Fasilitas Pada Proses Pembenihan

47 menggunakan selang plastik, sehingga naupli akan ikut terhisap dan masuk ke dalam bak penampung yang telah disiapkan sebelumnya. Bak penampungan naupli tersebut selanjutnya diberi aerasi. Pemanenan benur di PT. Suri Tani Pemuka dilakukan dengan menurunkan volume air sampai 50 persen dan memasang pipa saringan. Setelah mencapai 50 persen pipa saringan dibuka dan air dari saluran pengeluaran ditampung pada ember saringan. Pemanenan dilakukan dengan terlebih dahulu mematikan aerasi. Pembuangan air beserta benur dilakukan pada ember saringan sampai air yang ada pada bak pemeliharaan benar-benar habis. Selanjutnya dilakukan penyiraman bak agar sisa-sisa benur tidak menempel pada bak, kemudian ditampung pada ember plastik yang diberi aerasi.

5.5. Fasilitas Pada Proses Pembenihan

PT. Suri Tani Pemuka mempunyai beberapa fasilitas yang digunakan dalam kegiatan pembenihan udang vannamei. Beberapa fasilitas tersebut diantaranya adalah bak pemeliharaan induk, bak peneluran atau bak penetasan telur, bak pemeliharaan larva, bak kultur pakan alami, bak penyaringan, bak tandon, serta fasilitas pendukung lainnya yaitu sarana yang digunakan untuk proses produksi seperti pembangkit listrik generator, blower, alat pemanas broiler, pendingin air chiller, pompa air laut, pompa air tawar, pompa penyalur, filter preasure, laboratorium, dan sistem UV. Bak pemeliharaan induk yang digunakan juga untuk tempat pemijahan berbentuk persegi panjang berkapasitas 20 m 3 dengan ukuran 6 x 4,5 x 1,4 meter dan dilengkapi dengan saluran inlet dan outlet. Saluran inlet menggunakan pipa PVC berdiameter dua inchi, sedangkan outlet menggunakan pipa PVC berdiameter tiga inchi. Bak pemeliharaan induk dipasang aerasi sebanyak delapan titik dengan jarak 10 cm dengan menggunakan pipa PVC yang berdiameter satu inchi yang disalurkan ke dalam bak dengan menggunakan selang aerasi yang berdiameter 0,5 cm. Bak penetasan telur terbuat dari semen berbentuk persegi panjang dengan kapasitas 24 m 3 dan hanya diisi air sebanyak 17 m 3 . Ukuran bak penetasan telur pada PT. Suri Tani Pemuka adalah 5,5 x 3 x 1,6 meter dan dilengkapi dengan saluran inlet dan outlet. Saluran inlet menggunakan pipa PVC berdiameter dua 48 inchi, sedangkan outlet menggunakan pipa PVC berdiameter tiga inchi dan dipasang aerasi sebanyak delapan titik. Bak pemeliharaan larva yang ada di PT. Suri Tani Pemuka menggunakan sistem pemeliharaan indoor. Prinsip untuk pemeliharaan larva sama dengan bak yang lainnya yaitu dapat menjaga kualitas air secara optimal serta memudahkan dalam penggantian air dengan sedikit membuat posisi dasar bak landai ke saluran panen yang sekaligus berfungsi sebagai saluran pembuangan dengan lebar satu meter. Bak yang digunakan untuk kultur pakan alami di PT. Suri Tani Pemuka terdiri dari bak kultur Skeletonema sp sebanyak 12 buah berbentuk persegi panjang dan bak untuk penetasan artemia sp. Fasilitas lainnya yang ada di PT. Suri Tani Pemuka adalah bak penyaringan. Bak penyaringan terdiri dari dua bak yaitu bak penyaringan 1 dan bak penyaringan 2. Bak ini berfungsi untuk proses filterisasi dengan ukuran 5 x 2 x 1,5 meter. Bak penyaringan 1 dan 2 diisi dengan pasir silika halus pada bagian atas setinggi 30 cm, pada bagian tengah diisi pasir silika kasar dengan ketebalan setinggi 50 cm dan bagian paling dasar terdapat arang dengan ketinggian 50 cm. Hasil penyaringan dari bak 1 dan 2 ditampung dalam bak lain. Bak tandon reservoir berfungsi untuk menampung air laut yang telah diolah dari bak filterisasi dan filter preasure berbentuk bulat yang di dalamnya berisi pasir silika halus, kemudian filter preasure berbentuk kapsul yang berisi serbuk arang sebelum digunakan untuk proses produksi. Bak reservoir ini berkapasitas 400 m 3 terbuat dari beton dan dilengkapi dengan lampu ultraviolet. Jarak lampu ultraviolet dengan dasar bak adalah 50 cm.

VI. ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PENERIMAAN BENIH