Pengaruh Realisasi Anggaran Belanja Rutin terhadap Pertumbuhan

47 normal, meningkatnya GNP menyebabkan penerimaan pemerintah yang semakin besar Mengkoesoebroto, 1993: 173. Penelitian Yuliati 2001: 22 menyimpulkan bahwa pengeluaran pembangunan mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian Adi 2006: 14 mengkonfirmasi penelitian Yuliati 2001 yang menyimpulkan bahwa belanja modal berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi. Penelitian yang dilakukan oleh Dritsakis dan Adamopoulus 2004 juga membuktikan secara empiris bahwa belanja negara berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi di negara Yunani Hamzah, 2007: 2. Selain itu studi yang dilakukan oleh Putri 2006: 62 dan Kurniawan 2008: 77 memberikan hasil yang sama bahwa konsumsi pemerintahbelanja pembangunan mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

2.2.10. Pengaruh Realisasi Anggaran Belanja Rutin terhadap Pertumbuhan

Ekonomi Berdasarkan teori pertumbuhan ekonomi bahwa pada tahap awal pemerintah lebih ditekankan pengeluarannya di bidang barang modal, padahal di sisi lain membutuhkan penggerak untuk barang modal dalam rangka mewujudkan pelayanan publik, yaitu tenaga kerja. Tenaga kerja di pemerintahan yang dimaksud adalah pegawai negeri sipil atau PNS, hal ini mengindikasikan bahwa realisasi anggaran belanja rutin, berupa dana yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk melaksanakan kegiatan kepemerintahan memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 48 Selain itu, menurut Hukum Wagner yang berbunyi “kegiatan pemerintah selalu meningkat, baik kegiatan rutin yang terprogram maupun yang tidak, akan memiliki pengaruh pada laju pertumbuhan ekonomi Mangkoesoebroto, 1993: 173; Soetrisno, 1984: 364. Peningkatan kegiatan pemerintah ini dalam rangka meningkatkan pelayanan publik kepada masyarakat. Teori tersebut didukung oleh penelitian Kurniawan 2008 yang menyimpulkan bahwa realisasi anggaran belanja rutin berpengaruh secara signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi.

2.3. Kerangka Pikir

Berdasarkan pengembangan dari teori dan hasil penelitian yang telah dikemukakan di atas, maka dapat diambil premis yang kemudian dari premis tersebut akan disimpulkan sehingga dapat dijadikan dasar dalam mengemukakan hipotesis. Premis-premis tersebut adalah sebagai brikut : Premis 1: Penerimaan dan Pengeluaran belanja daerah memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi suatu daerah UU No. 33 tahun 2004 pasal 3, 4, dan 5. Premis 2: Ada hubungan positif antara pendapatan asli daerah PAD terhadap pertumbuhan ekonomi Mangkoesoebroto, 1993: 173- 174; Saragih, 2003: 55-58. Premis 3: Belanja modal merupakan pengeluaran pemerintah yang bersifat produktif sehingga memilik hubungan yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi Mangkoesoebroto, 1993: 173- 174; Soetrisno, 1984: 364. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.