Realisasi dan Anggaran Biaya Operasional

Jelaslah bahwa anggaran merupakan alat pengawasan bagi perusahaan terhadap biaya operasional tersebut. Anggaran sebagai suatu rencana dapat dipergunakan sebagai alat pengukur dan pengawasan pelaksanaan kerja. Jadi apakah suatu pekerjaan telah dikerjakan secara efisien dan efektif. Dalam hal ini yang dimaksud dengan efisien mengenai biaya aktual yang diperbandingkan dengan biaya yang dianggarkan benar-benar menguntungkan dan secara efektif mengenai apakah telah sesuai dengan rencana dan juga dilakukannya tindakan perbaikan dari perusahan. Jadi berdasarkan apa yang penulis uraikan sebelumnya, penulis mengambil kesimpulan bahwa PT. Indosat Tbk Cabang Medan telah melakukan kegiatan pengawasan biaya operasional dengan cukup baik dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas. Hal ini dapat dilihat dengan diadakannya evaluasi pada akhir periode anggaran maupun pada saat periode anggaran berjalan serta dilakukannya tindakan perbaikan. Walaupun demikian masih perlu dilakukan pembenahan pada beberapa biaya yang tidak menguntungkan sehingga penyimpangan dapat diminimalisir.

3. Realisasi dan Anggaran Biaya Operasional

Setelah laporan realisasi anggaran biaya operasional diperbandingkan dengan anggaran biaya operasional, maka dapatlah dianalisa faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya penyimpangan tersebut, baik yang bersifat menguntungkan favorable maupun yang bersifat merugikan unfavorable. Universitas Sumatera Utara Berikut penjelasan dari laporan rekapitulasi perbandingan realisasi terhadap anggaran biaya operasional tahun 2008 yaitu: a. Biaya perjalanan dinas Internasional Biaya perjalanan dinas ke luar negeri berada diatas anggaran sebesar Rp 36.578.862 atau 32.2 antara lain disebabkan: 1 Meningkatnya frekuensi perjalanan dinas 2 Adanya pemesanan tiket perjalanan yang tidak efisien. Tindakan perbaikan yang harus dilakukan perusahaan pada biaya ini antara lain adalah: 1 Menyusun jadwal dan menyeleksi perjalanan. Perjalanan yang memiliki hubungan kepentingan dengan perusahaan lebih diprioritaskan 2 Perusahaan menentukan waktu, lamanya perjalanan dinas termasuk penetapan tiket perjalanan b. Utility Utility adalah akun yang digunakan untuk membukukan biaya yang timbul akibat pemakaian lisrik dan air. Biaya ini berada diatas anggaran yaitu sebesar Rp 350.402.485 atau 100 antara lain disebabkan: 1 Rendahnya anggaran yang diusulkan 2 Pemakaian yang berlebihan 3 Penambahan perangkat-perangkat untuk keperluan operasional yang memakai listrik Universitas Sumatera Utara Tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan terhadap biaya ini antara lain: Perusahaan menetapkan peraturan yakni adanya efisiensi terhadap pemakaian listrik dan air, salah satunya jalur lift 3 jalur hanya dibuat 2 jalur di jam-jam tidak sibuk dan penghematan lampu. c. Biaya Pemakaian Bahan Bakar Biaya pemakaian bahan bakar untuk kebutuhan administrasi seperti marketing, diklat, humas dsb tidak termasuk berada diatas anggaran sebesar Rp 697.931.470 atau 31 antara lain disebabkan: Banyaknya pemakaian bakar untuk kebutuhan bagian marketing, promosi produk, event, humas dan diklat. Tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan pada biaya ini antara lain: Menselektif media pemasaran, event dan promosi yang dilakukan yang memerlukan transportasi untuk penghematan bahan bakar dan meneliti bagian pemasaran apakah yang dilakukan telah tepat sasaran agar biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia. d. Biaya reperasi dan pemeliharaan perlengkapan kantor Biaya ini berada diatas anggaran sebesar Rp 94.631.978 atau 16.3 , hal ini disebabkan: 1 Adanya penggantian inventaris kantor yang lama 2 Kurangnya pemeliharaan di masa lalu sehingga biaya perbaikan semakin besar Universitas Sumatera Utara Tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan pada biaya ini antara lain: 1 Menentukan inventaris mana saja yang masih dapat digunakan dan yang harus diganti sehingga tidak diperlukan membeli inventaris baru yang membutuhkan biaya besar 2 Melakukan pemeliharaan secara teratur dengan menservis secara berkala dan mempertimbangkan melakukan perbaikan bila dinilai lebih efisien daripada melakukan pembelian. e. Sponsorship Biaya ini berada diatas anggaran sebesar Rp 23.578.862 atau 32.2 , hal ini disebabkan: Banyaknya proposal untuk menjadi sponsor di acara-acara yang diadakan oleh beberapa pihak dimana event yang ditawarkan dapat menjadi media promosi produk. Tindakan perbaikan yang dilakukan perusahaan pada biaya ini antara lain: Lebih selektif untuk menentukan mana yang harus disetujui dan mana yang tidak walaupun menguntungkan untuk media promosi produk. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan penelitian serta hasil analisis yang penulis uraikan pada Bab sebelumnya, maka penulis akan mencoba untuk menarik kesimpulan mengenai perencanaan dan pengawasan biaya operasional pada PT. Indosat Tbk Cabang Medan dan selanjutnya memberikan saran-saran sehubungan dengan uraian- uraian yang telah dikemukakan. Penulis berharap dengan penulisan skripsi ini perusahaan akan dapat merubah sistem kerja yang selama ini sudah dijalankan. Sehingga tujuan dari perusahaan yaitu untuk meraih laba maksimal dapat tercapai.

A. Kesimpulan

1. Perencanaan biaya operasional pada PT. Indosat Tbk Cabang Medan sudah cukup baik karena perusahaan dalam menyusun anggarannya turut mempertimbangkan baik faktor internal maupun eksternal, memperhitungkan informasi dan realisasi anggaran tahun-tahun sebelumnya dan perusahaan juga mengikutsertakan divisi yang lain dengan pertimbangkan lebih mengetahui dan meramalkan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya operasional. 2. Pengawasan biaya operasional pada PT. Indosat Tbk Cabang Medan menggunakan teknik-teknik pengawasan biaya operasional melalui anggaran perusahaan. Teknik-teknik tersebut sudah baik karena pada dasarnya Universitas Sumatera Utara