajak tangguhan, termasuk yang timbul dari rugi fiskal, penyisihan modal, dan perbedaan temporer lainnya, diakui hanya apabila dianggap lebih mungkin daripada tidak bahwa mereka dapat diterima kembali, dimana hal ini tergantung pada kecukupan pembentukan laba kena pajak di masa depan. Sama seperti “penurunan nilai aset non-keuangan” asumsi atas pembentukan laba kena pajak sangat dipengaruhi oleh estimasi dan asumsi manajemen atas tingkat produksi yang diharapkan, volume penjualan, harga komoditas, dan lain-lain; yang mana terpapar risiko dan ketidakpastian, sehingga ada kemungkinan perubahan estimasi dan asumsi akan mengubah proyeksi laba kena pajak di masa mendatang. Deferred tax assets, including those arising from tax losses carried forward, capital allowances and temporary differences, are recognised only where it is considered more likely than not that they will be recovered, which is dependent on the generation of sufficient future taxable profits. Similar to “impairment of non-financial assets”, assumptions about the generation of future taxable profits are heavily affected by management’s estimates and assumptions regarding the expected production levels, sales volumes, commodity prices, etc; which are subject to risk and uncertainty, and hence there is a possibility that changes in circumstances will alter the projected future taxable profits. - Provisi pembongkaran dan pelepasan aset terkait pertambangan - Provision for decommissioning and abandonment of mining related assets Seperti yang dijelaskan pada Catatan 43 atas laporan keuangan konsolidasian, Peraturan Pemerintah No. 782010 PP No. 78 mengatur aktivitas reklamasi dan pascatambang untuk pemegang IUP-Eksplorasi dan IUP-Operasi Produksi dan Peraturan Menteri No. 72014 “Permen No. 7” mengatur pelaksanaan reklamasi dan pascatambang pada kegiatan usaha mineral dan batubara. Ketentuan peralihan dalam PP No. 78 menegaskan bahwa para pemegang PKP2B juga wajib mematuhi peraturan ini. Oleh karena itu Adaro menghitung provisi penutupan tambang atas dasar PP No. 78 tersebut. As discussed in Note 43 to the consolidated financial statements, Government Regulation No. 782010 “GR No. 78” deals with reclamation and post-mining activities for both IUP-Exploration and IUP-Production Operation holders and Ministerial Regulation No. 72014 deals with reclamation and post-mining activities in the mineral and coal mining business. The transitional provisions in GR No. 78 make it clear that CCA holders are also required to comply with this regulation. Therefore, Adaro has calculated provisions for reclamation and mine closure based on GR No. 78. Seperti yang dijelaskan pada Catatan 2r laporan keuangan konsolidasian, pemulihan, rehabilitasi, dan biaya lingkungan yang berkaitan dengan pemulihan atas area terganggu selama tahap produksi dibebankan pada beban pokok pendapatan pada saat kewajiban berkaitan dengan pemulihan tersebut timbul selama proses penambangan. Reklamasi area terganggu dan pembongkaran aset tambang dan aset-aset berumur panjang lainnya akan dilakukan selama beberapa tahun mendatang dan persyaratan atas reklamasi ini terus berubah untuk memenuhi ekspektasi politik, lingkungan, keamanan, dan publik. Dengan demikian waktu pelaksanaan dan jumlah arus kas di masa mendatang yang dibutuhkan untuk memenuhi kewajiban pada setiap tanggal pelaporan dipengaruhi oleh ketidakpastian yang signifikan. Perubahan pada ekspektasi biaya di masa mendatang dapat mempengaruhi secara material laporan keuangan konsolidasian Grup. As discussed in Note 2r to the consolidated financial statements, restoration, rehabilitation and environmental expenditure to be incurred related to remediation of disturbed areas during the production phase are charged to cost of revenue when the obligation arising from the disturbance occurs as extraction progresses. The reclamation of disturbed areas and decommissioning of mining assets and other long lived assets will be undertaken during several years in the future and precise requirements are constantly changing to satisfy political, environmental, safety and public expectations. As such, the timing and amounts of future cash flows required to settle the obligations at each of the statement of financial position dates are subject to significant uncertainty. Changes in the expected future costs could have a material impact on the Group’s consolidated financial statements. Lampiran 555 Schedule CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 Dinyatakan dalam ribuan Dolar AS, kecuali dinyatakan lain NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 31 DECEMBER 2014 AND 2013 Expressed in thousands of US Dollars, unless otherwise stated

4. ESTIMASI DAN PENILAIAN AKUNTANSI YANG

PENTING lanjutan 4. CRITICAL ACCOUNTING ESTIMATES AND JUDGEMENTS continued - Estimasi cadangan - Reserve estimates Cadangan batubara adalah perkiraan jumlah batubara yang dapat secara ekonomis dan sah diekstrak dari properti Grup. Grup menentukan dan melaporkan cadangan batubara berdasarkan prinsip-prinsip yang terdapat dalam Joint Ore Reserves Committees untuk Pelaporan Sumber Daya Mineral dan Cadangan Bijih JORC. Dalam rangka untuk memperkirakan cadangan batubara, dibutuhkan asumsi tentang faktor geologi, teknis, dan ekonomi, termasuk jumlah produksi, teknik produksi, rasio nisbah kupas, biaya produksi, biaya transportasi, permintaan komoditas belanja modal dimasa depan, harga komoditas, kewajiban biaya penutupan dan nilai tukar. Coal reserves are estimates of the amounts of coal that can be economically and legally extracted from the Group’s properties. The Group determines and reports its coal reserves under the principles incorporated in the Joint Ore Reserves Committees for the Reporting of Mineral Resources and Ore Reserves the “JORC”. In order to estimate coal reserves, assumptions are required about a range of geological, technical and economic factors, including quantities, production techniques, stripping ratios, production costs, transport costs, commodity demand, commodity prices future capital expenditure, mine closure obligation and exchange rates. Memperkirakan jumlah danatau nilai kalori cadangan batubara membutuhkan ukuran, bentuk, dan kedalaman lapisan batubara atau lapangan yang akan ditentukan dengan menganalisis data geologi seperti “uji petik” sampel pengeboran. Proses ini mungkin memerlukan pertimbangan geologi yang kompleks dan sulit untuk menginterpretasikan data. Estimating the quantity andor calorific value of coal reserves requires the size, shape and depth of coal seam or fields to be determined by analysing geological data such as drilling samples. This process may require complex and difficult geological judgements to interpret the data. Karena asumsi ekonomi yang digunakan untuk memperkirakan cadangan berubah dari tahun ke tahun dan karena data geologi tambahan yang dihasilkan selama operasi, perkiraan cadangan dapat berubah dari tahun ke tahun. Perubahan cadangan yang dilaporkan dapat mempengaruhi hasil dan posisi keuangan konsolidasian Grup dalam berbagai cara, diantaranya: Because the economic assumptions used to estimate reserves change from year to year and because additional geological data is generated during the course of operations, estimates of reserves may change from year to year. Changes in reported reserves may affect the Group’s consolidated financial results and financial position in a number of ways, including the following: • Nilai tercatat aset dapat terpengaruh akibat perubahan estimasi arus kas masa depan. • Asset carrying values may be affected due to changes in the estimated future cash flows. • Penyusutan, deplesi, dan amortisasi yang dibebankan ke dalam laba rugi dapat berubah dimana beban-beban tersebut ditentukan berdasarkan metode unit produksi, atau dimana masa manfaat ekonomi umur aset berubah. • Depreciation, depletion and amortisation charged to profit or loss may change where such charges are determined based on a unit-of-production method or where the economic useful lives of assets change. • Provisi penutupan tambang dapat berubah apabila terjadi perubahan dalam perkiraan cadangan yang mempengaruhi ekspektasi tentang waktu atau biaya kegiatan ini. • Nilai tercatat asetliabilitas pajak tangguhan dapat berubah karena perubahan estimasi atas kemungkinan terpulihkannya manfaat pajak. • Provision for mine closure may change where changes in estimated reserves affect expectations about the timing or cost of these activities. • The carrying value of deferred tax assetsliabilities may change due to changes in estimates of the likelihood of the recoverability of the tax benefits.