Indeks Kesukaran Soal Tes Diagnostik Keterampilan Proses Sains

Gambar 4.1 Persentase Profil Tiap Aspek Keterampilan Proses Sains Keterangan; KPS 1 adalah keterampilan proses sains mengamati KPS 2 adalah keterampilan proses sains mengelompokanklasifikasi KPS 3 adalah keterampilan proses sains menafsirkaninterpretasi KPS 4 adalah keterampilan proses sains memprediksimeramalkan KPS 5 adalah keterampilan proses sains mengajukan pertanyaan KPS 6 adalah keterampilan proses sains berhipotesis KPS 7 adalah keterampilan proses sains merencanakan percobaanpenyelidikan KPS 8 adalah keterampilan proses sains menerapkan konsep.

4.1.4 Indeks Kesukaran Soal Tes Diagnostik Keterampilan Proses Sains

Pada penelitian ini dilakukan penilaian keterampilan proses sains. Hasil penilaian keterampilan proses sains untuk masing-masing keterampilan proses sains disajikan pada tabel berikutMengamati Keterampilan proses sains mengamati indeks kesukaran soal pada masing- masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.4 di bawah ini. 10 20 30 40 50 60 70 KPS 1 KPS 2 KPS 3 KPS 4 KPS 5 KPS 6 KPS 7 KPS 8 KPS 1 KPS 2 KPS 3 KPS 4 KPS 5 KPS 6 KPS 7 KPS 8 P er se n ta se Keterampilan Proses Sains Tabel 4.4 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Mengamati No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 1 0,6 Sedang 6 2 2 0,8 Mudah 8 3 3 0,6 Sedang 6 4 4 0,3 Sedang 3 5 18 0,2 Sukar 2 6 20 0,5 Sedang 5 7 25 0,2 Sukar 2 8 26 0,4 Sedang 4 9 27 0,6 Sedang 6 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains mengamati mempunyai kriteria mudah sebanyak 1 butir soal, kriteria sedang sebanyak 6 butir soal, dan kriteria sukar sebanyak 2 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 9 butir soal. 1. Mengelompokanmengklasifikasi Keterampilan proses sains mengelompokanklasifikasi indeks kesukaran soal pada masing-masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.5 di bawah ini. Tabel 4.5 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Mengelompokan mengklasifikasi No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 6 0.6 Sedang 6 2 24 0,4 Sedang 4 3 28 0,5 Sedang 5 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains mengelompokan mengklasifikasi mempunyai kriteria sedang sebanyak 3 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 3 butir soal. 2. Menafsirkaninterpretasi Keterampilan proses sains menafsirkaninterpretasi indeks kesukaran soal pada masing-masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.6 di bawah ini. Tabel 4.6 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Menafsirkaninterpretasi No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 12 0.6 Sedang 6 2 14 0,6 Sedang 6 3 15 0,5 Sedang 5 4 19 0,2 Sukar 2 5 22 0,2 Sukar 2 6 23 0,4 Sedang 4 7 29 0.4 Sedang 4 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains menafsirkaninterpretasi mempunyai kriteria sedang sebanyak 5 butir soal, dan kriteria sukar sebanyak 2 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 7 butir soal. 3. Memprediksimeramalkan Keterampilan proses sains memprediksimeramalkan indeks kesukaran soal pada masing-masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.7 di bawah ini. Tabel 4.7 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Memprediksi meramalkan No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 10 0.4 Sedang 4 2 33 0,2 Sukar 2 3 34 0,2 Sukar 2 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains memprediksimeramalkan mempunyai kriteria sedang sebanyak 1 butir soal, dan kriteria sukar sebanyak 2 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 3 butir soal. 4. Mengajukan pertanyaan Keterampilan proses sains mengajukan pertanyaan indeks kesukaran soal pada masing-masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.8 di bawah ini. Tabel 4.8 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Mengajukan pertanyaan No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 13 0.4 Sedang 4 2 17 0,2 Sukar 2 3 30 0,5 Sedang 5 4 35 0,4 Sedang 4 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains mengajukan pertanyaan mempunyai kriteria sedang sebanyak 3 butir soal, dan kriteria sukar sebanyak 1 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 4 butir soal. 5. Berhipotesis Keterampilan proses sains berhipotesis indeks kesukaran soal pada masing- masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.9 di bawah ini. Tabel 4.9 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Berhipotesis No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 21 0.4 Sedang 4 2 32 0,3 Sedang 3 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains berhipotesis mempunyai kriteria sedang sebanyak 2 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 2 butir soal. 6. Merencanakan percobaanpenyelidikan Keterampilan proses sains merencanakan percobaanpenyelidikan indeks kesukaran soal pada masing-masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.10 di bawah ini. Tabel 4.10 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Merencanakan percobaanpenyelidikan No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 7 0.6 Sedang 6 2 8 0,4 Sedang 4 3 9 0,3 Sedang 3 4 11 0,5 Sedang 5 5 16 0,4 Sedang 4 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains merencanakan percobaanpenyelidikan mempunyai kriteria sedang sebanyak 5 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 5 butir soal. 7. Menerapkan Konsep Keterampilan proses sains menerapkan konsep indeks kesukaran soal pada masing-masing soal diperoleh hasil sebagai berikut, dapat dilihat pada tabel 4.11 di bawah ini. Tabel 4.11 Indeks Kesukaran Keterampilan Proses Sains Menerapkan Konsep No. Nomor Soal Indeks Kesukaran Kriteria Jumlah Siswa Yang Menjawab Benar 1 5 0.6 Sedang 6 2 31 0,6 Sedang 6 Indeks kesukaran soal keterampilan proses sains menerapkan konsep mempunyai kriteria sedang sebanyak 2 butir soal dengan jumlah keseluruha soal sebanyak 2 butir soal.

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru IPA di MTs Sabilurrahman Gubug Grobogan menunjukan bahwa jenis tes pada pembelajaran yang biasa digunakan adalah tes uji pengetahuan konsep-konsep biasa tidak berpendekatan keterampilan proses baik yang diberikan guru maupun dari LKS juga belum terpadu. Guru ingin menggunakan jenis tes pada pembelajaran yang lebih bervariasi, salah satunya adalah dengan menggunakan tes diagnostik untuk mengidentifikasi keterampilan proses sains. Alangkah lebih baik apabila jenis tes pada pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran disertai dengan keterampilan proses sains pada siswa. Keterampilan proses sains mempunyai potensi yang penting dan besar dalam membangun proses belajar dan memotivasi siswa dalam belajar. Pembelajaran IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri ilmiah scientific inquiry untuk menumbuhkan kemampuan berfikir, bekerja dan bersikap ilmiah serta mengkomunikasikannya sebagai aspek penting kecakapan hidup. Oleh