kelompok masyarakat penyelenggara pendidikan. Bukti fisik dari komponen ini dapat berupa surat keputusan atau surat keterangan yang sah
dari lembaga berwenang. Berdasarkan pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa
pengalaman guru mengajar diartikan sebagai segala sesuatu yang pernah dirasai, diketahui, dikerjakan, dijalani, dan didapatkan selama guru
melaksanakan tugasnya sebagai pendidik di satuan pendidikan tertentu.
F. Jenjang Pendidikan Guru
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Pasal 1 ayat 1 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang dimaksud
dengan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi diri untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan
yang diperlukan dirinya, masyarakat dan bangsa. Saat ini, pendidikan di Indonesia diatur melalui Undang-Undang
Nomor 20 Pasal 14 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Pendidikan formal di Indonesia terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan
menengah, dan pendidikan tinggi. Jenjang pendidikan dasar merupakan jenjang pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah.
Pendidikan dasar berbentuk Sekolah Dasar SD dan Madrasah Ibtidaiyah
MI atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama SMP dan Madrasah Tsanawiyah MTs, atau bentuk lain yang sederajat.
Pendidikan menengah merupakan lanjutan pendidikan dasar. Pendidikan menengah terdiri atas pendidikan menengah umum dan
pendidikan menengah kejuruan. Pendidikan menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas SMA, Madrasah Aliyah MA, Sekolah Menengah
Kejuruan SMK, dan Madrasah Aliyah Kejuruan MAK, atau bentuk lain yang sederajat. Pendidikan menengah dalam hubungan ke bawah berfungsi
sebagai lanjutan dan perluasan pendidikan dasar, dan dalam hubungan ke atas mempersiapkan peserta didik untuk mengikuti pendidikan tinggi
ataupun memasuki lapangan kerja. Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan
menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.
Pendidikan tinggi diselenggarakan untuk menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik danatau
profesional yang dapat menerapkan, mengembangkan danatau menciptakan ilmu pengetahuan, teknologi danatau kesenian.
G. Kerangka Berpikir
1. Persepsi
Guru yang
Signifikan terhadap
Implementasi Kurikulum 2013 Ditinjau dari Pengalaman Guru Mengajar.
Profesionalitas seorang pekerja dipengaruhi pula oleh lama pekerja tersebut menjalani profesinya. Semakin lama seseorang