Konsepsional Kerangka Teori dan Konsepsional 1. Kerangka Teori

dalam lingkungan peradilan Agama adalah pengadilan Syari’at Islam yang diatur dengan undang-undang. Mahkamah Syar’iyah di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 18 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus bagi Propinsi Daerah Istimewa Aceh sebagai Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam yang oleh Undang-Undang Nomor 4 tahun 2004 tentang Kekuasaan Kehakiman Pasal 15 Ayat 2 disebutkan bahwa peradilan Syari’at Islam di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan Agama sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan Agama dan merupakan pengadilan khusus dalam lingkungan peradilan umum sepanjang kewenangannya menyangkut kewenangan peradilan umum. 31

2. Konsepsional

Konsep dasar yang dipergunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pelaksanaan adalah proses, cara, perbuatan melaksanakan rancangan, keputusan, dan sebagainya. 32 2. Putusan hakim adalah suatu pernyataan yang oleh hakim, sebagai pejabat negara yang diberi wewenang untuk itu, diucapkan di persidangan dan bertujuan untuk mengakhiri atau menyelesaikan suatu perkara atau sengketa ____________________ 31 Lihat penjelasan pasal demi pasal, Pasal 3 A Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 tentang Peradilan Agama. 32 Tim Penyusun Depdiknas, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 2007, hal. 627. Universitas Sumatera Utara para pihak. Bukan hanya yang diucapkan saja yang disebut putusan, melainkan juga pernyataan yang dituangkan dalam bentuk tertulis dan kemudian diucapkan oleh hakim di persidangan. 33 3. Maisir perjudian adalah kegiatan danatau perbuatan yang bersifat taruhan antara dua pihak atau lebih di mana pihak yang menang mendapatkan bayaran. 34 4. Mahkamah syar’iyah adalah lembaga peradilan yang dibentuk dengan qanun serta melaksanakan syiar Islam dalam wilayah Nanggroe Aceh Darussalam. 35 5. Qanun Aceh adalah peraturan perundang-undangan sejenis peraturan daerah provinsi yang mengatur penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan masyarakat Aceh. 36 6. Jarimah adalah perbuatan terlarang yang diancam dengan qishash-diat, hudud, dan ta’zir. 7. ‘Uqubat adalah ancaman hukuman terhadap pelanggaran jarimah. ____________________ 33 Soedikno Mertokusumo, op. cit., hal. 210. 34 Himpunan Undang-Undang, Keputusan Presiden, Peraturan DaerahQanun, Instruksi Gubernur, Edaran Gubernur, Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009, hal. 271. 35 http:www.toodoc.compengertian-lembaga-peradilan-word.html. diakses tanggal 13 April 2010. 36 Pasal 1 21 Undang-Undang Pemerintah Aceh UU RI No. 11 Tahun 2006, Penerbit Sinar Grafika Jakarta, 2006, hal. 6. Universitas Sumatera Utara

G. Metode Penelitian 1. Spesifikasi Penelitian

Dokumen yang terkait

Eksistensi Presidential Threshold Paska Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 14/Puu-Xi/2013

6 131 94

Analisis Putusan Mahkamah Agung Nomor 101/K.Pdt.Sus/Bpsk/2013 Tentang Penolakan Klaim Asuransi Kendaraan Bermotor

22 248 119

Analisis Yuridis Terhadap Putusan Mahkamah Agung No. 981K/PDT/2009 Tentang Pembatalan Sertipikat Hak Pakai Pemerintah Kota Medan No. 765

4 80 178

Analisis Putusan Mahkamah Agung Mengenai Putusan yang Dijatuhkan Diluar Pasal yang Didakwakan dalam Perkaran Tindak Pidana Narkotika Kajian Terhadap Putusan Mahkamah Agung Nomor 238 K/Pid.Sus/2012 dan Putusan Mahkamah Agung Nomor 2497 K/Pid.Sus/2011)

18 146 155

Eksekusi Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 609 K/Pdt/2010 Dalam Perkara Perdata Sengketa Tanah Hak Guna Bangunan Dilaksanakan Berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Negeri

3 78 117

Pelaksanaan Pengangkatan Anak Melalui Penetapan Hakim Mahkamah Syar’iyah Di Banda Aceh

1 39 138

Analisis Hukum Terhadap Putusan Mahkamah Konstitusi Tentang Calon Independen Di Dalam Undang-Undang No.32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah

0 68 130

Penetapan Luas Tanah Pertanian (Studi Kasus : Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 11/Puu-V/2007 Mengenai Pengujian Undang-Undang No: 56 Prp Tahun 1960 Terhadap Undang-Undang Dasar 1945)

4 98 140

Sikap Masyarakat Batak-Karo Terhadap Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA-RI) No.179/K/SIP/1961 Dalam Persamaan Kedudukan Anak Laki-Laki Dan Anak Perempuan Mengenai Hukum Waris (Studi Pada Masyarakat Batak Karo Desa Lingga Kecamatan Simpang...

1 34 150

Efektifitas Penyelesaian Perselisihan Hasil Pemilukada oleh Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi

3 55 122