Uji Validitas dan Reliabilitas

3.4 Metode Pengumpulan Data 3.4.1 Data Primer Data primer dalam penelitian ini meliputi : 1. Keadaan lingkungan industri berupa ventilasi, suhu, kelembaban dan konsentrasi debu. 2. Riwayat pekerjaan, kebiasaan merokok dan penggunaan APD. 3. Gejala gangguan saluran pernafasan.

3.4.2 Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini dilakukan pada pekerja industri meubel selain pekerja industri meubel yang terpilih sebagai sampel penelitian. Responden yang telah ikut dalam uji validitas dan reliabilitas, tidak termasuk lagi menjadi sampel. Uji validitas bertujuan untuk mengetahui sejauh mana suatu ukuran atau nilai menunjukkan tingkat kehandalan atau kesahihan suatu alat ukur dengan cara mengukur korelasi antara variabel atau item dengan skor total variabel pada analisis reliabiliti dengan melihat nilai correlation correted item. Tehnik korelasi yang dipakai adalah tehnik korelasi pearson product moment dengan jumlah sampel 30 orang, dengan ketentuan jika nilai r hitung r tabel, maka dinyatakan valid dan sebaliknya Sugiyono, 2010. Reliabilitas data merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat menunjukkan ketepatan dan dapat dipercaya dengan menggunakan metode Cronbach’s Alpha, yaitu menganalisis reliabilitas alat ukur dari suatu kali Universitas Sumatera Utara pengukuran, dengan ketentuan, jika nilai r Alpha t tabel, maka dinyatakan reliabel, Dengan menggunakan taraf signifikan 95 Arikunto, 2005. Jika dilihat dari tabel hasil pengujian validitas dan reliabilitas diperoleh nilai Corrected Item-Total Correlation dari variabel independen X yaitu faktor lingkungan ventilasi, suhu, kelembaban dan konsentrasi debu, riwayat pekerjaan, kebiasaan merokok dan penggunaan APD untuk tiap butir pertanyaan dari nilai r tabel sebesar 0,361 dengan demikian dinyatakan valid sedangkan nilai Corrected Item-Total Correlation dari variabel dependen Y yaitu gejala gangguan saluran pernafasan untuk butir tiap butir pertanyaan lebih besar dari r tabel, dan juga dinyatakan valid. Nilai Cronbach`s alpha dari masing-masing variabel dari nilai r tabel 0,361, dengan demikian setiap butir pertanyaan dari masing-masing kuesioner adalah reliabel lampiran 3. 3.5 Variabel dan Definisi Operasional 3.5.1 Variabel Independen

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh Tahun 2008

3 82 81

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PERNAFASAN PADA PEKERJA INDUSTRI MEUBEL PT.ALBISINDO TIMBER (SUKUN GROUP) KUDUS

3 17 55

Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Gangguan Saluran Pernafasan Pada Karyawan di PT. Madubaru Kabupaten Bantul

2 10 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK, RIWAYAT PENYAKIT, DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN SALURAN PERNAPASAN Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecam

0 2 15

SKRIPSI Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 6 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

1 4 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 2 4

PAJANAN DEBU KAYU (PM10) TERHADAP GEJALA PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA MEUBEL SEKTOR INFORMAL

0 1 7