Analisis Deskriptif Pengukuran Kemungkinan Terjadinya Risiko Probabilitas

31

4.3. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan diskusi dengan manajer pemasaran dan manajer produksi untuk analisis risiko dan analisis manajemen risiko perusahaan. Teknik observasi dilakukan untuk melakukan pengamatan pada kegiatan usaha pembenihan udang vannamei yang dilakukan oleh PT. Suri Tani Pemuka meliputi proses pembenihan dan strategi penanganan risiko. Teknik wawancara dan diskusi dilakukan untuk mengidentifikasi sumber-sumber risiko yang ada dalam usaha pembenihan udang vannamei serta strategi penanganan risiko yang dilakukan di PT. Suri Tani Pemuka.

4.4. Metode Pengolahan Data

4.4.1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran maupun suatu peristiwa pada masa sekarang. Tujuannya adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis manajemen risiko perusahaan, baik risiko operasional maupun risiko pasar yang diterapkan oleh PT. Suri Tani Pemuka. Analisis deskriptif juga dilakukan untuk mengetahui sumber- sumber yang menjadi penyebab terjadinya risiko yang muncul pada aspek teknis maupun aspek ekonomis perusahaan. Analisis dilakukan berdasarkan penilaian pengambil keputusan di perusahaan secara subjektif yang dilakukan untuk melihat apakah manajemen risiko yang diterapkan efektif untuk meminimalkan risiko. Metode analisis deskriptif untuk menganalisis manajemen risiko yang diterapkan perusahaan dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan diskusi dengan manajer pemasaran dan manajer produksi.

4.4.2. Pengukuran Kemungkinan Terjadinya Risiko Probabilitas

Risiko dapat diukur jika diketahui kemungkinan terjadinya risiko probabilitas dan besarnya dampak risiko terhadap perusahaan. Ukuran pertama 32 dari risiko adalah besarnya kemungkinan terjadinya probabilitas yang mengacu pada seberapa besar probabilitas risiko akan terjadi. Metode yang digunakan untuk mengetahui kemungkinan terjadinya risiko adalah dengan menggunakan metode nilai standar z-score. Metode ini dapat digunakan apabila ada data historis dan data berbentuk kontinus desimal. Pada penelitian ini, yang akan dihitung adalah kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi yang meliputi kegiatan produksi naupli, produksi benur dan derajat kelangsungan hidup, serta kemungkinan terjadinya risiko pada penerimaan PT. Suri Tani Pemuka dalam kegiatan penjualan benur. Data yang digunakan untuk menghitung kemungkinan terjadinya risiko pada kegiatan produksi dan penerimaan adalah data produksi naupli, data produksi benur, data derajat kelangsungan hidup benur SR serta data harga naupli pada tahun 2008. Jumlah data untuk produksi naupli sebanyak 10 data, jumlah data untuk produksi benur sebanyak tujuh data, data derajat kelangsungan hidup sebanyak tujuh data dan data harga benur sebanyak tujuh data. Langkah yang perlu dilakukan untuk melakukan perhitungan kemungkinan terjadinya risiko menggunakan metode ini adalah Kountur, 2008: 1. Menghitung rata-rata Rumus yang digunakan untuk menghitung rata-rata adalah: x = n xi n i ∑ = 1 Dimana: x = Rata-rata xi = Data per i n = Jumlah data Rata-rata yang dimaksud pada rumus ini adalah rata-rata terjadinya risiko yang dianggap merugikan perusahaan yang akan ditentukan oleh perusahaan. 33 2. Menghitung nilai standar deviasi s = 1 1 2 − ∑ − = n n i x xi 3. Menghitung nilai standar z-score risiko z = s x x − dimana: x = Batas dari risiko yang dianggap masih menguntungkan dan ditentukan oleh perusahaan 4. Menghitung probabilitas terjadinya risiko Probabilitas diperoleh dari tabel distribusi z. Cari nilai z pada sisi kiri dan bagian atas, pertemuan antara nilai z pada isi tabel merupakan probabilitas yang dicari.

4.4.3. Pengukuran Dampak Risiko