C. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat diidentifikasi beberapa masalah diantaranya:
1. Kurangnya komunikasi antara kepala sekolah kepada guru. 2. Kurangnya keharmonisan antara guru dan siswa.
3. Belum optimalnya bimbingan konseling disekolah. 4. Belum optimalnya penanganan program pendidikan akhlaq Baca Tulis
Qur’an.
D. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas dan untuk membatasi penelitian agar bisa fokus, maka penulis membatasi masalah yang akan di
teliti sebagai berikut: 1. Implementasi manajemen konflik oleh kepala sekolah SMK-AL-Hasra
Bojongsari Depok. 2. Konflik interpersonal di lingkungan SMK AL-Hasra Bojongsari Depok.
E. Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah di atas, maka masalah yang diangkat dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana implementasi
manajemen konflik di SMK Al-Hasra Bojongsari Depok?
2. Bagaimana cara kepala sekolah mengoptimalkan manajemen konflik di SMK Al-Hasra Bojongsari Depok?
F. Tujuan Penelitian
1. Untuk mendapatkan gambaran mengenai penerapan manajemen konflik di SMK Al-Hasra Bojongsari Depok.
2. Untuk mengetahui manajemen konflik yang optimal di SMK Al-Hasra Bojongsari Depok.
G. Manfaat dan Kegunaan Penelitian
1. Untuk Penulis: a. Menambah pengetahuan mengenai manajemen konflik.
b. Menambah wawasan bagaimana cara mengelola suatu konflik di sekolah dan menjadikan hasil dari mengelola konflik sebagai hasil
yang positif. c. Membantu dalam mengembangkan sebuah teori mengenai manajemen
konflik. 2. Untuk sekolah:
a. Sebagai masukan bagi sekolah, untuk perencanaan dan pengembangan lebih lanjut.
b. Memberikan informasi kepada kepala sekolah agar lebih baik dalam mengelola konflik yang terjadi di sekolah.
3. Untuk Pembaca: a.
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan pengetahuan bagi pembaca terutama bidang pendidikan tentang hubungannya dengan
penerapan manajemen konflik di sekolah. b.
Dapat dijadikan bahan refrensi untuk peneliti selanjutnya.
7
BAB II KAJIAN TEORI