e UCSZ1 dan UCSZ0
Merupakan bit pengatur jumlah karakter serial Bit yang berfungsi untuk memilih lebar data yang digunakan dikombinasikan dengan bit UCSZ2 dalam register UCSRB.
f UCPOL Clock Parity
Bit yang berguna hanya untuk modus sinkron. Bit in berhubungan dengan perubahan data keluaran dan sampel masukkan, dan clock sinkron XCK.
2.5. LCD 16x2
LCD merupakan salah satu perangkat penampil yang sekarang ini banyak digunakan. Kontruksi LCD yaitu memanfaatkan silikon atau galium dalam bentuk kristal
cair sebagai pemendar cahaya. Kelebihan LCD 16x2 yaitu [8] : 1.
Dapat menampilkan karakter ASCII, sehingga dapat memudahkan untuk membuat program tampilan.
2. Mudah dihubungkan dengan port IO karena hanya menggunakan delapan bit data
dan tiga bit kontrol. 3.
Ukuran modul yang proporsional. 4.
Daya yang digunaka relatif kecil. Operasi dasar pada LCD 16x2 terdiri dari empat, yaitu instruksi mengakses proses
internal, instruksi menulis data, instruksi membaca kondisi sibuk, dan instruksi membaca data [8]. Operasi dasar LCD 16x2 dapat dilihat pada tabel 2.3.
Gambar 2.12. Contoh LCD 16x2
Tabel 2.3. Operasi Dasar LCD 16x2 [8] RS
RW Operasi
Input instruksi ke LCD 1
Membaca status flag DB
7
dan alamat counter DB -DB
6
1 Menulis data
1 1
Membaca data Tabel 2.4. Konfigurasi Pin LCD 16x2 [8]
Pin No. Keterangan
Konfigurasi hubung 1
GND Ground
2 VCC
Tegangan +5Vdc 3
VEE Ground
4 RS
Kendali RS 5
RW Ground
6 E
Kendali EEnable 7
D0 Bit 0
8 D1
Bit 1 9
D2 Bit 2
10 D3
Bit 3 11
D4 Bit 4
12 D5
Bit 5 13
D6 Bit 6
14 D7
Bit 7 15
A Anoda +5Vdc
16 K
Katoda Ground
Tabel 2.5. Konfigurasi Setting LCD 16x2 [8] Pin
Bilangan biner Keterangan
RS Inisialisasi
1 Data
RW Tulis LCDW Write
1 Baca LCDR Read
E Pintu data terbuka
1 Pintu data tertutup
2.6. Regulator IC 78xx dan Transistor Penguat Arus
Pengatur tegangan voltage regulator berfungsi menyediakan suatu tegangan keluaran dc tetap yang tidak dipengaruhi oleh perubahan tegangan masukan. Salah satu
tipe regulator tegangan tetap adalah 78xx. Regulator tegangan tipe 78xx adalah salah satu regulator tegangan tetap dengan tiga terminal, yaitu terminal Vin, GND dan Vout.
Regulator tegangan 78xx dirancang sebagai regulator tegangan tetap, meskipun demikian keluaran dari regulator ini dapat diatur tegangan dan arusnya melalui tambahan komponen
eksternal. Spesifikasi ic regulator seri 78xx dapat dilihat pada tabel 2.6. Tabel 2.6. Karakteristik Regulator Tegangan ic 78xx [9]
Type V
OUT
Volt V
IN
Volt Min
Maks 7805
5 7,3
20 7806
6 8,3
21 7808
8 10,5
23 7810
10 12,5
25 7812
12 14,6
27 7815
15 17,7
30 7818
18 21
33 7824
24 27,1
38
Gambar 2.13. Rangkaian Umum Regulator 78xx [9] Nilai komponen c1 dan c2 difungsikan sebagai filter capasitor yang bertujuan untuk
menghilangkan tegangan ripple agar tegangan keluaran menjadi lebih stabil. Untuk mendapatkan nilai capasitor yang sesuai, dapat mengacu pada persamaan 2.5 dan 2.6 [9].
√
2.5 2.6
Komponen eksternal yang digunakan yaitu transistor 2N3055 karena kemampuan arus maksimal adalah 15 A [10]. Untuk gambar rangkaian lengkap dengan ic regulator
dapat ditunjukan gambar 2.14.
Gambar 2.14. Rangkaian Catu Daya Dengan Penguat [10] Dari gambar 2.14, maka diperleh persamaan-persamaan sebagai berikut [10] :
V
B
= V
reg
+ V
D
2.7 Tegangan keluaran rangkaian menjadi,
Vo = Vreg – V
BE
2.8
Jika VD VBE, maka
Vo = Vreg 2.9
Tegangan diantara kolektor dan emittor transistor 2N3055 adalah, V
CE
= V
IN
– V
R1
2.10 Disipasi daya transistor NPN 2N3055 adalah,
PD = V
CE
x IC 2.11
Untuk nilai penguatan arus diperoleh dengan persamaan dibawah ini [9] : Ic = β I
B
2.12 Ie = β+1 I
B
2.13
2.7.
Photodioda
Photodioda adalah dioda yang bekerja berdasarkan intensitas cahaya, jika photodioda terkena cahaya maka photodioda bekerja seperti dioda pada umumnya, tetapi
jika tidak mendapat cahaya maka photodioda akan berperan seperti resistor dengan nilai tahanan yang besar sehingga arus listrik tidak dapat mengalir.
Photodioda merupakan sensor cahaya semikonduktor yang dapat mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik. Photodioda merupakan sebuah dioda dengan
sambungan p-n yang dipengaruhi cahaya dalam kerjanya. Cahaya yang dapat dideteksi oleh photodioda ini mulai dari cahaya infra merah, cahaya tampak, ultra ungu sampai
dengan sinar-X. Karena photodioda terbuat dari semikonduktor p-n junction maka cahaya yang
diserap oleh photodioda akan mengakibatkan terjadinya pergeseran foton yang akan menghasilkan pasangan electron-hole dikedua sisi dari sambungan. Ketika elektron-
elektron yang dihasilkan itu masuk ke pita konduksi maka elektron-elektron itu akan mengalir ke arah positif sumber tegangan sedangkan hole yang dihasilkan mengalir ke arah
negatif sumber tegangan sehingga arus akan mengalir di dalam rangkaian. Besarnya pasangan elektron ataupun hole yang dihasilkan tergantung dari besarnya intensitas cahaya
yang diserap oleh photodioda [9]. Photodioda digunakan sebagai penangkap gelombang cahaya yang dipancarkan
oleh infrared. Besarnya tegangan atau arus listrik yang dihasilkan oleh photodioda tergantung besar kecilnya radiasi yang dipancarkan oleh infrared.
Gambar 2.15. Simbol dan Bentuk Photodioda
Gambar 2.16. Respon Relatif Spektral Untuk Si, Ge, dan Selenium Dibandingkan Dengan Mata Manusia.[9]
Gambar 2.17 . Hubungan Iλ Dengan Fc Pada Photodioda[9]