66
mengolah penskoran dengan menggunakan skala Likert yang terdapat pada Tabel 3.3. berikut tabulasi data lengkap penskoran yang diperoleh setiap
siswa. Tabel 4.4 Penskoran Kuisioner Motivasi Belajar Siswa
No NIS
NO PERNYATAAN KUISIONER 1
2 3
4 5
6 7
8 9
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 P
P N
P P
P P
N N
N N
P P
P P
N P
P N
N 1
8148 3
3 3
3 3
4 2
3 3
2 3
3 3
2 4
2 3
3 3
1 2
8149 3
3 4
3 3
3 3
2 3
3 4
2 3
3 3
3 3
4 3
2 3
8150 4
4 4
2 3
4 3
4 2
2 3
3 2
3 3
2 3
3 4
1 4
8151 4
3 3
3 3
3 4
3 3
2 4
3 3
3 3
2 1
4 4
1 5
8153
3 3
3 3
3 3
3 2
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
3 2
6 8154
4 4
4 2
3 4
2 4
2 2
3 3
2 3
3 2
4 3
4 2
7
8155
3 3
3 3
4 4
3 4
2 2
3 3
3 4
3 2
3 4
4 4
8 8156
4 4
3 1
4 4
3 3
3 3
1 4
4 4
3 3
4 4
3 1
9 8157
4 4
3 4
3 4
3 2
2 3
3 4
3 2
4 2
3 4
3 1
10 8159
4 4
3 1
4 4
3 3
2 4
4 1
3 4
1 4
4 4
1 4
11
8160
4 4
2 3
4 1
1 2
3 3
3 4
3 3
1 3
4 3
1 4
12 8161
4 4
3 3
3 3
4 2
3 3
3 4
4 3
3 2
4 4
1 3
13
8162
3 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 3
3 3
2 3
3 3
3 2
14 8163
4 3
2 4
4 3
4 2
4 3
3 3
3 3
3 1
4 3
1 4
15
8164
4 3
1 3
4 4
2 3
2 2
4 4
2 2
4 2
4 4
2 1
Keterangan: P
: Pernyataan Positif N
: Pernyataan Negatif
C. Analisis Data
1. Analisis Pelaksanaan Penelitian
Analisis pelaksanaan penelitian ini dilihat dari perbandingan rencana yang telah peneliti buat dalam RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
dengan pelaksanaan pembelajaran yang terjadi. Secara keseluruhan pelaksanaan terjadi kurang sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Ada
67
beberapa situasi yang terjadi diluar kehendak peneliti, yaitu adanya perubahan waktu pembelajaran karena beberapa faktor yang tidak terduga
seperti keterlambatan kedatangan beberapa siswai sehingga terjadi perubahan waktu pembelajaran. Selain itu juga ada beberapa siswa yang
belum biasa beradaptasi dengan lingkungan sehingga sekolah memberikan matrikulasi
pada jam pembelajaran. Pada pelaksanaan pembelajaran masih ada siswa yang kemampuan akademiknya kurang sehingga waktu yang
dibutuhkan siswa dalam diskusi kelompok melebihi batas waktu yang peneliti alokasikan. Hal-hal inilah yang mengakibatkan beberapa langkah
akhir dari pembelajaran tidak terlaksana. Seperti menyimpulkan materi pembelajaran dan memberikan pekerjaan rumah. Hal ini terjadi pada
pertemuan I, II, dan III. Pada pertemuan IV dan V berjalan dengan lancar dan terlaksana sesuai dengan RPP.
2. Analisis Hasil Belajar Siswa
Data yang telah peneliti paparkan pada Tabel 4.4 kemudian peneliti analisis dengan menghitung nilai dari setiap siswa dengan rumus yang
telah peneliti uraikan pada teknik analisis data. Nilai yang didapatkan dibandingkan dengan nilai KKM Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu 75
maka diperoleh data tes hasil belajar siswa sebagai berikut. Tabel 4.5 Analisis Data Tes Hasil Belajar Siwa
No NIS
Jumlah Nilai
Keterangan KKM 75
1 8148
23 46
TIDAK TUNTAS 2
8149 50
100 TUNTAS
3 8150
35 70
TIDAK TUNTAS 4
8151 28
56 TIDAK TUNTAS
5 8153
16 32
TIDAK TUNTAS
68
No NIS
Jumlah Nilai
Keterangan KKM 75
6 8154
21 42
TIDAK TUNTAS 7
8155 35
70 TIDAK TUNTAS
8 8156
20 40
TIDAK TUNTAS 9
8157 11
22 TIDAK TUNTAS
10 8158
24 48
TIDAK TUNTAS 11
8160 24
48 TIDAK TUNTAS
12 8161
15.5 31
TIDAK TUNTAS 13
8162 14
28 TIDAK TUNTAS
14 8163
33 66
TIDAK TUNTAS 15
8164 4
8 TIDAK TUNTAS
Dari tabel 4.5 dapat dilihat bahwa untuk 15 nilai siswa yang dianalisis, hanya terdapat 1 siswa yang nilainya mencapai KKM
sedangkan 14 siswa nilainya belum mencapai KKM. Jika dihitung persentasenya maka diperoleh 6,7 siswa kelas X Ak1 yang mencapai
KKM, dan 93,3 siswa kelas X Ak1 belum mencapai KKM. 3.
Analisis Motivasi Belajar Siswa
Data motivasi belajar siswa yang telah peneliti paparkan pada tabulasi data Tabel 4.4 terdiri dari 15 responden. Data peneliti analisis
menggunakan skala Likert yang terdapat pada Tabel 3.3 berdasarkan setiap pernyataan, maka diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.6 Total Skor Setiap Pernyataan 15 Siswa
No Pernyataan
Total Skor
1 Saya selalu sarapan sebelum berangkat ke sekolah karena membuat saya
lebih bersemangat dalam mengikuti pelajaran matematika 55
2 Saya selalu berpakaian rapi ke sekolah karena membuat saya merasa
nyaman dalam mengikuti pelajaran matematika 52
3 Saya belajar agar mendapat pujian dari orang lain
44 4
Saya terlebih dahulu membaca materi yang akan dipelajari sehingga saya lebih percaya diri selama pelajaran
41 5
Jika guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya, saya akan memanfaatkan kesempatan tersebut
51
69
No Pernyataan
Total Skor
6 Saat belum memahami materi yang diajarkan, saya selalu berdiskusi
dengan teman-teman 51
7 Semangat belajar saya meningkat jika guru memberikan pujian terhadap
hasil ulangan atau pertanyaan yang saya berikan 42
8 Saya selalu belajar saat jam istirahat sekolah karena jam istirahat tidak
cukup penting bagi saya 42
9 Saya malas belajar jauh-jauh hari sebelum ulangan dan lebih senang
untuk belajar semalaman 40
10 Mengerjakan soal matematika dengan penyelesaian yang panjang sangat
membosankan 40
11 Pelajaran matematika tidak membawa perubahan apapun bagi saya
karena pelajaran matematika itu membosankan 47
12 Saya senang untuk belajar kelompok bersama teman-teman karena dapat
meningkatkan gairah belajar saya 47
13 Saya menjaga waktu tidur, sehingga saya bisa berkonsentrasi selama
pelajaran matematika 44
14 Saya tidak akan merasa cemas dalam mengerjakan ujian karena saya
selalu belajar dan mempersiapkan diri dengan baik 45
15 Teman yang gaduh selama pelajaran akan menggagu konsentrasi saya
dalam mengikuti pelajaran matematika 43
16 Saya senang apabila jam pelajaran matematika kosong
36 17
Saya merasa puas jika memperoleh nilai ulangan jelek tanpa harus mencontek dari orang lain
50 18
Dengan belajar, saya akan memperoleh hasil belajar yang baik 53
19 Saya memilih untuk berteman dengan teman yang pintar agar bisa
menyalin tugas miliknya 40
20 Mengobrol dengan teman saat pelajaran membuat saya kurang
memperhatikan guru yang sedang menerangkan materi 33
Dari Tabel 4.6 dikelompokan berdasarkan aspek motivasi belajar sesuai Tabel 3.2. Peneliti menghitung total skor dan persentasenya, berikut
hasil perhitungan total skor dan persentasenya: Tabel 4.7 Total skor dan Persentase Motivasi Belajar Setiap Aspek
No Aspek Motivasi
Belajar Nomor
Pernyataan Positif
Nomor Pernyataan
Negatif Jumlah
Skor Total
Skor Persentase
1 Kebutuhan
fisiologis 1
2 13
8 9
97 92
44 233
64,72 2
Kebutuhan akan rasa aman
4 14
17 10
19 81
85 50
216 60
3 Kebutuhan akan
kasih sayang 6
12 15
3 20
95 80
43 218
60,56 4
Kebutuhan akan penghargaan
5 7
18 11
16 98
78 53
229 63,61
70
Dari Tabel 4.8 dapat diketahui bahwa keinginan 15 siswa kelas X Ak 1 untuk belajar matematika menggunakan metode diskusi kelompok
dengan kebutuhan fisiologis sebesar 64,72, kebutuhan akan rasa aman 60, kebutuhan akan kasih sayang 60,56, dan kebutuhan akan
penghargaan sebesar 63,61. Data penskoran yang telah dipaparkan pada Tabel 4.6 peneliti
menganalisis 15 data yang konsisten dengan menghitung total skor motivasi belajar setiap siswa kemudian menentukan kriteria motivasi
belajar siswa berdasarkan Tabel 3.4. Berikut data hasil analisis motivasi belajar.
Tabel 4.9 Analisis Motivasi Belajar Siswa
No NIS
Total Skor Persentase
Keterangan
1 8148
57 70
Tinggi 2
8149 50
75 Tinggi
3 8150
59 73,75
Tinggi 4
8151 59
73,75 Tinggi
5 8153
58 72,75
Tinggi 6
8154 60
75 Tinggi
7 8155
64 80
Tinggi 8
8156 63
78,75 Tinggi
9 8157
61 76,75
Tinggi 10
8159 62
77,75 Tinggi
11 8160
56 70
Tinggi 12
8161 63
78,75 Tinggi
13 8162
57 71,25
Tinggi 14
8163 61
76,25 Tinggi
15 8164
57 71,25
Tinggi
Dari Tabel 4.9 dapat diketahui bahwa keseluruhan responden dari 15 siswa pada kelas X Ak 1 memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi
yaitu 74,75. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
D. Pembahasan Hasil Penelitian