2.2.1 Ventilasi
Untuk memungkinkan pergantian udara secara lancar diperlukan ventilasi atau penghawaan minimal 15 dari luas lantai dengan menerapkan ventilasi silang. Untuk
ruangan yang menggunakan air conditioner secara periodik harus dibersihkan, dimatikan, dan diupayakan mendapat pergantian udara secara alamiah dengan cara
membuka seluruh pintu dan jendela atau dengan kipas angin. Dalam lingkungan industri, sistem ventilasi atau penghawaan dibangun berdasarkan kepentingan ruang
yaitu sebagai ruang produksi atau administrasi. Sebagai ruang produksi, sistem ventilasi umumnya terbuka atau setengah terbuka, dan banyak dilengkapi dengan
exhauster yang berfungsi sebagai penyedot udara sehingga pergantian udara menjadi lebih lancar Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1405MENKESSKXI2002. Ventilasi industri merupakan suatu metode yang digunakan untuk memelihara
dan menciptakan udara suatu ruangan yang sesuai dengan kebutuhan proses produksi atau kenyamanan pekerja. Di samping itu juga digunakan untuk menurunkan kadar
suatu kontaminan di udara tempat kerja sampai batas yang tidak membahayakan bagi kesehatan dan keselamatan pekerja.
Prinsip sistem ventilasi yang digunakan dalam suatu industri adalah membuat prinsip suatu proses pertukaran udara di dalam ruang kerja. Pertukaran udara dan
mengganti udara segar yang dilaksanakan secara bersama-sama. Jika tidak ada sistem pertukaran udara, kontaminan yang ada akan bergerak perlahan di dalam udara ruang
Universitas Sumatera Utara
kerja. Sehingga kontaminan akan tetap berada di sekitar sumber dan di daerah sekitar pernafasan pekerja dengan konsentrasi yang tinggi Khumaidah, 2009.
Pertukaran udara dapat dilakukan baik secara alami maupun dengan bantuan peralatan mekanik. Pertukaran udara terjadi karena adanya perbedaan tekanan,
dimana udara bergerak dari daerah yang mempunyai tekanan tinggi ke daerah yang tekanannya rendah.
Pertukaran udara secara alami karena adanya kondisi ruangan panas. Dengan kondisi panas, udara akan memuai dan naik lalu keluar melalui vena di atap.
Keluarnya udara panas akan diganti dengan udara segar yang masuk melalui lubang- lubang bangunan, seperti melalui pintu yang terbuka, jendela atau kisi-kisi bangunan.
Pertukaran udara secara mekanik dilakukan dengan cara memasang sistem pengeluaran udara exchaust system dan pemasukan udara supply system dengan
menggunakan fan. Exhaust system dipasang untuk mengeluarkan udara beserta kontaminan yang ada sekitar ruang kerja, biasanya ditempatkan disekitar ruang kerja
atau dekat dengan sumber dimana kontaminan dikeluarkan. Supply system dipasang untuk memasukkan udara ke dalam ruangan, umumnya digunakan untuk menurunkan
tingkat konsentrasi kontaminan di dalam lingkungan kerja Khumaidah, 2009.
2.2.2 Suhu