4. Kesetiaan
η
1
Kesetiaan loyalitas merupakan sejauh mana pasien menunjukkan sikap positif terhadap suatu rumah sakit, mempunyai suatu komitmen terhadap rumah sakit
tertentu, dan berniat untuk berobat kembali ke rumah sakit tersebut. Variabel kesetiaan diukur dengan tiga indikator, yaitu keputusan datang kembali, memberi
komentar positif kepada orang lain, menyarankan orang lain untuk berobat di rumah sakit ini.
3.7 Aspek Pengukuran
Masing-masing item indikator diukur dengan menggunakan Skala Semantik Diferensial, dimana terdapat dua kutub berbeda, kutub negatif diberi skor 1 dan kutub
positif diberi skor 5. Skor masing-masing indikator merupakan nilai total dari item indikator.
3.8 Instrumen Penelitian
Data dikumpulkan dengan menggunakan daftar pertanyaan yang terdiri dari pertanyaan mengenai karakteristik responden dan pertanyaan tentang variabel yang
diteliti. Pertanyaan disajikan dalam bentuk pernyataan dan skala untuk menyatakan
persepsi. 3.9 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data dengan menggunakan Structural Equation Modeling SEM untuk menggambarkan hubungan variabel laten dengan indikatornya
measurement model dan untuk menggambarkan hubungan antar variabel-variabel laten structural model.
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Gambaran Umum RSUD Dr. Pirngadi Medan 4.1.1 Sejarah Singkat
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan beralamat di Jl. Prof. HM Yamin SH No. 47 Medan yang merupakan salah satu unit pelayanan kesehatan di
kota Medan yang berstatus milik pemerintah Kota Medan. RSUD Dr. Pirngadi Medan didirikan oleh pemerintah kolonial Belanda dengan nama Gemente Zieken Huis pada
tanggal 11 Agustus Anno 1928. Peletakan batu pertamanya dilakukan seorang bocah berumur 10 tahun bernama Maria Constantia Macky, dimana sebagai pimpinan yang
pertama dipegang oleh Dr. W. Bays. Sejalan pelaksanaan otonomi daerah, Rumah Sakit Umum Dr. Pirngadi pada
tanggal 27 Desember 2001 diserahkan kepemilikannya dari Pemerintah Provinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Medan dan berganti nama menjadi “Rumah
Sakit Umum Daerah Dr. Pirngadi Medan”. Pada tanggal 6 September 2002, status kelembagaan RSUD Dr. Pirngadi ditetapkan menjadi Badan dan berganti nama
menjadi “Badan Pelayanan Kesehatan RSUD Dr. Pirngadi Medan”. Pada tahun 2004, Walikota Medan yang menjabat pada saat itu Drs. H.
Abdillah, Ak., MBA mencanangkan pengembangan RSUD Dr. Pirngadi menjadi delapan tingkat yang peletakan batu pertamanya tepatnya dilaksanakan pada tanggal
4 Maret 2004. Kemudian pada tahun 2005, pemakaian gedung rumah sakit dengan delapan tingkat diresmikan.