B. Guru
1. Pengertian Guru
Undang-undang  Guru  dan  Dosen  Republik  Indonesia  No.  14 Tahun  2005  pasal  1  menyatakan  bahwa,  guru  adalah  pendidik
profesional  dengan  tugas  utama  mendidik,  mengajar,  membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan  mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan  anak  usia  dini  jalur  pendidikan  formal,  pendidikan  dasar, dan pendidikan menengah.
Selanjutnya  Undang-Undang  Republik  Indonesia  Nomor  20 Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan  Nasional  pasal  39  ayat  2
menyatakan,  pendidik  merupakan  tenaga  profesional  yang  bertugas merencanakan  dan  melaksanakan  proses  pembelajaran,  menilai  hasil
pembelajaran,  melakukan  pembimbingan  dan  pelatihan,  serta melakukan  penelitian  dan  pengabdian  kepada  masyarakat,  terutama
bagi pendidik pada perguruan tinggi. Guru  adalah  pendidik,  yang  menjadi  tokoh,  panutan,  dan
identifikasi  bagi  para  peserta  didik,  dan  lingkungannya.  Oleh  karena itu,  guru  harus  memiliki  standar  kualitas  pribadi  tertentu,  yang
mencakup  tanggung  jawab,  wibawa,  mandiri,  dan  disiplin  Mulyasa, 2007:37
Berdasarkan  definisi  di  atas,  dapat  disimpulkan  bahwa  guru adalah  tenaga  pendidik  yang  profesional  dengan  tugas  utama
mendidik,  mengajar,  membimbing,  mengarahkan,  melatih,  menilai
dan  mengevaluasi  peserta  didik,  dan  bertugas  merencanakan  dan melaksanakan proses pembelajaran.
2. Persepsi Guru
Perubahan  Kurikulum  yang  telah  ditetapkan  oleh  pemerintah yang dikenal dengan Kurikulum 2013 menjadi beban baru bagi  guru.
Guru  sebagai  pelaksana  utama  dari  Kurikulum  dituntut  untuk  lebih kreatif  dalam  merancang  proses  pembelajaran,  bahan  pelajaran
maupun strategi pembelajaran yang sesuai dengan kondisi dan potensi peserta  didik.  Untuk  itu  guru  harus  mempersiapkan  diri  dengan
matang  agar  dapat  menyesuaikan  perubahan  yang  ada.  Salah  satunya dengan  menambah  pemahaman  dan  pengetahuan  tentang  Kurikulum
2013. Persepsi  guru  yang  signifikan  terhadap  Kurikulum  2013  adalah
proses pemahaman, menerima, mengorganisasi dan menginterprestasi Kurikulum  2013  melalui  alat  indera  dalam  hubungannya  dengan
Kurikulum 2013.
C. Kurikulum
1. Pengertian Kurikulum
Menurut  Peraturan  Pemerintah  Nomor  19  Tahun  2005  Tentang Standar  Nasional  Pendidikan,  Kurikulum  adalah  seperangkat  rencana
dan  pengaturan  mengenai  tujuan,  isi,  dan  bahan  pelajaran  serta  cara
yang  digunakan  sebagai  pedoman  penyelenggaraan  kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Menurut Alice Miel dalam Wiryokusumo dan Mulyadi 1988:4,
Curriculum  in  composed  of  the  experiences  children  undergo,  it fallows as a corollary that the curriculum is the result of interaction of
a  complexity  of  factors,  including  the  physical  environment  and  the desires, beliefs, knowledge attitudes, and skill of the person served by
and  serving  the  school,  namely,  the  learners,  communityadults,  and educators
.  Dari  pengertian  ini,  dapat  diambil  sarinya  bahwa Kurikulum  dimaksud  meliputi  keadaan  gedung,  suasana  sekolah,
keinginan, keyakinan, pengetahuan, kecakapan dan sikap orang-orang yang melayani dan dilayani sekolah yaitu anak didik, masyarakat dan
para  pendidik.  Jadi  segala  sesuatu  dan  semua  pihak  yang  terlibat dalam  memberikan  bantuan  kepada  siswa  adalah  termasuk  ke  dalam
Kurikulum.  Dalam  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia  1988:479, Kurikulum  memiliki  arti  perangkat  mata  pelajaran  yang  diajarkan
pada lembaga pendidikan. Dari  definisi-definisi  di  atas  dapat  kita  ambil  garis  besarnya,
bahwa  Kurikulum  merupakan  seperangkat  rencana  dan  pengaturan yang  digunakan  sebagai  pedoman  penyelenggaraan  kegiatan
pembelajaran,  di  mana  segala  sesuatu  dan  semua  pihak  yang  terlibat dalam  memberikan  bantuan  kepada  siswa  adalah  termasuk  ke  dalam