2. Sumber Data
Sumber data penelitian yang digunakan adalah:
2.1. Data Primer
Data primer dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari lapangan yaitu wawancara dengan penyidik 2 dua orang, pihak kejaksaan sebanyak 2
dua orang, hakim sebanyak 1 satu orang, dinas Syari’at Islam sebanyak 2 dua orang, hakim pengawas dan pengamat wasmat sebanyak 1 satu orang,
dan Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama MPU 1 satu orang.
2.2. Data Sekunder
Data sekunder dalam penelitian ini adalah bahan dasar penelitian hukum normatif dari sudut kekuatan mengikatnya dibedakan atas bahan hukum
primer, sekunder, dan tersier.
39
a. Bahan hukum primer terdiri dari Al-Qur’an dan Hadist, peraturan perundang-
undangan yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, yaitu Undang-Undang Dasar 1945, Undang-Undang Nomor 44 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan
Keistimewaan Propinsi Daerah Istimewa Aceh, Undang-Undang Nomor 48 tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001
____________________
39
Bahan hukum primer adalah bahan-bahan hukum yang mengikat, yakni norma dasar atau kaidah dasar, peraturan dasar dan peraturan perundang-undangan. Bahan hukum
sekunder adalah bahan hukum yang memberikan penjelasan mengenai bahan hukum primer. Bahan hukum tersier adalah bahan yang memberikan petunjuk ataupun penjelasan terhadap
bahan hukum primer dan sekunder, lihat Soerjono Soekanto dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat, Rajawali, Jakarta, 1986, hal. 14-15.
Universitas Sumatera Utara
tentang Otonomi Khusus, Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Agama, Kitab Undang-Undang Hukum Pidana KUHP, Kitab Undang-
Undang Hukum Acara Pidana KUHAP, Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Republik Indonesia, Undang-Undang Nomor 16 Tahun
2004 tentang Kejaksaan Republik Indonesia, Qanun Nomor 10 Tahun 2002 tentang Peradilan Syari’at Islam, Qanun Nomor 13 Tahun 2003 tentang Maisir,
Peraturan Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 10 Tahun 2005 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan ‘Uqubat Cambuk, dan Keputusan
Gubernur Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Wilayatul Hisbah.
b. Bahan hukum sekunder, yaitu buku-buku yang berkaitan dengan masalah yang