Model SEM Persamaan Matematis dalam SEM Konsep dan Istilah

ζ 1 ζ 2 γ 11 γ 22 β 32 β 31 φ 21 ζ 3 λ 11 λ 21 λ 12 λ 22 λ 32 λ 13 λ 23 λ 33 λ 14 λ 24 λ 15 λ 25

2.1.2 Model SEM

Gambar 2.1 Pemodelan SEM Keterangan : elips : konstruk laten variabel laten kotak : variabel manifes indikator ξ ksi : konstruk laten eksogen η eta : konstruk laten endongen γ gama : parameter untuk menggambarkan hubungan langsung variabel eksogen terhadap variabel endogen β beta : parameter untuk menggambarkan hubungan langsung variabel endogen dengan variabel endogen lainnya ζ zeta : kesalahan struktural structural error yang terdapat pada sebuah konstruk endogen δ delta : measurement error yang berhubungan dengan konstruk eksogen ε epsilon : measurement error yang berhubungan dengan konstruk endogen λ alfa : factor loadings, parameter yang menggambarkan Y Y Y X X X X X Y Y Y Y η 1 η 2 η 3 ξ 1 ξ 2 δ 1 δ 2 δ 3 δ 4 δ 5 ε 1 ε 2 ε 3 ε 4 ε 5 ε 6 ε 7 hubungan langsung konstruk eksogen dengan variabel manifesnya X : variabel manifes yang berhubungan dengan konstruk eksogen Y : variabel manifes yang berhubungan dengan konstruk endogen

2.1.3 Persamaan Matematis dalam SEM

1. Persamaan model struktural η 1 = γ 11 ξ 1 + ζ 1 η 2 = γ 22 ξ 2 + ζ 2 η 3 = β 31 η 1 + β 32 η 2 + ζ 3 2. Persamaan model pengukuran variabel eksogen X 1 = λ 11 ξ 1 + δ 1 X 2 = λ 21 ξ 1 + δ 2 X 3 = λ 12 ξ 2 + δ 3 X 4 = λ 22 ξ 2 + δ 4 X 5 = λ 32 ξ 2 + δ 5 3. Persamaan model pengukuran variabel endogen Y 1 = λ 13 η 1 + ε 1 Y 2 = λ 23 η 1 + ε 2 Y 3 = λ 33 η 1 + ε 3 Y 4 = λ 14 η 2 + ε 4 Y 5 = λ 24 η 2 + ε 5 Y 6 = λ 15 η 3 + ε 6 Y 7 = λ 25 η 3 + ε 7

2.1.4 Konsep dan Istilah

1. Model jalur ialah suatu diagram yang menghubungkan antara variabel bebas, perantara dan tergantung. Pola hubungan ditunjukkan dengan menggunakan anak panah. Anak panah tunggal menunjukkan hubungan sebab-akibat antara variabel- variabel eksogen atau perantara dengan satu variabel tergantung atau lebih. Anak panah juga menghubungkan kesalahan-kesalahan variabel error dengan semua variabel endogen masing-masing. Anak panah ganda menunjukkan korelasi antara pasangan variabel-variabel eksogen. 2. Model sebab akibat causal modeling, atau disebut juga analisis jalur path analysis, yang menyusun hipotesis hubungan sebab akibat causal relationships diantara variabel- variabel dan menguji model-model sebab akibat causal models dengan menggunakan sistem persamaan linier. Model-model sebab akibat dapat mencakup variabel-variabel manifes indikator, variabel- variabel laten atau keduanya. 3. Variabel eksogen dalam suatu model jalur ialah semua variabel yang tidak ada penyebab-penyebab ekspilsitnya atau dalam diagram tidak ada anak-anak panah yang menuju ke arahnya, selain pada bagian kesalahan pengukuran. Jika antara variabel eksogen dikorelasikan maka korelasi tersebut ditunjukkan dengan anak panah berkepala dua yang menghubungkan variabel-variabel tersebut. 4. Variabel endogen ialah variabel yang mempunyai anak panah-anak panah menuju ke arah variabel tersebut. Variabel yang termasuk didalamnya mencakup semua variabel perantara dan tergantung. 5. Variabel laten adalah variabel yang tidak dapat diukur secara langsung kecuali diukur dengan satu atau lebih variabel manifes. 6. Variabel manifes adalah variabel yang digunakan untuk menjelaskan atau mengukur sebuah variabel laten. Dalam satu variabel laten terdiri dari beberapa variabel manifes. 7. Koefisien jalur adalah koefisien regresi standar atau disebut “beta” yang menunjukkan pengaruh langsung dari suatu variabel bebas terhadap variabel tergantung dalam suatu model jalur tertentu. 8. Analisis faktor penegasan confirmatory factor analysis, suatu teknik kelanjutan dari analisis faktor dimana dilakukan pengujian hipotesis-hipotesis struktur factor loadings dan interkorelasinya. Isi sebuah model SEM pastilah variabel-variabel, baik itu variabel laten maupun variabel manifes. Jika ada sebuah variabel laten, pastilah akan ada dua atau lebih variabel manifes. Banyak pendapat menyarankan sebuah variabel laten sebaiknya dijelaskan oleh paling tidak tiga variabel manifes. Cara sederhana untuk mengetahui apakah sebuah variabel dapat digolongkan menjadi sebuah variabel laten adalah dengan menguji apakah variabel tersebut dapat langsung diukur, jika tidak, dapat dikategorikan sebagai variabel laten yang membutuhkan sejumlah variabel manifes. Dalam sebuah model SEM, sebuah variabel laten dapat berfungsi sebagai variabel eksogen atau variabel endogen. Sebuah variabel dependen dapat saja menjadi variabel independen untuk variabel yang lain.

2.1.5 Asumsi

Dokumen yang terkait

Perbedaan Tingkat Kepuasan Pasien Jamkesmas Dan Pasien Umum Pada Mutu Pelayanan Di Ruang Rawat Inap Kebidanan RSUD dr. Pirngadi Medan Tahun 2013

1 89 59

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

4 43 175

Pengaruh Persepsi Pasien Tentang Mutu Pelayanan Kesehatan Terhadap Tingkat Kepuasan Pasien Askes Rawat Inap Di Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan Tahun 2005.

3 41 73

Analisis Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan Dan Kepuasan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi Medan

0 21 92

ANALISIS PENGARUH PELAYANAN PRIMA TERHADAP KEPUASAN NASABAH DAN LOYALITAS NASABAH MENGGUNAKAN STRUCTURAL EQUATION MODELING ipi276483

1 1 10

STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM)

0 0 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Structural Equation Modeling (SEM) 2.1.1 Sejarah SEM dan Pengertian - Penerapan Metode Structural Equation Modeling (SEM) dalam Menentukan Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan Dan Mutu terhadap Kesetiaan Pasien Rawat Jalan dalam Mema

0 0 26

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Penerapan Metode Structural Equation Modeling (SEM) dalam Menentukan Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan Dan Mutu terhadap Kesetiaan Pasien Rawat Jalan dalam Memanfaatkan Pelayanan Rumah Sakit di RSUD Dr. Pirngadi Medan T

0 0 8

Penerapan Metode Structural Equation Modeling (SEM) dalam Menentukan Pengaruh Kepuasan, Kepercayaan Dan Mutu terhadap Kesetiaan Pasien Rawat Jalan dalam Memanfaatkan Pelayanan Rumah Sakit di RSUD Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

1 2 14

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan Haemodialisa Peserta Askes Sosial di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan Tahun 2012

0 2 17