sekolah dalam melaksanakan Kurikulum di kabupatenkota terkait.
Strategi implementasi Kurikulum 2013 terdiri atas: a.
Pelaksanaan Kurikulum di seluruh sekolah dan jenjang pendidikan yaitu:
1 Juli 2013: Kelas I, IV, VII, dan X
2 Juli 2014: Kelas I, II, IV, V, VII, VIII, X, dan XI
3 Juli 2015: kelas I, II, III, IV, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI,
dan XII b.
Pelatihan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, dari tahun 2013 –
2015 c.
Pengembangan buku siswa dan buku pegangan guru dari tahun 2012
– 2014 d.
Pengembangan manajemen, kepemimpinan, sistem administrasi, dan pengembangan budaya sekolah budaya kerja guru
terutama untuk SMA dan SMK, dimulai dari bulan Januari –
Desember 2013 e.
Pendampingan dalam bentuk Monitoring dan Evaluasi untuk menemukan kesulitan dan masalah implementasi dan upaya
penanggulangan: Juli 2013 – 2016.
7. Pendekatan Penilaian Menurut Kurikulum 2013
Menurut Kurikulum 2013, penilaian yang dilakukan harus menggunakan pendekatan-pendekatan berikut:
a. Acuan Patokan
Dalam mengimplementasikan kurikulum 2013 pada aspek penilaiannya, maka semua kompetensi perlu dinilai dengan
menggunakan acuan patokan berdasarkan pada indikator hasil belajar. Sekolah terlebih dahulu harus menetapkan acuan
patokan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan masing-masing. b.
Metode dan Instrumen Penilaian dalam Kurikulum 2013 Bermacam-macam metode dan instrumen baik dalam
bentuk formal maupun nonformal dipergunakan pada kegiatan penilaian dalam rangka mengumpulkan informasi. Informasi
yang dikumpulkan menyangkut semua perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Penilaian dapat
dilakukan selama pembelajaran berlangsung penilaian proses dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan penilaian
hasilproduk. 1
Penilaian NonformalInformal Penilaian
nonformal bisa
berupa komentar-
komentar guru yang diberikandiucapkan selama proses pembelajaran. Saat seorang peserta didik menjawab
pertanyaan guru, pada waktu siswa atau beberapa siswa
mengajukan pertanyaan kepada guru atau temannya, atau saat seorang siswa memberikan komentar terhadap
jawaban guru atau siswa lainnya, dengan demikian berarti guru telah melakukan penilaian nonformalinformal
terhadap performansi siswa tersebut. 2
Penilaian Formal Penilaian proses formal adalah sebaliknya dari
penilaian informal. Penilaian formal adalah teknik pengumpulan
informasi yang
didesain untuk
mengidentifikasi dan
merekam pengetahuan
dan keterampilan siswa. Tidak sama dengan penilaian proses
informal, penilaian proses formal merupakan kegiatan yang disusun dan dilakukan secara sistematis dengan
tujuan untuk membuat suatu simpulan tentang kemajuan siswa.
8. Pelatihan Pendidik dan Tenaga KependidikanPTK
Pelatihan PTK adalah bagian dari pengembangan Kurikulum. Pelatihan PTK disesuaikan dengan strategi implementasi yaitu: Tahun
pertama 2013 sampai tahun 2015 ketika Kurikulum sudah dinyatakan sepenuhnya diimplementasikan. Strategi pelatihan dimulai dengan
melatih calon pelatih
Master Trainer
yang terdiri atas unsur-unsur, yaitu Dinas Pendidikan, Dosen, Widyaiswara, guru inti nasional,
pengawas dan kepala sekolah berprestasi. Langkah berikutnya adalah melatih
master teacher
yang terdiri dari guru inti, pengawas dan kepala sekolah. Pelatihan yang bersifat masal dilakukan dengan
melibatkan semua guru kelas dan guru mata pelajaran di tingkat SD, SMP dan SMASMK.
9. Pengembangan Buku Siswa dan Pedoman Guru
Implementasi Kurikulum 2013 dilengkapi dengan buku siswa dan pedoman guru yang disediakan oleh Pemerintah. Strategi ini