11 a.
Netral , yaitu mampu melayani semua lapisan masyarakat , tanpa memihak kepada suatu kekuatan politik tertentu;
b. Profesional , yaitu memiliki kompetensi sesuai dengan bidang pekerjaannya agar
dapat melaksanakan tugas pokok dan tanggung – jawabnya; c.
Berdayaguna dan berhasilguna , yaitu mampu menghasilkan sesuatu dengan sarana dan prasarana yang tersedia;
d. Transparan , yaitu mampu memberikan informasi tentang pemerintahan dan
pembangunan kepada masyarakat; e.
Bebas korupsi , kolusi dan nepotisme, yaitu selalu berupaya untuk menghindarkan diri dari praktek korupsi , kolusi dan nepotisme yang dapat merugikan masyarakat;
f. Menjadi perekat persatuan dan kesatuan bangsa , untuk menjaga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
1.5.1.4 Arah Kebijakan Reformasi Birokrasi
Menurut Sedarmayanti 2007:327 arah kebijakan reformasi birokrasi dalam mewujudkan tata kepemerintahan yang baik antara lain:
1. Menuntaskan penanggulangan penyalahgunaan – penyalahgunaan kewenangan
dalam bentuk praktek KKN: a.
Penerapan prinsip tata pemerintahan yang baik good governance pada semua tingkat dan lini pemerintahan serta pada semua kegiatan.
b. Pemberian sanksi yang berat bagi pelaku KKN sesuai ketentuan yang berlaku.
12 c.
Peningkatan efektivitas pengawasan aparatur negara melalui koordinasi dan sinergi pengawasan internal, eksternal dan pengawasan masyarakat
d. Percepatan pelaksanaan tindak lanjut hasil temuan pengawasan dan pemeriksaan.
2. Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat:
a. Penataan kembali kelembagaaan pemerintahan berdasar pola dasar dan prinsip
pengorganisasian yang rasional dan objektif. b.
Perbaikan sistem ketatalaksanaan , mekanisme dan prosedur pelaksanaan tugas pada semua tingkat dan lini pemerintahan.
c. Optimalisasi pemanfaatan E- Government dalam pengelolaan asset kekayaan
negara dan dalam pelaksanaan tugas pelayanan kepada masyarakat. 3.
Meningkatkan kinerja aparatur negara: a.
Perbaikan sistem manajemen dan kepegawaian negara. b.
Perbaikan sistem perencanaan dan pengadaan pegawai. c.
Peningkatan kompetensi, kapabilitas dan profesionalitas sumber daya manusia aparatur.
d. Penerapan sistem penghargaan dan hukuman yang adil dan proporsional.
e. Peningkatan kesejahteraan pegawai melalui perbaikan sistem remunerasi , sistem
asuransi dan jaminan hari tua pegawai. f.
Penyelesaian pengalihan status pegawai honorer, pegawai harian lepas dan pegawai tidak tetap.
13
1.5.1.5 Visi , Misi serta Tujuan Reformasi birokrasi
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor:PER15M.PAN72008 tentang Pedoman Umum Reformasi Birokrasi tentang
Visi dan Misi serta Tujuan Reformasi Birokrasi dijelaskan sebagai berikut: Visi reformasi birokrasi adalah terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik
tahun 2025. Misi adalah:
a. Membentuk dan atau menyempurnakan peraturan perundang – undangan sebagai
landasan hukum tata kelola pemerintahan yang baik b.
Memodernisasikan birokrasi pemerintahan dengan optimalisasi pemakaian teknologi informasi dan komunikasi
c. Mengembangkan budaya , nilai – nilai kerja dan perillaku yang positif
d. Mengadakan restrukturisasi organisasi kelembagaan pemerintahan
e. Mengadakan relokasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia termasuk
perbaikan sistem remunerasi f.
Menyederhanakan sistem kerja , prosedur dan mekanisme kerja g.
Mengembangkan mekanisme kontrol yang efektif Tujuan Umum , membangun membentuk profil dan perilaku aparatur negara
dengan: a.
Integritas Tinggi b.
Produktivitas Tinggi dan Bertanggungjawab c.
Kemampuan Memberikan Pelayanan yang Prima
14 Tujuan Khusus, membangun membentuk:
a. Birokrasi yang bersih
b. Birokrasi yang Efisien , Efektif dan Produktif
c. Birokrasi yang Transparan
d. Birokrasi yang Melayani Masyarakat
e. Birokrasi yang Akuntabel
1.5.2. Pelayanan Publik