56
BAB IV DESKRIPSI PELAKSANAAN PENELITIAN, TABULASI DATA,
ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian
1.
Persiapan Penelitian
Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa dalam proses pembelajaran guru jarang menggunakan diskusi. Proses
pembelajaran selama di kelas hanya memakai metode ceramah. Peneliti menawarkan metode pembelajaran menggunakan metode diskusi
kelompok pada guru mata pelajaran matematika dalam pembelajaran matematika dan guru pun dengan senang hati menyetujuinya. Peneliti
menyiapkan rancangan pembelajaran matematika yang berupa RPP Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran, instrumen tes hasil belajar,
lembar pengamatan dan pedoman wawancara. RPP pada penelitian ini disiapkan untuk lima kali pertemuan, sedangkan instrumen tes hasil belajar
dapat dilihat pada lampiran B.2 dan kuisioner dapat dilihat pada lampiran
B.4.
2. Uji coba Instrumen
Uji coba instrumen hasil belajar seharusnya dilakukan pada kelas X namun, karena materi ini baru dipelajari pada kelas X maka peneliti
melakukan uji coba tes hasil belajar pada kelas XI AK atau di kelas yang pernah menerima materi yang akan diteliti yaitu bilangan real. Penelitian
57
dilaksanakan Agustus pada semester ganjil, dan uji coba penelitian dilakukan pada semester genap bulan Juni 2016 di kelas XI AK. Uji coba
dilakukan pada tanggal 11 Juni 2016 dan diikuti oleh 16 siswa. 3.
Pelaksanaan Pembelajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMK Putra Tama Bantul, pada pokok
bahasan bilangan real di kelas X Akuntansi 1. Seluruh siswa kelas X Ak berjumlah 16 siswa. Sebelum peneliti melaksanakan penelitian di kelas X
Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul, peneliti menguji intrumen tes hasil belajar terlebih dahulu untuk mengukur validitas dan reliabilitas tes hasil
belajar siswa yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba tes hasil belajar siswa dilakukan di kelas XI Ak pada hari Senin, 25 Juli 2016 pukul
07.15 WIB sampai dengan pukul 08.35 WIB. Tes hasil belajar yang dicobakan berupa 5 soal uraian. Penelitian dilakukan sebanyak 5
pertemuan dengan pertemuan terakhir digunakan untuk tes hasil belajar. Berikut merupakan rincian kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian.
a Pertemuan I Sabtu, 6 Agustus 2016
Pada pertemuan pertama ini peneliti menyapa sambil mengecek kehadiran siswa. Peneliti menegaskan tentang materi pembelajaran
yang akan dipelajari yakni tentang sistem bilangan real. Peneliti memberikan apresiasi kepada siswa dengan mengajak siswa melihat
kehidupan sehari-hari dan mencari contoh yang merupakan aplikasi dari bilangan real itu sendiri. Peneliti mulai masuk ke dalam
pembelajaran yaitu di awal pembelajaran peneliti menjelaskan materi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
awal bilangan real dan memancing siswa untuk bertanya. Kemudian siswa diminta mengerjakan soal-soal yang akan dibagikan secara
berkelompok yang sudah peneliti bagi dengan berhitung dari 1 sampai 4. Selama proses mengerjakan ini, peneliti berkeliling untuk melihat
hasil pekerjaan siswa. Apabila ada siswa yang belum jelas atau mengalami kesulitan, tugas peneliti adalah memberi penjelasan kepada
siswa tersebut. Pada tahap awal atau latihan soal-soal ini siswa kebanyakan masih belum terlalu paham mengerjakan, karena
kebanyakan siswa berasal dari luar pulau Jawa yang dimana mereka masih beradaptasi dengan lingkungan. Peneliti mencoba menjelaskan
secara detail dan individu kepada para siswa yang belum paham. b
Pertemuan II Senin 8 Agustus 2016 Pada pertemuan ini peneliti memberikan apresiasi mengoperasikan dua
atau lebih bilangan pecahan sambil mengulang materi yang telah didapat pada pertemuan sebelumnya. Siswa dengan aktif menjawab
pertanyaan peneliti dan bertanya jika masih ada yang belum jelas tentang materi sebelumnya.
Peneliti pun melanjutkan pelajaran dengan materi selanjutnya yaitu mengoperasikan dua atau lebih bilangan
pecahan dengan metode diskusi kelompok. Peneliti menjelaskan materi awal pembelajaran sebelum siswa melakukan diskusi. Kemudian siswa
diminta mengerjakan soal-soal yang akan dibagikan secara berkelompok. Sebelum siswa-siswi mengerjakan soal-soal tersebut
peneliti menjelaskan terlebih dahulu materi mengoperasikan dua atau PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
lebih bilangan pecahan. Setelah itu siswa diminta untuk mengerjakan
soal-soal sesuai dengan petunjuk yang ada. Selama proses mengerjakan ini, peneliti berkeliling untuk melihat hasil pekerjaan
siswa. Apabila ada siswa yang belum jelas atau mengalami kesulitan, tugas peneliti adalah memberi penjelasan kepada siswa tersebut.
Ketika dibahas ada siswa yang bertanya dan menanggapi pembahasan yang dilakukan bersama-sama di kelas. Peneliti pun menengahi dan
memberikan penjelasan kepada siswa agar tidak bingung. c
Pertemuan III Senin 15 Agustus 2016 Pada tahap pembelajaran ini peneliti akan menjelaskan tentang
mengkonversikan bilangan. Pada materi ini siswa masih kesulitan untuk belajar sendiri dalam kelompok, oleh karena itu peneliti
memberi penjelasan pada siswa cara mengkonversikan bilangan. Setelah semuanya jelas, siswa diminta mengerjakan soal-soal dengan
berdiskusi dalam kelompok. Siswa diberi kesempatan mengerjakan 20 menit
dan mempresentasikan
di depan
kelas. Pelaksanaan
pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi kelompok di kelas X Ak1 berjalan lancar sesuai dengan rencana, walaupun dalam proses
pembelajaran sedikit terjadi perubahan. Dimana materinya tidak hanya mengenai konversi bilangan tetapi sudah dilanjutkan dengan masalah
dan konsep perbandingan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
d Pertemuan IV Senin 22 Agustus 2016
Dalam pembelajaran ini peneliti akan melanjutkan materi sebelumnya yaitu menyelesaikan masalah dengan konsep perbandingan, skala, dan
persen dalam program keahlian. Pada materi ini ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan seperti siswa tidak bisa membedakan antara
perbandingan senilai dan perbandingan berbalik nilai. Peneliti mencoba menjelaskan dengan perlahan namun ada beberapa siswa
yang belum paham juga dikarenakan kemampuan berpikirnya berbeda dengan siswa-siswi lain. Disinilah peneliti mulai berfokus kepada
siswa-siswi tersebut, peneliti mencoba menjelaskan secara individu kepada mereka. Pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
metode diskusi kelompok di kelas X Ak1 berjalan lancar sesuai dengan rencana, namun ada beberapa faktor yang mempengaruhi sehingga
pembelajaran kurang kondusif dimana masih ada siswa yang berpindah-pindah jurusan dikarenakan kemampuannya yang berbeda-
beda, sehingga dalam proses pembelajaran sedikit perubahan. Oleh karena itu, peneliti melakukan les tambahan kepada siswa-siswi yang
ketinggalan pelajaran dan masih memiliki kemampuan yang kurang sehingga peneliti berharap mereka dapat mengikuti tes hasil belajar
dan mengisi kuisioner. e
Tahap V Sabtu 26 Agustus 2016 Tes hasil belajar dan pengisian angket motivasi belajar oleh siswa
kelas X Akuntansi 1 SMK Putra Tama Bantul PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Kelas X Akuntansi 1 terdiri dari 17 siswa dimana terdapat 15 siswa yang mengikuti tes hasil belajar dan mengisi angket motivasi belajar
siswa. Sedangkan dua orang siswa dengan NIS Nomor Induk Siswa 8152 dan 8158 tidak mengikuti tes hasil belajar dan tidak mengisi angket
motivasi belajar dikarenakan sakit. Pelaksanaan pembelajaran terlaksana sekitar 65 sesuai dengan RPP yang telah peneliti buat, namun ada
beberapa langkah yang tidak terlaksana dikarenakan adanya pengurangan waktu dari sekolah yakni tambahan matrikulasi terhadap seluruh siswa
kelas X SMK Putra Tama Bantul. Terkait dengan pengurangan waktu tersebut, peneliti mengganti dengan jam pembelajaran diluar RPP dengan
adanya feedback namun hal ini masih mempengaruhi hasil belajar siswa setelah melaksanakan pembelajaran, yaitu hasil belajar siswa masih
dibawah standar KKM. Selama proses pembelajaran berlangsung, terdapat beberapa
permasalahan seperti pengurangan waktu dan juga peneliti menemukan hal yang diluar dugaan peneliti. Peneliti menemukan suatu fenomena baru
yang terjadi saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. Fenomena yang dimaksud ialah ketika siswa sedang berdiskusi, baik dalam kelompok
maupun diskusi kelas ada beberapa siswa yang malu bertanya. Hal ini menyebabkan siswa yang belum mengerti dalam mengerjakan soal atau
penjelasan peneliti akan mengalami kesulitan belajar. Dalam pembelajaran di kelas, ketika peneliti bertanya apakah siswa sudah mengerti penjelasan
peneliti, namun sebagian besar siswa hanya duduk diam. Sehingga peneliti PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
mengalami kebingungan apakah siswa sudah mengerti materi yang telah diberikan oleh peneliti. Peneliti juga mencoba menjelaskan secara personal
kepada siswa, namun cara ini belum intensif dilakukan oleh peneliti dikarenakan keterbatasan waktu.
B. Tabulasi Data