Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

Keterangan: X maksimum teoritik :Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala X minimum teoritik :Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Standar deviasi σ sd :Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran. µ mean teoretik :Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum. 4. Mencari patokan yang akan digunakan dengan mencari X maksimal teoritik dan X minimum teoritik, standar devisiasi dan mean teoritik. Perhitungan dalam penggolongan norma kategorisasi disesuaikan dengan item penelitian yang berjumlah 51 butir item. Dari 51 item dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Skor maksimum teoritik : 4 x 51 = 204 Skor minimum teoritik : 1 x 51 = 51 Luas Jarak : 204 – 51 = 153 Standardeviasi σ sd : 253 : 6= 25,5 µ mean teoretik : 204+ 51 : 2= 127,5 Setelah perhitungan maka akan diperoleh kategori skala. Kategori skala dapat dilihat pada tabel 7. Tabel 7 Kategorisasi Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga Perhitungan Skor Rerata Skor Keterangan µ+1,5 σ X 165,75 X Sangat Tinggi µ+0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ 140,25 X ≤ 165,75 Tinggi µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ 114,74 X ≤140,25 Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ 89,25 X ≤ 114,75 Rendah µ- 1,5 σ 89,25 Sangat Rendah Data setiap subjek penelitian dikelompokkan berdasarkan skor total yang diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Data dapat dihitung jumlah dan persentasenya dalam ketegori deskripsi tingkat kesiapan psikologis calon suamiistri. 5. Peneliti mengkategorisasikan item menggunakan skala untuk mengetahui item mana yang sudah baik dan yang kurang baik. Norma kategorisasi skor item kesiapan psikologis calon suamiistri diperoleh ke dalam kategori di atas yaitu sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Norma kategorisasi yang digunakan dapat dilihat pada tabel 8. Tabel 8 Norma Kategorisasi Skor Item Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga Perhitungan Skor Kategori µ+1,5 σ X Sangat Tinggi µ+0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ Tinggi µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ Rendah µ- 1,5 σ Sangat Rendah Keterangan: X maksimum teoritik :Skor tertinggi yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala X minimum teoritik :Skor terendah yang diperoleh subjek penelitian berdasarkan perhitungan skala Standar deviasi σ sd :Luas jarak rentangan yang dibagi dalam 6 satuan deviasi sebaran. µ mean teoretik :Rata-rata teoritis skor maksimum dan minimum. 6. Mencari tinggi rendahnya skor item-item dengan menggunakan N = 38. Dari N = 38 dapat diperoleh hasil sebagai berikut: Skor maksimum teoritik : 4 x 38 = 152 Skor minimum teoritik : 1 x 38 = 38 Luas Jarak : 152 – 38= 114 Standar deviasiσ sd : 114 :6= 19 µ mean teoretik : 152+ 38 : 2= 95 Setelah melakukan perhitungan, maka akan diperoleh ketegori skala item. Kategori skala item dapat dilihat pada tabel 9. Tabel 9 Kategorisasi Skor Item Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga Perhitungan Skor Rerata Skor Keterangan µ+1,5 σ X 123,5 X Sangat Tinggi µ+0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ 104,5 X ≤ 123,5 Tinggi µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ 85,5 X ≤ 104,5 Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ 66,5 X ≤ 85,5 Rendah µ- 1,5 σ 66,5 Sangat Rendah 37

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian mengenai hasil penelitian tentang tingkat kesiapan psikologis calon suamiistri untuk hidup berkeluarga di Yogyakarta yang dipilih secara acak dan pembahasan hasil penelitian.

A. Hasil Penelitian

1. Hasil Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga

Berdasarkan data yang dikumpul dan dioalah, dapat diketahuai tingkat kesiapan psikologis calon suamiisteri untuk hidup berkeluarga di Yogyakarta yang dipilih secara acak dapat dilihat pada tabel 10 di bawah ini. Tabel 10 Kategori Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga Hormula Kriteria Rerata Skor Frekuen si Persentase Ketera ngan Kesiapan µ+1,5 σ X 165,75 X 14 37 Sangat Tinggi Sangat Baik µ+0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ 140,25 X ≤ 165,75 19 50 Tinggi Baik µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ 114,74 X ≤ 140,25 5 13 Sedang Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ 89,25 X ≤ 114,75 Rendah Kurang Baik µ- 1,5 σ 89,25 Sangat Rendah Sangat Kurang Baik Kategorisasi tentang kesiapan psikologis calon suamiistri untuk hidup berkeluarga dapat dilihat pada grafik sebagai berikut: Grafik 1 Grafik Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga Berdasarkan tabel 11 dan gambar 1, terlihat bahwa: a. Terdapat 14 calon suamiistri atau 37 calon suami istri yang memiliki tingkat kesiapan psikologis yang sangat tinggi. b. Terdapat 19 calon suamiistri atau 50 calon suami istri yang memiliki tingkat kesiapan psikologis yang tinggi. c. Terdapat 5 calon suamiistri atau 13 calon suami istri yang memiliki tingkat kesiapan psikologis yang sedang. d. Terdapat 0 calon suamiistri atau 0 calon suami istri yang memiliki tingkat kesiapan psikologis yang rendah. 10 20 30 40 50 60 Sangat Tinggi Tinggi Sedang Rendah Sangat Rendah e. Terdapat 0 calon suamiistri atau 0 calon suami istri yang memiliki tingkat kesiapan psikologis yang sangat rendah.

2. Hasil Skor Item-item Tingkat Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga

Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah maka dapat diketahui skor-skor item yang termasuk dalam kategori sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Hasil kategorisasi item dapat dilihat pada tabel 11. Tabel 11 Kategorisasi Skor Item Kesiapan Psikologis Calon SuamiIstri untuk Hidup Berkeluarga Formula Kriteria Rerata Skor Frekuensi Persentase Keterangan µ+1,5 σ X 123,5 X 20 39 Sangat Tinggi µ+0,5 σ X ≤ µ +1,5 σ 104,5 X ≤ 123,5 22 43 Tinggi µ- 0,5 σ X ≤ µ+0,5 σ 85,5 X ≤ 104,5 9 9 Sedang µ- 1,5 σ X ≤ µ-0,5 σ 66,5 X ≤ 85,5 Rendah µ- 1,5 σ 66,5 Sangat Rendah Kategorisasi tentang skor item kesiapan psikologis calon suamiistri untuk hidup berkeluarga dapat dilihat pada histogram sebagai berikut.