Teknik Analisis Data. METODE PENELITIAN

Rancangan sistem dalam penelitian ini bukanlah merupakan rancangan program yang menggantikan program SIMAK BMN. Adapun, langkah-langkah perancangan sistemnya adalah sebagai berikut: a. Melakukan evaluasi sistem. Evaluasi sistem dilakukan untuk menentukan apakah sistem telah sesuai dengan tujuan dan telah sesuai dengan kebutuhan pemakai. Evaluasi sistem ini dapat dilakukan dengan membandingkan antara tujuan perusahaan dengan sistem yang telah diterapkan untuk mencapai tujuan perusahaan. Ini untuk mengetahui apakah sistem yang telah diterapkan berjalan dengan efektif sehingga dapat membantu operasional perusahaan. Sistem yang baik adalah sistem yang dibuat dan diterapkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, sehingga kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar. Selain membandingkan antara tujuan perusahaan dengan sistem yang telah diterapkan, memberikan kuesioner ataupun melakukan tanya jawab dengan pelaksana operasional kegiatan perusahaan pun dapat menjadi bahan evaluasi. b. Membuat desain sistem secara garis besar. Sistem yang telah dipelajari sebelumnya dan didapatkan masalahnya akan dilakukan perancangan sistem baru menggunakan bagan alir dokumen flowchart untuk menggambarkan secara umum aliran dokumen di dalam sistem. Kemudian, akan dirancang diagram arus data data flow diagram yang menggambarkan data apa saja yang tercipta dari sistem persediaan dan kemana tujuan data tersebut. Diagram arus data akan digambarkan pada level 0. c. Membuat desain sistem secara rinci. Sistem yang telah dirancang menggunakan bagan alir dokumen flowchart dan diagram arus data data flow diagram level 0, kemudian dievaluasi untuk mengetahui kesesuaian dan kemampuan memenuhi kebutuhan pemakai, kemudian akan dibuatkan rancangan sistem secara terinci pada kegiatan-kegiatan yang penting di dalam sistem. 34

BAB IV GAMBARAN UMUM INSTANSI

A. Sejarah Gudang Pusat IIWilayah Timur TNI AD, Surabaya

Gudang Pusat IIWilayah Timur atau Gupus-IIWiltim TNI AD merupakan salah satu badan pelaksana Ditbekangad yang melaksanakan tugas pokok membantu Dirbekangad menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan bekal mulai dari proses penerimaan, penimbunan, pemeliharaan, dan pengeluaran serta pembuatan administrasi pertanggungjawaban. Gupus- IIWiltim TNI AD berlokasi di Jalan Kalisosok No. 20 Surabaya sejak tahun 1956 setelah penjajahan Kolonial Belanda meninggalkan Indonesia, yang mana pada saat itu masih bernama Depo Intendans-2 atau Doint-2. Doint-2 menjadi cikal bakal terbentuknya Gupus-IIWiltim yang mempunyai tugas pokok yaitu menyelenggarakan kegiatan pergudangan perbendaharaan, konveksi, dan pemeliharaan bekal-bekal intendans. Doint-2 memiliki tanggung jawab melayani satuan-satuan yang berada di wilayah timur mulai dari Kodam VBrawijaya, Kodam IXUdayana, Kodam VIIWirabuana, Kodam VITanjung Pura, Kodam XVIPattimura, dan Kodam XVIICenderawasih. Seiring dengan kebutuhan organisasi TNI AD, maka pada tahun 1972 nama Doint-2 berubah nama menjadi Depo Perbekalan-2 atau Dobek-2 yang memiliki tugas pokok sama dengan Doint-2. Dengan adanya validasi organisasi TNI AD pada tahun 1985 antara lain penggabungan Corps Intendans dan Corps Angkutan menjadi Corps Pembekalan Angkutan maka nama Dobek-2 berubah nama menjadi Gupus-IIWiltim yang dipimpin oleh seorang Koordinator Gupus dengan pangkat Letnan Kolonel Cba, yang memiliki tugas pokok membantu Dirbekangad dalam menyelenggarakan perbendaharaan bekal. Berdasarkan Keputusan Kasad Nomor KEP28VI2007 tanggal 26 Juni 2007, tentang organisasi dan tugas Gupus Ditbengkad, antara lain berisi tentang perubahan eselon pimpinan Gupus yang semula Koordinator Gupus menjadi Kagupus dengan pangkat Kolonel Cba. Tugas pokok Gupus- IIWiltim TNI AD yaitu menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan bekal untuk melayani kebutuhan satuan-satuan yang berada di wilayah timur mulai dari Kodam VBrawijaya sampai Kodam XVIICenderawasih, namun hingga saat ini Gupus-IIWiltim hanya menyelenggarakan kegiatan perbendaharaan bekal Kaporlap secara terbatas Sepatu Lapangan yang melayani Kodam VBrawijaya, dari gambaran tersebut menunjukkan bahwa Gupus-IIWiltim belum diberdayakan secara optimal.

B. Struktur Organisasi

Struktur organisasi yang ada pada Gudang Pusat IIWilayah Timur, adalah sebagai berikut: KAGUPUS ESELON PEMIMPIN KABAG UM KABAG MINBEN ESELON PEMBANTU PEMIMPIN ESELON PELAYANAN KASI URDAL ESELON PELAKSANA KAGUD MATANG KAGUD TRANSBALKIR KAGUD ALSATRIATK-G KAGUD KAPOR KAGUD KAPSUSSATLAP KAGUD KANPERMIN Gambar 2.1 Struktur Organisasi Gudang Pusat IIWilayah Timur, Surabaya

C. Deskripsi Tugas dan Wewenang Job Description

Tugas dan wewenang bagian dalam struktur organisasi Gudang Pusat II Wilayah Timur, Surabaya adalah: 1. Kepala Gudang Pusat KAGUPUS. a Memimpin, mengkoordinasikan, mengendalikan, dan mengawasi segala usaha, pekerjaan, dan kegiatan di lingkungan Gupus Ditbekangad. b Menyelenggarakan segala kegiatan administrasi perbendaharaan gudang Bekang.