Pengujian Hipotesis Penelitian GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

didapat F hitung sebesar 0,954 pada derajat kebebasan df 16,32. Karena F Hitung F Tabel atau 0,954 1,972 maka hubungannya linier. Hasil pengujian hubungan antara variabel bebas keselamatan dan kesehatan karyawan dengan variabel terikat motivasi kerja karyawan didapat F Hitung sebesar 0,413 pada derajat kebebasan df 12,36. Karena F Hitung F Tabel atau 0,413 2,033 maka hubungannya linier Dengan melihat hasil pengujian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier. Sehingga data yang terkumpul telah memenuhi syarat untuk dianalisis.

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

Pada penelitian ini ada tiga hipotesis yang akan diuji. Hipotesis pertama dan hipotesis kedua diuji dengan menggunakan analisis korelaasi product moment yang dikerjakan dengan program SPSS 13.0. Sedangkan hipotesis ketiga menggunakan analisis regresi linier ganda dua variabel bebas yang dikerjakan dengan program SPSS 13.0. Hasil perhitungan diperoleh korelasi antara masing-masing variabel bebas yaitu program kesejahteraan karyawan X 1 dan program keselamatan dan kesehatan X 2 dengan variabel terikat yaitu motivasi kerja karyawan Y, seperti yang diterangkum dalam tabel berikut: PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.5 Hasil korelasi antara variabel-variabel bebas dengan variabel terikat 1. Hubungan antara program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan a. Perumusan hipotesis Rumusan hipotesis pertama menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan. b. Menentukan koefisien korelasi antara program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan atau mencari nilai r hitung nya. Berdasarkan tabel output SPSS 12.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,513 dan taraf signifikansinya 0,000. Karena taraf signifikansi hasil penelitian lebih rendah dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan ada korelasi yang signifikan antara program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan. c. Interpretasi hubungan antara variabel program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan dengan menggunakan pedoman sebagai berikut: Variabel Bebas Variabel Terikat N r hitung signifikansi Kesimpula n X1 Y 50 0,513 0,000 Signifikan X2 Y 50 0,553 0,000 Signifikan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel V.6 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Berdasarkan tabel output SPSS 12.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,513. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel program kesejahteraan karyawan dengan motivasi kerja karyawan mempunyai hubungan yang positif dan berada pada tingkat sedang. 2. Hubungan antara program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan a. Perumusan hipotesis Rumusan hipotesis kedua menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan. b. Menentukan koefisien korelasi antara program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan atau mencari nilai r hitung nya. Berdasarkan tabel output SPSS 12.0 diketahui bahwa nilai r hitung PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sebesar 0,553 dan taraf signifikansinya 0,000. Karena taraf signifikansi hasil penelitian lebih rendah dari 0,05 maka dapat ditarik kesimpulan ada korelasi yang signifikan antara program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan. c. Interpretasi hubungan antara variabel program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan dengan menggunakan pedoman sebagai berikut: Tabel V.7 Interpretasi Hubungan Antara Variabel Bebas dengan Variabel Terikat Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 - 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Tinggi 0,80 – 1,000 Sangat Tinggi Berdasarkan tabel output SPSS 12.0 diketahui bahwa nilai r hitung sebesar 0,357. Nilai korelasi dari hasil perhitungan tersebut menunjukkan bahwa antara variabel program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan mempunyai hubungan yang positif dan berada pada tingkat sedang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja kary a wan. Hipotesis ketiga menyatakan bahwa ada hubungan positif dan signifikan antara program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada variabel yang dikeluarkan atau dengan kata lain kedua variabel bebas yaitu program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dimasukkan dalam perhitungan regresi. Dari hasil perhitungan nilai koefisien korelasi ganda diperoleh nilai Ry 123 sebesar 0,648. Untuk menguji signifikansi nilai koefisien korelasi Ry 123 maka digunakan uji F pada taraf signifikansi 5. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa F Hitung sebesar 16,969 sementara F Tabel pada df 2,47 adalah 3,195. Dengan demikian F Hitung F Tabel 16,969 3,195. Taraf signifikansinya sebesar 0,000 jauh dibawah 0,05. Berarti hipotesis yang diajukan diterima, atau dengan kata lain ada hubungan yang positif tinggi dan signifikan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4. Penentuan Bobot Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif Perhitungan bobot sumbangan relatif dan sumbangan efektif dilakukan secara manual. Perlu dilakukan penentuan bobot sumbangan relatif dan sumbangan efektif untuk mengetahui sumbangan setiap variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. a. Sumbangan Relatif Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa motivasi kerja karyawan Y dipengaruhi oleh program kesejahteraan X 1 sebesar 44,14, program keselamatan dan kesehatan X 2 sebesar 55,86 lihat lampiran. b. Sumbangan Efektif Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil bahwa motivasi kerja karyawan Y dipengaruhi oleh program kesejahteraan X 1 sebesar 18,52, program keselamatan dan kesehatan X 2 sebesar 23,44 lihat lampiran. Jumlah sumbangan efektif kedua variabel adalah sebesar 41,96. Artinya sebesar 58,04 perubahan motivasi kerja karyawan ditentukan oleh variabel lain di luar penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Pembahasan Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. TRI PERKASA AMIN INDAH

0 6 45

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PROGRAMKESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN Hubungan Antara Persepsi Terhadap Program Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Dengan Produktivitas Kerja Pada Karyawan PT. Krakatau Steel Cilegon.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN KEPUASAN KERJA KARYAWAN.

0 0 14

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DENGAN STRES KERJA.

0 0 47

Hubungan antara motivasi kerja karyawan dan disiplin kerja karyawan dengan produktivitas kerja karyawan: studi kasus pada karyawan pabrik gula Madukismo `PT Madubaru` Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

3 34 162

F. Roslid Universitas Gadjah Mada - HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN

0 0 8

HUBUNGAN ANTARA PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN DENGAN SEMANGAT KERJA KARYAWAN

0 0 120

ANALISIS HUBUNGAN PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 124

SKRIPSI HUBUNGAN PERSEPSI KARYAWAN TERHDAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN Studi Kasus Pada Bagian Produksi PT DUTA PUTRA LEXINDO PangkalPinang BANGKA

0 0 242

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI KARYAWAN TERHADAP PELAKSANAAN PROGRAM KESEJAHTERAAN KARYAWAN, PROGRAM KESELAMATAN DAN KESEHATAN DENGAN MOTIVASI KERJA KARYAWAN

0 0 140