Analisis Probabilitas Risiko Produksi dan Penerimaan

66

6.3. Analisis Probabilitas Risiko Produksi dan Penerimaan

Usaha pembenihan udang vannamei sering kali dihadapkan pada kendala- kendala yang disebabkan oleh sumber-sumber risiko. Sumber-sumber risiko ini juga dihadapi oleh PT. Suri Tani Pemuka sebagai salah satu perusahaan yang melakukan usaha di bidang pembenihan udang vannamei. Menggunakan data produksi naupli dan benur udang vannamei selama tahun 2008 yang dihasilkan oleh PT. Suri Tani Pemuka dapat dipelajari mengenai probabilitas risiko yang dihadapi oleh PT. Suri Tani Pemuka. Indikasi adanya risiko pada kegiatan pembenihan udang vannamei dapat dilihat dari adanya fluktuasi hasil produksi naupli, produksi benur, Survival Rate dan penerimaan yang dapat dilihat pada Gambar 11. Gambar 11. Grafik Produksi Naupli, Produksi Benur, Survival Rate, dan Penerimaan Risiko yang ada dalam PT. Suri Tani Pemuka dan dapat dihitung probabilitasnya berupa risiko produksi naupli, risiko produksi benur, risiko survival rate dan risiko penurunan penerimaan. Hasil dari perhitungan ini menunjukkan seberapa persen kemungkinan terjadinya risiko-risiko tersebut pada 67 PT. Suri Tani Pemuka. Hasil perhitungan probabilitas risiko produksi dan penerimaan dapat dilihat pada lampiran. Analisis probabilitas risiko dilakukan dengan membandingkan tingkat probabilitas antara beberapa sumber risiko produksi. Hasil perhitungan probabilitas risiko produksi pada beberapa sumber risiko dapat dilihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. Perbandingan Tingkat Probabilitas Sumber Risiko No Sumber Risiko Probabilitas 1 Produksi Naupli 10,90 2 Produksi Benur 22,10 3 Survival Rate 19,80 4 Penerimaan 34,10 Tabel 5 menunjukkan perbandingan probabilitas terjadinya risiko pada beberapa sumber risiko produksi. Tingkat probabilitas risiko terbesar pada kegiatan produksi terletak pada kegiatan produksi benur yaitu sebesar 22,10 persen. Kemungkinan terjadinya risiko produksi benur di bawah target yang telah ditentukan oleh perusahaan yaitu sebesar 6.250.000 benur tiap siklusnya dari 250 pasang induk yang dipelihara oleh PT. Suri Tani Pemuka. Nilai ini diperoleh dari anggapan perusahaan bahwa benur yang dihasilkan sebesar 25 persen produksi naupli normal. Jika produksi naupli normal sebesar 25.000.000 maka produksi benur normal adalah sebesar 6.250.000. Hasil perhitungan nilai z menggunakan metode nilai standar adalah sebesar 0,770. Nilai z positif menunjukkan bahwa nilai z untuk penurunan produksi benur berada di sebelah kanan dari rata-rata di distribusi normal. Nilai z sebesar 0,770 pada tabel z menunjukkan nilai sebesar 0,221. Nilai sebesar 0,221 menunjukkan probabilitas produksi benur dibawah 6.250.000 sebesar 0,221 atau sebesar 22,1 persen. Kemungkinan terjadinya risiko pada produksi benur dapat disebabkan karena pada tahap pemeliharaan naupli menjadi post larva merupakan masa yang memerlukan ketelitian yang tinggi. PT. Suri Tani dalam mencegah kemungkinan terjadinya risiko pada proses produksi benur telah menerapkan beberapa strategi pencegahan kegagalan produksi benur. Kemungkinan terjadinya risiko pada 68 kegiatan produksi benur adalah adanya risiko pada aspek operasional kegiatan pembenihan udang vannamei. Salah satu sumber risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kemungkinan risiko produksi benur di bawah target yang ditentukan perusahaan adalah penyakit parasiter yang menyerang benur pada stadia pos larva. Selain pengaruh penyakit, sumber risiko yang dapat menyebabkan tingginya kemungkinan risiko pada proses produksi benur adalah faktor cuaca yaitu suhu dan salinitas yang berfluktuasi sehingga menyebabkan kondisi larva menjadi labil. Tingginya kemungkinan derajat kelangsungan hidup naupli menjadi benur sebesar 19,80 persen. Hal ini menunjukkan bahwa dalam kegiatan produksi dari stadia naupli menjadi post larva, kemungkinan terjadinya risiko derajat kelangsungan hidup benur di bawah target PT. Suri tani Pemuka adalah sebesar 19,80 persen. Nilai z untuk survival rate yang ditentukan perusahaan adalah sebesar 30 persen. Hal ini berarti nilai survival rate yang dianggap normal oleh perusahaan adalah sebesar 30 persen. Hasil perhitungan nilai z untuk survival rate dibawah 30 persen adalah sebesar -0,85. Nilai z ini menunjukkan nilai probabilitas pada tabel z sebesar 0,198 dan berada di sebelah kiri distribusi normal. Besarnya kemungkinan untuk nilai survival rate di bawah nilai 30 persen adalah sebesar 0,198 atau sebesar 19,8 persen. Nilai probabilitas ini merupakan urutan ketiga dari probabilitas kegiatan pembenihan udang vannamei. Tahapan pemeliharaan dari stadia naupli sampai stadia benur merupakan kegiatan terpenting yang sangat diperhatikan oleh PT. Suri Tani Pemuka. Setiap kegiatan dilakukan dengan teliti sehingga dapat memperkecil kemungkinan kegagalan produksi benur yang dapat memperkecil derajat kelangsungan hidup benur. Tingkat probabilitas terkecil dalam kegiatan produksi benih udang vannamei adalah kemungkinan terjadinya risiko produksi naupli di bawah target yang ditentukan oleh perusahaan. Tingkat probabilitas risiko pada produksi naupli adalah sebesar 10,90 persen. Hasil perhitungan nilai z pada penurunan produksi naupli menunjukkan nilai sebesar -1,23. Tanda minus diabaikan karena hanya menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di sebelah kiri dari rata-rata di distribusi normal karena nilai standar dari rata-rata pada distribusi normal adalah sama dengan nol. Nilai z sebesar 1,23 pada tabel z menunjukkan nilai sebesar 0,109. 69 Nilai 0,109 adalah nilai probabilitas produksi naupli yang lebih kecil dari 25.000.000. hal ini menunjukkan bahwa kemungkinan produksi naupli di bawah 25.000.000 adalah sebesar 0,109 atau sebesar 10,90 . Nilai ini merupakan angka kemungkinan terkecil jika dibandingkan dengan proses produksi benur. Hal ini menunjukkan bahwa pada kegiatan produksi naupli, kemungkinan terjadinya risiko kecil jika dibandingkan dengan kegiatan produksi benur. Kemungkinan terjadinya risiko pada produksi naupli dapat disebabkan oleh kegagalan induk udang menghasilkan telur yang kemudian menetas menjadi naupli. Dari perbandingan tingkat probabilitas risiko pada kegiatan produksi naupli, produksi benur, derajat kelangsungan hidup benur dan penerimaan terlihat bahwa PT. Suri Tani Pemuka mampu mencegah kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi naupli sehingga mampu menghasilkan tingkat probabilitas risiko terkecil pada kegiatan produksi naupli. Probabilitas risiko terbesar terjadi pada risiko penerimaan di bawah target yang ditentukan oleh PT. Suri Tani Pemuka. Nilai probabilitas risiko pada penerimaan sebesar 34,10 persen. Hal ini menunjukkan bahwa pada penerimaan yang diperoleh PT. Suri Tani Pemuka akan mengalami kemungkinan penerimaan yang di bawah target adalah sebesar 34,10 persen. PT. Suri Tani menetapkan target penerimaan untuk penjualan benur adalah sebesar Rp 156.250.000,00. Nilai ini ditentukan perusahaan berdasarkan harga minimal pada penjualan benur udang vannamei sebesar Rp 25,00 dengan minimal produksi benur sebanyak 6.250.000 benur per siklus. Hasil perhitungan nilai z pada penurunan penerimaan sebesar 0,42 dan menunjukkan nilai 0,341 pada tabel z. Nilai 0,341 ini menunjukkan probabilitas atau kemungkinan perusahaan mendapatkan penerimaan di bawah Rp 156.250.000,00 sebesar 0,341 atau sebesar 34,1 persen. Nilai probabilitas ini merupakan nilai probabilitas terbesar jika dibandingkan dengan kegiatan produksi lainnya. Kemungkinan terjadinya risiko pada penerimaan yang di bawah target PT. Suri Tani Pemuka ini dapat disebabkan oleh fluktuasi produksi naupli, produksi benur, derajat kelangsungan hidup benih dan tingkat harga yang berbeda pada setiap siklus produksi. Jika terjadi kesalahan penanganan pada salah satu proses produksi, baik produksi naupli maupun 70 produksi benur, maka penurunan produksi akan terjadi sehingga derajat kelangsungan hidup benih pun akan menurun.

6.4. Analisis dampak Risiko Produksi