Memori Data
Memori data adalah memori RAM Random Access Memory yang digunakan untuk keperluan program. Memori data terbagi menjadi empat bagian yaitu 32 General
Purphose Register adalah register khusus yang bertugas untuk membantu eksekusi
program oleh ALU Arithmatich Logic Unit. Dalam istilah processor komputer sehari-hari GPR dikenal
sebagai “chace memory”. IO register dan Aditional IO register adalah register yang difungsikan khusus untuk mengendalikan berbagai pheripheral dalam
mikrokontroler seperti pin, port, timercounter [6].
2.4.4. Interupsi
Interupsi adalah suatu kondisi dimana mikrokontroler akan berhenti sementara dari program utama untuk melayani instruksi-instruksi pada interupsi kemudian kembali
mengerjakan instruksi program utama setelah instruksi-instruksi pada interupsi selesai dikerjakan.
Table 2.1. Hubungan PIN dan Interupsi [6]
Jenis interupt PIN pada ATmega32
INT0 PORTD.2
INT1 PORTD.3
INT2 PORTB.2
ATmega32 menyediakan tiga interupsi eksternal yaitu, INT0, INT1, dan INT2. Masing-masing interupsi tersebut terhubung dengan pin ATmega32 seperti ditunjukan
pada Tabel 2.1. Interupsi eksternal bisa dilakukan dengan memberikan logika 0 atau perubahan logika rissing edge dan falling edge pada pin interupsi yang bersangkutan [6].
2.4.5. TimerCounter
TimerCounter pada mikrokontroler AVR dapat digunakan untuk melakukan pencacahan waktu seperti pada jam digital maupun untuk menghasilkan sinyal PWM
Pulse Width Modulation yakni sinyal kotak dengan frekuensi dan duty cycle yang nilainya bisa diatur. ATmega32 memiliki tiga unit TimerCounter yaitu TimerCounter 0 8
bit, TimerCounter 1 16 bit, dan TimerCounter 2 8 bit [7].
TIMERCOUNTER 0
Fitur-fitur yang dimiliki: 1.
Satu buah unit Compare Counter Unit ini akan meng-count dan meng-compare 2.
Clear timer pada saat compare match Auto reload 3.
Phase Correct PWM yang bebas glitch 4.
Frequency generator 5.
External event counter 6.
Prescaler clock hingga 10 bit 7.
Membangkitkan interupsi saat timer overflow dan atau compare match Perhitungan overflow interrupt sebagai pembangkit PWM ditunjukan pada persamaan 2.2,
2.3, dan 2.4 berikut [6]. 2.2
2.3 2.4
Keterangan : f
= frekuensi yang digunakan untuk eksekusi program T
= periode N
= prescaller yang digunakan OCR = nilai cacahan pulsa
Pulse = lebar pulsa Berikut merupakan mode-mode operasi timer [7]:
a Mode normal, timer digunakan untuk menghitung saja, membuat delay, dan
mengitung selang waktu.
Gambar 2.6. Mode Phase Correct PWM [6]