tinggi. Perhitungan skor terlihat bahwa tidak terdapat item yang termasuk dalam kategori rendah dan sangat rendah. Perhitungan skor
terlihat terdapat 9 item atau 18 termasuk dalam kategori sedang. Butir-butir tersebut dapat dilihat pada tabel 12.
Tabel 12 Item-item Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup
Berkeluarga yang Termasuk dalam Kategori Sedang
Aspek Indikator
No.Item Item
Hasil
Kematangan Emosi
Persepsi obyektif
3 Saya menerima dan
mengolah masukan dari orang lain
untuk hubungan saya
92
4 Saya tidak akan
mendengarkan komentar orang
lain mengenai hubungan saya
94
Respon Positif
11 Saya menunjukkan
rasa sayang saya dengan selalu
menggandeng pasangan saya
99
Memelihara Hubungan
Percaya 37
Saya memilah- milah untuk
menceritakan tentang diri saya
kepada pasangan saya
104
38 Saya menanyakan
informasi tentang pasangan saya
kepada orang lain untuk memastikan
103
39 Saya perlu
mengenal semua teman pasangan
saya 91
Menjaga Komitmen
Mandiri 43
Saya menceritakan hubungan saya
pada orang lain untuk meminta
bantuan dalam mengambil
keputusan 100
44 Saya terbuka dalam
menceritakan hubungan saya
dengan pasangan pada sahabat saya
90
Bertanggung jawab
49 Saya tidak
memiliki target berapa lama
pacaran 98
Item-item diatas yang tergolong sedang akan digunakan sebagai dasar pembuatan usulan topik-topik.
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Deskripsi Hasil Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri
untuk Hidup Berkeluarga
Sebelum menjelaskan lebih lanjut tentang pembatasan, ada yang perlu diungkapkan terlebih dahulu sehubung dengan keterbatasan yang
masih terkandung dengan intrumen penelitian ini. Pertama, angket yang digunakan dalam penelitian bersifat tertutup yang kemungkinan
memiliki kelemahan yaitu membatasi calon suamiistri dalam menanggapi pernyataan yang terdapat dalam angket. Kedua, hal-hal
yang dialami dan dirasakan oleh calon suamiistri dalam kesiapan psikologis sebelum hidup berkeluarga tidak seluruhnya terungkap
dalam angket. Ketiga, hasil penelitian ini bukanlah hasil yang tetap karena kemungkinan kesiapan psikologis calon suamiistri dapat
berubah dengan berjalannya waktu. Pada penelitian ini tidak terdapat calon suamiistri yang memiliki
tingkat kesiapan psikologis yang rendah dan sangat rendah. Pada penelitian ini menunjukan bahwa beberapa calon suamiistri memiliki
tingkan kesiapan psikologis yang masih sedang, tetapi sebagian besar calon suamiistri mempunyai kesiapan psikologis yang tinggi yaitu
mencapai 50. Faktor yang mungkin melatarbelakangi calon suamiistri tersebut dari hasil pengamatan dan wawancara adalah
karena hubungan mereka sudah cukup lama, berkisar antara 2 tahun samapai 8 tahun.
Dalam jangka waktu yang cukup lama tersebut meraka banyak mengalami suka dan duka dalam hubungan. Tak hanya rasa suka saja
yang mereka hayati, tetapi rasa duka juga meneka hayati. Duka dalam hubungan tersebut mereka olah sehingga mereka semakin dewasa
dalam mengambil sikap untuk hubungan mereka. Dari rasa duka dalam hubungan tersebut calon suamiistri belajar
untuk mengolola kematangan emosi dengan memiliki persepsi
obyektif sehingga mampu memberi respon yang positif. Calon suami istri juga belajar lebih menerima pasangan dengan mengenal pasangan
lebih dalam dan mengerti, mereka juga memelihara hubungan mereka dengan memberi perhatian dan memberi rasa percaya. Selain itu juga
calon suami istri menjaga komitmen dengan sikap mandiri dan bertanggung jawab.
Rasa duka yang calon suamiistri alami ini mereka maknai dan mereka olah agar menjadi baik. Segala rasa suka yang mereka
rasakan, mereka berusaha pertahankan agar menjadi bekal dalam cita- cita mereka untuk membangun keluarga yang harmonis.
Selain lama hubungan yang calon suamiistri jalani faktor ekonomi sedikit banyak juga mempengaruhi kesipan psikologis untuk hidup
berkeluarga. Calon suamiistri yang menjadi subyek penelitian secara ekonomi mereka termasuk dalam ekonomi menengah keatas. Jadi hal
tersebut juga menjadi keyakinan atau tidak menjadi kekawatiran dalam mempersiapkan untuk hidup berkeluarga.
2. Item-item Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk
Hidup Berkeluarga
Berdasarkan hasil penelitian item tingkat kesiapan psikologis calon suamiistri di Yogyakarta yang dipilih secara acak adalah sebagai
berikut: