Bagian Pemasaran Deskripsi Data

3. Jaminan Sosial a. Program JAMSOSTEK Jaminan Sosial Tenaga KErja untuk semua karyawan b. Hak pensiun untuk karyawan tetap Pimpinan dan Pelaksana c. Program Taskat Tabungan Asuransi Kesejahteraan Hari Tua untuk karyawan kampanye d. Koperasi karyawan dan pensiunan PT. Madu Baru e. Perumahan dinas untuk karyawan tetap f. Poliklinik dan klinik KB perusahaan untuk semua karyawan g. Taman Kanak-kanak perusahaan untuk karyawan dan umum h. Sarana olahraga untuk karyawan tetap dan kesenian i. Pakaian dinas untuk karyawan tetap, kampanye dan musiman j. Biaya pengobatan k. Rekreasi karyawan dan keluarga

F. Bagian Pemasaran

Sebelum pertengahan tahun 1997, semua hasil produksi dari pabrik gula Madukismo dibeli semua secara monopoli oleh pemerintah melalui Badan Urusan Logistik bulog dengan harga yang ditentukan pemerintah. Namum pada saat Indonesia mengalami krisis moneter, ini membawa dampak positif terhadap sistem penjualan gula yang dilakukan oleh perusahaan. Sistem pendistribusian gula tidak lagi dimonopoli oleh bulog sehingga perusahaan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dapat menjual langsung ke pasaran. Dengan demikian harga gula ditentukan oleh tingkat keseimbangan antara permintaan pasar dan penawaran dari produsen. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini total data yang diambil dari kuesioner untuk karyawan bagian produksi Pabrik Gula Madukismo sebanyak 50 responden. Bentuk dari pendeskripsian data tersebut menggunakan daftar tabulasi distribusi frekuensi untuk masing-masing variabel baik variabel bebas maupun variabel terikat. Penilaian masing-masing variabel menggunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II sebagai berikut: 1. Program Kesejahteraan Interpretasi data penelitian variabel Program Kesejahteraan dilakukan dengan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. Berikut ini disajikan hasil interpretasinya Tabel V.1 Interpretasi Program Kesejahteraan Interval Frekuensi Prosentase Kategori 51 – 60 25 50 Sangat Tinggi 44 – 50 24 48 Tinggi 39 – 43 1 2 Cukup 34 – 38 Rendah Di bawah 34 Sangat rendah 65 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa program kesejahteraan yang diberikan perusahaan sangat tinggi sebanyak 25 karyawan atau 50, dikategorikan tinggi sebanyak 24 karyawan atau 48, dikategorikan cukup sebanyak 1 karyawan atau 2, dan tidak ada karyawan yang menganggap program kesejahteraan yang diberikan perusahaan dalam kategori rendah atau sangat rendah. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa program kesejahteraan yang diberikan perusahaan termasuk dalam kategori yang tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel program kesejahteraan karyawan terletak pada kategori tinggi. 2. Program Keselamatan dan Kesehatan Karyawan Interpretasi data penelitian variabel Program Kesejahteraan dan Kesehatan Karyawan dilakukan dengan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. Berikut ini disajikan hasil interpretasinya Tabel V.2 Interpretasi Program Keselamatan dan Kesehatan Interval Frekuensi Prosentase Kategori 68 – 80 23 46 Sangat Tinggi 58 – 67 22 44 Tinggi 52 – 57 4 8 Cukup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45 – 51 1 2 Rendah Di bawah 45 Sangat rendah Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa program keselamatan dan kesehatan yang diberikan perusahaan sangat tinggi sebanyak 23 karyawan atau 46, dikategorikan tinggi sebanyak 22 karyawan atau 44, dikategorikan cukup sebanyak 4 karyawan atau 8, dikategorikan rendah sebanyak 1 karyawan atau 2, dan tidak ada karyawan yang menganggap program keselamatan dan kesehatan yang diberikan perusahaan dalam kategori sangat rendah. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa program keselamatan dan kesehatan yang diberikan perusahaan termasuk dalam kategori yang sangat tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel program kesejahteraan karyawan terletak pada kategori sangat tinggi. 3. Motivasi Kerja Karyawan Interpretasi data penelitian variabel Motivasi Kerja Karyawan dilakukan dengan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. Berikut ini disajikan hasil interpretasinya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.3 Interpretasi Motivasi Kerja Karyawan Interval Frekuensi Prosentase Kategori 42 – 50 21 42 Sangat Tinggi 36 – 41 29 58 Tinggi 32 – 35 0 0 Cukup 28 – 31 Rendah Di bawah 28 Sangat rendah Berdasarkan tabel di atas tampak bahwa terdapat 21 karyawan atau 42 mempunyai motivasi kerja yang sangat tinggi, 29 karyawan atau 58 mempunyai motivasi kerja yang tinggi, dan tidak ada karyawan yang memiliki motivasi yang termasuk dalam kategori cukup, rendah, maupun sangat rendah. Dengan melihat penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa motivasi kerja karyawan termasuk dalam kategori yang tinggi. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa sebagian besar variabel motivasi kerja karyawan terletak pada kategori tinggi.

B. Pengujian Prasyarat Analisis

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TRI PERKASA AMIN INDAH

0 6 45

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAMKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Cilegon.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan: studi kasus pada karyawan pabrik gula Madukismo `PT Madubaru` Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

3 34 162

F. Roslid Universitas Gadjah Mada - HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

0 0 120

ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 124

SKRIPSI HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHDAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Bagian Produksi PT DUTA PUTRA LEXINDO PangkalPinang BANGKA

0 0 242

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 140