Pemetaan Risiko ANALISIS RISIKO PRODUKSI DAN PENERIMAAN BENIH

73 risiko yang disebabkan oleh penerimaan di bawah target perusahaan mempunyai kemungkinan terjadi yang paling besar, akan tetapi dampak yang disebabkan tidak sebesar dampak yang disebabkan oleh risiko pada derajat kelangsungan hidup dan risiko pada produksi benur. Dampak dari terjadinya risiko terkecil terjadi pada produksi benur. Produksi benur selain mempunyai dampak yang kecil juga mempunyai nilai probabilitas atau kemungkinan terjadinya pun paling kecil jika dibandingkan dengan kegiatan produksi benur, derajat kelangsungan hidup benur dan risiko pada penerimaan. Dari hasil analisis dampak ini, maka dapat dijelaskan bahwa PT. Suri Tani Pemuka mampu menekan dampak terjadinya risiko pada produksi naupli sehingga dampak yang disebabkan oleh risiko pada proses produksi naupli lebih kecil jika dibandingkan dengan kegiatan lainnya.

6.5. Pemetaan Risiko

Hasil pengukuran probabilitas dan dampak risiko pada produksi naupli, produksi benur, derajat kelangsungan hidup dan penerimaan akan menunjukkan status risiko pada PT. Suri Tani Pemuka. Hasil penentuan status risiko yang diperoleh dari hasil perkalian antara probabilitas risiko dan dampak dari risiko yang terjadi pada kegiatan pembenihan udang vannamei. Hasil perhitungan status risiko dapat dilihat pada Tabel 7. Status risiko terbesar terjadi pada penerimaan, urutan kedua pada penurunan derajat kelangsungan hidup, urutan ketiga pada produksi benur dan terakhir pada produksi naupli. Tabel 7. Status Risiko Sumber Risiko Probabilitas Dampak Rp Status risiko Produksi naupli 10,9 15.962.000 1.739.858 Produksi benur 22,1 44.679.261 9.874.117 Survival Rate 19,8 53.260.994 10.545.677 Penerimaan 34,1 40.596.555 13.843.426 Penempatan risiko pada peta risiko didasarkan atas perkiraan posisinya berada di mana dari hasil perhitungan probabilitas dan dampak risiko. Hasil 74 penempatan risiko pada peta risiko dapat dilihat pada Gambar 12. Peta risiko dapat diklasifikasikan ke dalam dua sumbu yaitu horizontal berupa probabilitas risiko dan sumbu vertikal berupa dampak risiko. Kedua sumbu tersebut dibatasi oleh nilai yang menjadi batasan besar atau kecilnya probabilitas dan dampak risiko. Nilai probabilitas dibatasi oleh nilai 20 persen dan nilai dampak dibatasi oleh nilai 50 juta rupiah. Nilai batasan ini ditentukan oleh perusahaan dan diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan pihak PT. Suri Tani Pemuka. PT. Suri Tani Pemuka menganggap jika kemungkinan risiko melebihi nilai 20 persen maka risiko tersebut digolongkan ke dalam kuadran dengan probabilitas besar, sedangkan jika kemungkinan terjadinya risiko kurang dari 20 persen maka risiko ini digolongkan ke dalam probabilitas kecil. Hal yang sama terjadi pada batasan dampak risiko. Apabila dampak yang ditimbulkan oleh risiko melebihi nilai 50 juta rupiah maka dampak ini dianggap perusahaan sangat besar, akan tetapi jika dampak dari suatu risiko masih dibawah 50 juta rupiah maka dianggap kecil. Hasil pemetaan ini menunjukkan bahwa risiko derajat kelangsungan hidup berada pada kuadran 2. Risiko produksi benur dan risiko penerimaan terdapat pada kuadran 3 dan risiko produksi naupli berada pada kuadran 4, sedangkan untuk kuadran 1 tidak terisi risiko. Hal ini menunjukkan bahwa risiko yang kemungkinan terjadinya besar dan dampak yang disebabkan oleh risiko dapat diatasi oleh PT. Suri Tani Pemuka. Risiko yang terdapat pada kuadran 1 merupakan risiko yang kemungkinan terjadinya besar dan dampak yang ditimbulkan dari risiko ini juga besar. Pada hasil pemetaan risiko menunjukkan bahwa pada kuadran 1 tidak terdapat risiko. Hal ini menunjukkan perusahaan masih bisa mengendalikan risiko yang ada dalam perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari strategi PT. Suri Tani Pemuka melakukan persiapan wadah pemeliharaan induk dan larva. Strategi ini terbukti dapat mencegah terjadinya penyakit sehingga produksi benur tidak mengalami risiko. Risiko yang terdapat pada kuadran 2 merupakan risiko yang kemungkinan terjadinya kecil, namun jika terjadi dampak yang ditimbulkan akan besar. Risiko yang terdapat pada kuadran 3 merupakan risiko yang kemungkinan terjadinya 75 besar namun dampak yang ditimbulkan kecil. Risiko yang terdapat pada kuadran 4 berarti risiko ini mempunyai kemungkinan terjadinya kecil dan dampak yang ditimbulkan kecil pula. Hasil pemetaan risiko-risiko ini akan membantu dalam proses penanganan risiko yang tepat untuk mengendalikan risiko-risiko yang dihadapi perusahaan. Dampak Rp Besar 50 juta Kecil Kecil 20 Besar Probabilitas Gambar 12. Hasil Pemetaan Risiko

6.6. Penanganan Risiko Produksi