Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

4 Masalah yang mungkin timbul dari pelaksaaan program kesejahteraan Umumnya kita menganggap kesejahteraan karyawan akan mendorong motivasi kerja karyawan, sehingga dirasa cukup berharga untuk mengeluarkan biaya guna keperluan itu.

3. Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja

a. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan segala upaya untuk mencegah dan mengendalikan kecelakaan, peledakan dan penyakit akibat kerja Tjiptono, 1995: 199 Untuk meningkatkan kesejahteraan karyawan, perusahaan mempertahankan kondisi karyawan agar lebih loyal dan tetap tinggal untuk bekerja di perusahaan tersebut dengan memberi kesempatan pada karyawan untuk mengembangkan kemampuannya guna meningkatkan kontribusi yang dimiliki bagi tercapainya tujuan perusahaan. Program keselamatan dan kesehatan kerja dapat dibedakan dari kepentingan perusahaan yaitu sebagai berikut : 1 Mempertahankan kondisi karyawan maka perusahaan mempersiapkan program-program keselamatan kerja. 2 Untuk mempertahankan sikap kerjasama, maka perusahaan mempersiapkan program pelayanan dan berbagai bentuk pelayanan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Secara umum pelaksanaan program keselamatan dan kesehatan kerja yang terdapat dalam perusahaan dapat dilakukan dalam bentuk : 1 Program membuat kondisi kerja yang aman, yaitu dengan memberitahu cara-cara mempergunakan mesin yang dilengkapi dengan alat pengamatan; mengatur layout pabrik dan penerangan yang memenuhi syarat; lantai dan tangga harus dijaga agar bebas dari air, minyak dan gemuk; melakukan pemeliharaan fasilitas pabrik secara baik dan menggunakan petunjuk dan peralatan keamanan. 2 Program pencegahan kecelakaan dengan pengendalian dan pelatihan tenaga kerja, misalnya dengan pendidikan mengenai keamanan, memberlakukan larangan-larangan keras seperti larangan merokok, pemasangan poster untuk mengingatkan pentingnya keamanan, berita perusahaan untuk meningkatkan kebutuhan akan keamanan. Tuntutan akan semakin pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja ini di dalam perusahaan bukan bagi pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan karyawan saja, tetapi pentingnya program ini menjadi suatu hal yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam kegiatan produksinya guna menghadapi era persaingan bebas yang sedang berjalan ini. Kesehatan seluruh karyawan yang bekerja akan mendorong peningkatan kuantitas maupun kualitas produk yang dihasilkan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI memacu perkembangan suatu perusahaan sehingga tercapainya integrasi kesejahteraan pada perusahaan maupun kualitas produk yang dihasilkan. Menurut pedoman pelaksanaan jaminan sosial tenaga kerja yang dimaksud pemeliharaan kesehatan adalah upaya penanggulangan dan pencegahan gangguan kesehatan yang memerlukan pemeriksaan, pengobatan dan perawatan termasuk kehamilan dan persalinan. b. Alasan Perlunya Program Keselamatan Kerja Menurut Wilie Hammer Dessler, 1986: 126 terdapat tiga alasan pokok diselenggarakan program keselamatan, yaitu: 1 Moral Pencegahan kecelakaan pertama kali atas dasar kemanusiaan untuk memperingan penderitaan karyawan yang mengalami kecelakaan. 2 Hukum Program keselamatan telah diatur Undang-Undang, yang mengatur hal mengenai keselamatan kerja dan hukuman terhadap pihak-pihak yang membangkang ditetapkan cukup berat. 3 Ekonomi Alasan ekonomi diambil karena biaya harus ditanggung pihak perusahaan dapat menjadi tinggi, walaupun kecelakaan yang terjadi kecil saja. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI c. Syarat-syarat Keselamatan Kerja Pengaturan syarat-syarat keselamatan kerja diatur dalam pasal 3 UU no.1 tahun 1970 yang memuat : 1 Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja 2 Mencegah, mengurangi dan memadamkan kebakaran 3 Mencegah dan mengurangi bahaya peledakan d. Hal Penting Dalam Keselamatan Kerja Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan dalam persoalan keselamatan kerja yaitu : 1 Pemakaian alat perlindungan perorangan Alat pelindung perorangan yang digunakan oleh karyawan dimaksudkan untuk melindungi orang tersebut dari sumber bahaya. Jadi alat ini berfungsi untuk mencegah atau mengurangi terjadinya kecelakaan. 2 Sumber bahaya dan tempat pelindung ditempat kerja. Sumber bahaya adalah tempat asal usul untuk suatu bahaya potensial terhadap keselamatan maupun kesehatan karyawan disekitarnya. Dengan mengetahui sifat-sifat bahaya maka dapat dilakukan pemeriksaan dengan pengukuran terhadap intensitas untuk masing- masing potensi terjadinya bahaya, sehingga pilihan alat pelindung di tempat kerja dapat disesuaikan dengan kebutuhan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3 Petunjuk di tempat kerja Faktor kesadaran dari para karyawan memegang peran yang sangat penting. Agar kesadaran para karyawan akan bahaya, maka di tempat- tempat tertentu dipasang berbagai slogan dan gambar yang berisi pentingnya program keselamatan dan kesehatan kerja. e. Unsur Kesehatan Kerja Kesehatan kerja mencakup 2 jenis yaitu kesehatan fisik yang menyangkut gangguan berupa sakit atau keracunan, dan kesehatan mental yang menyangkut gangguan berupa ketegangan yang menimpa karyawan. Untuk mengatasi gangguan kesehatan tersebut maka perusahaan perlu mempertimbangkan beberapa faktor yang dapat menunjang yaitu waktu dan sarana kesehatan. Secara lebih konkret unsur program kesehatan dijelaskan sebagai berikut: 1 Pemeriksaan kesehatan pada waktu karyawan pertama kali diterima kerja 2 Pemeriksaan keseluruhan karyawan kunci secara periodik 3 Pemeriksaan kesehatan secara sukarela untuk semua karyawan secara periodik 4 Pemeriksaan yang sistematis dan periodik terhadap persyaratan- persyaratan sanitasi yang baik Ranupandojo dan Husnan, 1990: 263 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Sedangkan usaha-usaha untuk mencegah dan mengendalikan stres yang terjadi antara lain: 1 Mencari sumber dari stres tersebut 2 Mencari media yang menjadi alat penyebaran stress tersebut 3 Memberi perawatan khusus pada karyawan yang menderita stres tersebut f. Langkah-langkah Program Kesehatan Kerja Agar program kesehatan kerja dapat dilaksanakan dengan baik diperlukan langkah-langkah sebagai berikut : 1 Mengenali keadaan atau proses yang benar-benar mempunyai potensi bahaya 2 Mengevaluasi bagaimana bahaya itu timbul dengan mempelajari sifat dari suatu zat atau kondisi yang mengandung resiko dengan melakukan pengawasan dalam penggunaan bahan-bahan yang berbahaya atau pada lingkungan dimana bahaya terjadi 3 Mengembangkan metode untuk memeperkecil resiko dengan melakukan pengawasan atas penggunaan bahan-bahan berbahaya atau pada lingkungan dimana bahaya terjadi

B. Kajian Hasil Penelitian Yang Relevan

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TRI PERKASA AMIN INDAH

0 6 45

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAMKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Cilegon.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan: studi kasus pada karyawan pabrik gula Madukismo `PT Madubaru` Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

3 34 162

F. Roslid Universitas Gadjah Mada - HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

0 0 120

ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 124

SKRIPSI HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHDAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Bagian Produksi PT DUTA PUTRA LEXINDO PangkalPinang BANGKA

0 0 242

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 140