Tribun Medan, 2 Februari 2012, perilaku dokter dan suster yang tidak ramah pada pasien Waspada, 6 September 2011, terlantarnya pasien hanya karena proses
administrasi DNA Berita, 14 Februari 2012, tidak dijelaskannya informasi penyakit oleh dokter kepada pasien Harian Seputar Indonesia, 13 Agustus 2011, adanya
diskriminasi pasien pengguna jaminan kesehatan Waspada Online, 14 Agustus 2011, kebersihan dan manajemen pelayanan semakin menurun Harian Analisa, 19
September 2011, waktu tunggu yang lama untuk mendapatkan pelayanan, ketidaktersediaan obat-obatan, adanya biaya ekstra di luar ketentuan yang ada.
Keluhan-keluhan tersebut sering diungkapkan namun hampir tidak pernah dilakukan suatu kajian untuk menanggulanginya.
1.2 Perumusan Masalah
Penurunan jumlah pasien RSUD Dr. Pirngadi Medan yang tidak setia dan cenderung berpindah-pindah dalam memanfaatkan pelayanan rumah sakit menjadi
masalah dalam penelitian ini dan mengindikasikan bahwa kualitas atau mutu pelayanan bukan satu-satunya prediktor yang menentukan kesetiaan pasien. Roberts,
et al 2003 dalam Hermanto 2006 mengemukakan perlunya penelitian yang lebih mendalam mengenai kaitan antara mutu pelayanan dan loyalitas pelanggan dengan
memperhatikan variabel kepuasan dan kepercayan.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Tujuan umum penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh kepuasan, kepercayaan dan mutu pelayanan terhadap kesetiaan pasien dengan menerapkan
metode Structural Equation Modeling SEM di RSUD Dr. Pirngadi Medan tahun 2012.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Menganalisis pengaruh mutu pelayanan terhadap kepuasan
2. Menganalisis pengaruh mutu pelayanan terhadap kepercayaan
3. Menganalisis pengaruh mutu pelayanan terhadap kesetiaan pasien
4. Menganalisis pengaruh kepuasan terhadap kesetiaan pasien
5. Menganalisis pengaruh kepercayaan terhadap kesetiaan pasien.
1.4. Manfaat Penelitian
1. Untuk memberikan informasi mengenai faktor-faktor yang menentukan kesetiaan
pasien dalam memanfaatkan pelayanan rumah sakit di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan tahun 2012
2. Sebagai bahan masukan bagi Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi agar
dapat mempertahankan pasien untuk tetap menggunakan rumah sakit ini dan merekomendasikannya kepada orang lain
3. Sebagai bahan masukan bagi berbagai pihak yang akan melanjutkan penelitian
ini ataupun penelitian yang ada kaitannya dengan penelitian ini.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Structural Equation Modeling SEM
2.1.1 Sejarah SEM dan Pengertian
Sewal Wright mengembangkan konsep ini pada tahun 1934, pada awalnya teknik ini dikenal dengan analisa jalur dan kemudian dipersempit dalam bentuk
analisis Structural Equation Modeling Yamin, 2009. SEM Structural Equation Modeling adalah suatu teknik statistik yang mampu
menganalisis pola hubungan antara konstruk laten dan indikatornya, konstruk laten yang satu dengan lainnya, serta kesalahan pengukuran secara langsung. SEM
memungkinkan dilakukannya analisis di antara beberapa variabel dependen dan independen secara langsung Hair et al, 2006.
Teknik analisis data menggunakan Structural Equation Modeling SEM, dilakukan untuk menjelaskan secara menyeluruh hubungan antar variabel yang ada dalam
penelitian. SEM digunakan bukan untuk merancang suatu teori, tetapi lebih ditujukan untuk memeriksa dan membenarkan suatu model. Oleh karena itu, syarat utama
menggunakan SEM adalah membangun suatu model hipotesis yang terdiri dari model struktural dan model pengukuran dalam bentuk diagram jalur yang berdasarkan
justifikasi teori. SEM adalah merupakan sekumpulan teknik-teknik statistik yang memungkinkan pengujian sebuah rangkaian hubungan secara simultan. Hubungan itu
dibangun antara satu atau beberapa variabel independen Santoso, 2011.