D. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Hubungan antara program kesejahteraan dengan motivasi kerja karyawan Dari hasil analisis data diketahui r
hitung
sebesar 0,513 yang artinya program kesejahteraan karyawan mempunyai hubungan yang positif
dengan motivasi kerja karyawan. Taraf signifikansinya sebesar 0,000 jauh dibawah 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa program
kesejahteraan karyawan mempunyai hubungan yang positif sedang dan signifikan dengan program kesejahteraan karyawan. Kesimpulan ini dapat
digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil. Dalam penelitian ini program kesejahteraan karyawan dapat
digunakan untuk melihat motivasi kerja karyawan. Hubungan positif dapat diartikan semakin baik program kesejahteraan yang diberikan oleh
perusahaan, semakin tinggi motivasi kerja karyawan. Program kesejahteraan yang baik dalam suatu perusahaan akan menumbuhkan
motivasi kerja bagi karyawan. 2.
Hubungan antara program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan
Dari hasil analisis data diketahui r
hitung
sebesar 0,553 yang artinya program keselamatan dan kesehatan mempunyai hubungan yang positif
dengan motivasi kerja karyawan. Taraf signifikansinya sebesar 0,000
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sangat jauh dibawah 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa program keselamatan dan kesehatan mempunyai hubungan yang positif
sedang dan signifikan dengan motivasi kerja karyawan. Kesimpulan ini dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil.
Dalam penelitian ini program keselamatan dan kesehatan dapat digunakan untuk melihat motivasi kerja karyawan. Hubungan positif
dapat diartikan semakin baik program keselamatan dan kesehatan yang diberikan oleh perusahaan, semakin tinggi motivasi kerja karyawan.
Program keselamatan dan kesehatan yang baik dalam suatu perusahaan akan menumbuhkan motivasi kerja bagi karyawan.
3. Hubungan antara persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program
kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan dengan motivasi kerja karyawan.
Dari hasil analisis korelasi ganda diketahui bahwa Ry
123
sebesar 0,648 yang artinya program kesejahteraan karyawan, program
keselamatan dan kesehatan mempunyai hubungan yang positif dengan motivasi kerja karyawan. Hasil perhitungan nilai F menunjukkan bahwa
F
Hitung
F
tabel
16,969 3,195 dan taraf signifikansinya sebesar 0,000 sangat jauh dibawah 0,05. Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
persepsi karyawan terhadap pelaksanaan program kesejahteraan, program keselamatan dan kesehatan mempunyai hubungan yang positif tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan signifikan dengan motivasi kerja karyawan. Kesimpulan ini dapat digeneralisasikan pada populasi dimana sampel diambil.
Adanya hubungan yang positif dan signifikan tersebut berarti tinggi rendahnya motivasi kerja karyawan dapat diprediksi dari tinggi rendahnya
program kesejahteraan karyawan, program keselamatan dan kesehatan. Selain itu dapat pula dikatakan bahwa apabila program kesejahteraan
karyawan, program keselamatan dan kesehatan ditingkatkan maka motivasi kerja karyawan juga akan meningkat. Hasil analisis regresi
ganda menunjukkan bahwa program kesejahteraan karyawan memberikan sumbangan relatif sebesar 44,14 dan sumbangan efektif sebesar 18,52
terhadap motivasi kerja karyawan, program keselamatan dan kesehatan memberikan sumbangan relatif sebesar 55,86
dan sumbangan efektif sebesar 23,44, terhadap motivasi kerja karyawan. Maka dapat
disimpulkan bahwa program keselamatan dan kesehatan mempunyai sumbangan yang besar terhadap motivasi kerja karyawan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB VI KESIMPULAN, KETERBATASAN DAN SARAN