Landasan Teori Kerangka Konsep

2.8 Landasan Teori

Landasan teori dalam penelitian ini mengacu pada konsep simpul determinan penyakit. Gangguan kesehatan pekerja disebabkan oleh multifaktor dan dalam manajemen kesehatan lingkungan dikenal dengan teori simpul. Ada empat simpul terhadap terjadinya suatu gangguan kesehatan terdiri dari simpul satu yang disebut sumber penyakit, simpul dua yaitu media transmisi penyakit, simpul tiga perilaku pemajanan dan simpul empat kejadian penyakit. Simpul-simpul dalam penelitian ini berhubungan dengan manajemen penyakit infeksi saluran pernafasan. Simpul pertama yaitu sumber penyakit adalah titik mengeluarkan atau mengemisikan agen penyakit, yaitu komponen lingkungan yang dapat menimbulkan gangguan melalui kontak langsung atau melalui perantara. Simpul kedua yaitu media transmisi penyakit adalah komponen-komponen yang berperan memindahkan agen penyakit ke dalam tubuh manusia. Ada lima media transmisi agen penyakit yang lazim yaitu udara, air, tanahpangan, binatangserangga dan manusialangsung. Simpul ketiga yaitu perilaku pemajanan adalah jumlah kontak antara manusia dengan komponen lingkungan yang mengandung potensi bahaya penyakit dan dalam konteks status kesehatan pekerja meubel agen penyakit masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan. Simpul keempat yaitu kejadian penyakit atau gangguan adalah hasil hubungan interaktif manusia dengan lingkungan yang memiliki potensi bahaya gangguan kesehatan. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.8 Landasan Teori Universitas Sumatera Utara

2.9 Kerangka Konsep

Berbagai tinjauan teori di atas, penulis melakukan modifikasi dengan menggabungkan beberapa teori untuk membentuk kerangka konsep dalam penelitian ini. Variabel Independen bebas Variabel Dependen terikat Gambar 2.9 Kerangka Konsep Penelitian Gejala Gangguan Saluran Pernafasan Faktor Lingkungan - Ventilasi - Suhu - Kelembaban - Konsentrasi Debu - Riwayat Pekerjaan - Kebiasaan Merokok - Penggunaan APD Universitas Sumatera Utara BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Keadaan Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerja dan Kadar Debu Kayu (PM10) terhadap Kapasitas Vital Paru Pekerja Industri Kecil Meubel Di Kota Banda Aceh Tahun 2010

11 81 120

Faktor Predisposing, Enabling Dan Reinforcing Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri Dalam Asuhan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Meuraxa Banda Aceh Tahun 2008

3 82 81

Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku pekerja dalam penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) pada industri pengelasan informal di Kelurahan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang Tahun 2013

2 29 157

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PRAKTIK PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PERNAFASAN PADA PEKERJA INDUSTRI MEUBEL PT.ALBISINDO TIMBER (SUKUN GROUP) KUDUS

3 17 55

Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan Alat Pelindung Diri dengan Keluhan Gangguan Saluran Pernafasan Pada Karyawan di PT. Madubaru Kabupaten Bantul

2 10 6

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN MEROKOK, RIWAYAT PENYAKIT, DAN MASA KERJA DENGAN GANGGUAN SALURAN PERNAPASAN Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecam

0 2 15

SKRIPSI Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 6 16

PENDAHULUAN Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

1 4 6

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Di Sentra Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali.

0 2 4

PAJANAN DEBU KAYU (PM10) TERHADAP GEJALA PENYAKIT SALURAN PERNAFASAN PADA PEKERJA MEUBEL SEKTOR INFORMAL

0 1 7