Permasalahan Keaslian penelitian Latar Belakang

diekskresikan dalam urine Lu, 1995. Kreatinin adalah suatu metabolit kreatin dan diekskresi seluruhnya dalam urin melalui filtrasi glomerulus. Meningkatnya kadar kreatinin dalam darah merupakan indikasi rusaknya fungsi ginjal Lu, 1995. Daun sirsak memiliki khasiat sebagai antikanker yang pada umumnya digunakan masyarakat dalam jangka panjang yaitu secara rutin selama 1 bulan hingga hitungan tahun. Bukti empiris tentang penggunaan daun sirsak sudah banyak dilaporkan, namun bukti ilmiah tentang ketoksikan penggunaannya belum banyak dilaporkan khususnya risiko penggunaan pada jangka panjang. Sejauh ini pula belum ditemukan adanya penelitian mengenai toksilogi dari daun sirsak yang secara khusus bersifat khas memberikan efek terhadap ginjal, melainkan memberikan efek dalam spektrum yang luas. Maka dari itu, perlu dilakukan penelitian mengenai pengaruh daun sirsak terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus sebagai hewan uji secara subkronis selama 30 hari dan dilakukan uji reversibilitas pada hari ke-15 setelah 30 hari pemberian infusa daun sirsak. Penelitian uji subkronis yang akan dilakukan ini merupakan penelitian payung, namun dalam hal ini akan difokuskan pada kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal tikus.

1. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, timbul beberapa masalah yang akan diteliti sebagai berikut: a. seberapa besar spektrum efek toksik sediaan uji terhadap kadar kreatinin dalam darah dan organ ginjal yang dilihat dari histologis ginjal? b. apakah terdapat hubungan kekerabatan antara dosis infusa daun sirsak dengan efek toksisitas subkronis pada kadar kreatinin dan organ ginjal? c. apakah terjadi keterbalikan reversibilitas spektrum efek toksik?

2. Keaslian penelitian

Penelitian yang telah dipublikasikan adalah sebagai berikut: 1. Toksisitas Akut dan Subkronis Estrak Air Annona muricata Linn. terhadap Hewan Arthur, et al ., 2011. Ekstrak air daun sirsak mempunyai potensi ketoksikan akut pada mencit dengan LD 50 diperkirakan lebih dari 5000 mgkgBB oral. Uji toksisitas subkronis selama 14 hari pada tikus menyebabkan hipoglikemik pada dosis 1000 mgkgBB dan hipolipidemik pada dosis 100 mgkgBB, sedangkan pada dosis 2500 mgkgBB dapat menyebabkan gagal ginjal dan efek toksik pada fungsi rahim. 2. Perubahan Morfologi dan Efek Hipoglikemik dari Ekstrak Daun Annona muricata Linn. Annonaceae pada sel β pankreas dari Induksi Streptozotocin-Tikus Diabetes Adewole and Martins, 2006. Ekstrak air A. Muricata memberikan efek hipoglikemik dan efek antioksidan dalam melindung sel β pankreas, sehingga disimpulkan bahwa daun sirsak efektif untuk pengobatan penyakit diabetes melitus. 3. Perlindungan Efek Ekstrak Air Daun Annona muricata Linn. Annonaceae pada Profil Lipid Serum dan Stres oksidatif dalam Hepatosit dari Pengobatan Streptozotocin Tikus Diabetes Adewole and Ojowole, 2009. Pengobatan streptozotocin STZ berhubungan dengan stres oksidatif pada jaringan hati dan penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak air daun Annona muricata memiliki aktivitas antioksidan yang mampu menghambat danatau mencegah kerusakan oksidatif hati yang dihasilkan dari pengobatan STZ. 4. Antikanker Payudara dari Pengaruh Ekstrak Daun Annona muricata pada Sel T47D Rachmani, Suhesti, Widiastuti, and Aditiyono, 2012. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol dari daun sirsak memiliki aktivitas sitotoksik dengan nilai IC 50 yaitu 17,149 mgmL. Hasil dari empat fraksi yang diperoleh dengan cara fraksinasi di mana fraksi F3 adalah fraksi yang memiliki aktivitas sitotoksik terbaik dengan nilai IC 50 30,112 mgmL. Hasil uji apoptosis menunjukkan bahwa fraksi F3 mampu menginduksi apoptosis sel. 5. Sirsak Annona muricata L.: Hematologi Darah dan Biokimia Serum pada Tikus Sprague Dawley Syahida, Maskat, Suri, Mamot, and Hadijah, 2012. Uji in vivo yang dilakukan selama 28 hari pada dosis bertingkat menunjukkan hasil bahwa ekstrak daging buah Annona muricata L. tidak menimbulkan efek negatif terhadap hematologi darah meskipun tercatat adanya peningkatan signifikan secara statistik p 0,05 pada tingkat platelet. Hasil dari uji biokimia serum menunjukkan bahwa ekstrak ini tidak menimbulkan gagal hati dan ginjal. Total antioxidant status TAS meningkat secara signifikan sebagai dosis meningkat. Namun peningkatan itu masih dalam batas normal. Perbedaan dengan penelitian ini adalah penelitian ini menguji ekstrak daging buah sirsak, sedangkan penelitian yang akan dilakukan ini menggunakan bahan uji berupa infusa daun sirsak. Berdasarkan hasil penelusuran pustaka yang telah dilakukan, penelitian uji toksisitas infusa daun sirsak Annona muricata L. terhadap kadar kreatinin dan gambaran histologis ginjal pada tikus secara subkronis selama 30 hari belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian