Namun dalam penentuan efisiensi perusahaan tidak semudah yang diharapkan. Perlu dievaluasi apakah penyusunan anggaran biaya operasional
tersebut cukup realistis sehingga penentuan efisiensi berdasarkan realisasi anggaran juga cukup memadai. Anggaran biaya operasional PT. Indosat Tbk
Cabang Medan disusun dan dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip hemat, efisien dan efektif. Untuk mencapai itu semua pengeluaran biaya akan dilakukan
dan direncanakan sebaik-baiknya. Pengawasan yng baik juga harus dilakukan sekaligus untuk meningkatkan efisiensi dan efektifitas perusahaan.
Berikut adalah proses pengawasan biaya operasional PT. Indosat Tbk Cabang Medan:
1. Menentukan terlebih dahulu tujuan dalam penyusunan anggaran
2. Menentukan standart dan taksiran pada awal rencana anggaran
3. Melaporkan data penyerapan anggaran
4. Melakukan analisa standart dan taksiran dengan data penyerapan anggaran
sehingga dapat menunjukkan penyimpangan dan dilaporkan ke bagian reporting untuk hasil analisa tersebut.
5. Melakukan tindakan perbaikan apabila diketahui terdapat penyimpangan
yang merugikan dan dilaporkan. 6.
Melakukan umpan balik apakah sesuai dengan rencana atau tujuan.
C. Analisis Hasil Penelitian
1. Penyusunan Anggaran Biaya Operasional
Universitas Sumatera Utara
Perencanaan biaya operasional dilakukan melalui penyusunan anggaran biaya operasional yang terdiri dari anggaran biaya penjualan, anggaran biaya
administrasi dan umum serta biaya-biaya lain. Dalam rangka penyusunan anggaran biaya operasional perusahaan, maka PT. Indosat Tbk Cabang Medan
mengikuti kebijakan yang telah digariskan oleh perusahaan dengan memperhatikan keputusan pimpinan perusahaan. Selain itu, penyusunan
anggaran biaya operasional juga didasarkan pada anggaran biaya operasional tahun-tahun sebelumnya.
Penyusunan anggaran yang diterapkan oleh perusahaan ini adalah dengan memberikan otoritas kepada setiap divisi untuk membuat anggarannya sendiri
dengan mengajukan usulan anggaran kemudian seluruh anggaran tersebut dikumpulkan dan disusun oleh bagian anggaran di divisi keuangan. Setelah itu
setiap manager di setiap divisi mempresentasikan anggaran yang sudah dibuat tadi, jika masih ada yang tidak disetujui maka akan di revisi ulang dan
dikirimkan ke kantor pusat. Di kantor pusat, anggaran ini juga akan di evaluasi kembali jika tidak ada revisi maka anggaran biaya operasional ini akan disetujui
oleh kantor pusat dan disahkan sebagai anggaran yang defenitif dan siap untuk dijalankan. Kegiatan penyusunan anggaran perusahaan dilaksanakan setiap
setahun sekali, dimulai setiap awal Agustus dan final di Bulan Desember. Berdasarkan uraian tersebut, perusahaan dalam penyusunan anggarannya
menggunakan cara demokrasi bottom up, dimana anggaran disusun mulai dari bawahan sampai ke atasan dimana bawahan diberi wewenang untuk membuat
anggarannya sendiri. Penyusunan anggaran dengan cara seperti ini dilakukan atas
Universitas Sumatera Utara
dasar pertimbangan bahwa setiap divisi atau bagian yang ada di perusahaan mengetahui program kerja apa yang akan dilaksanakan dan berapa besar dana
yang dibutuhkan untuk program tersebut. Dalam hal penyusuan anggaran pimpinan perusahaan memberikan waktu
kepada bagian keuangan untuk menyusun anggaran yang diperlukan setelah keluarnya nota dinas dari masing-masing cabang. Pemberian waktu tersebut
berguna agar penyusunan anggaran biaya operasional dilakukan secara sungguh- sungguh, cermat dan teliti. Bukan hanya itu, pemberian waktu ini juga
memberikan kemungkinan bagi pimpinan untuk mempelajari dan meramalkan faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran biaya operasional.
2. Pengawasan Biaya Operasional