B = Biasa saja
diberi bobot nilai =2 P
= Penting diberi bobot nilai =3
masing-masing pertanyaan mempunyai nilai tertinggi 3, sehingga total skor tertinggi untuk kuesioner motivasi berprestasi adalah 54 dan terendah adalah 18.
Berdasarkan jumlah skor yang diperoleh, maka dapat dikategorikan sebagai berikut : a.
Tinggi apabila bobot nilai yang dicapai 42-54 b.
Sedang apabila bobot nilai yang dicapai 30-41 c.
Rendah apabila bobot nilai yang dicapai 18-29
Tabel 3.1. Aspek Pengukuran Variabel Dependen Motivasi Berprestasi Variabel
Kategori Bobot Nilai
1 Variabel = 1 Indikator
Bobot Nilai 1 Variabel =
18 Indikator Skala
Ukur Skor
nilai
Motivasi Berprestasi
1. Tinggi 2. Sedang
3. Rendah 3
2 1
54 36
18 Interval
42-54 30-41
18-29
3.8. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan adalah uji regresi berganda pada
α=0,05,
bertujuan untuk mengetahui pengaruh budaya orgasisasi terhadap motivasi berprestasi perawat
di ruang rawat inap RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar. Persamaan regresi yang digunakan adalah:
Y = o + 1X1 + 2X2 + 3X3 + 4X4 + 5X5 + e
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
Dimana : Y
= Variabel terikat Motivasi Berprestasi 1- 5 = Koefisien Regresi
X1 =
Disiplin X2 =
Inisiatif X3 =
Respons X4 =
Komunikasi X5 =
Kerjasama e =
error tingkat kesalahan yaitu 0,05 5
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
BAB 4 HASIL PENELITIAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Pematangsiantar berditi tahun 1911 pada areal seluas 12,28 Ha dengan luas bangunan 16.800 m
2
serta jumlah bangunan 59 unit. Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan No.515MENKESSKIV2007
beruubah nama menjadi Rumas Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih yang ditetapkan di Jakarta pada tanggal 23 April 2007.
RSUD Dr. Djasamen Saragih adalah rumah sakit dengan tipe-B non pendidikan berdasarkan persetujuan MENPAN No.B-126711992 tanggal
2 November 1992 dan Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI No.1070MENKES SKXI1992 dan Surat Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Sumatera
Utara No.4453155K Tahun 1992 tanggal 31 Desember 1992. Sejak tanggal 27 Desember 2001 kepemilikan RSUD Dr. Djasamen Saragih
diserahkan dari Pemerintah Propinsi Sumatera Utara kepada Pemerintah Kota Pematangsiantar.
Sarana dan prasarana yang tersedia di Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar terdiri dari: 16 unit instalasi rawat jalan, 17 ruang inap dengan 243 tempat tidur
instalasi rawat inap, 14 jenis instalasi penunjang. Operasional rumah sakit didukung oleh 63 orang tenaga medis dengan kualifikasi 31 dokter ahli serta 32 dokter umum
dan dokter gigi, 154 tenaga paramedis perawatan, dan 54 tenaga non medis.
34
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
Visi RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah “Terwujudnya rumah sakit idaman, terbaikdan terpercaya menuju Indonesia sehat 2010”.
Misi rumah sakit untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Mengupayakan pelayanan yang prima bagi semua golongan masyarakat, melalui prosedur yang berlaku dengan cepat, tepat ramah dan terjangkau.
2. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu, melalui pelayanan yang
bersifat spesialistik dan sub spesialistik secara profesional dan etis. 3.
Mengupayakan rumah sakit yang mampu memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berorientasi kepada keindahan alam dan lingkungan yang
mampu memeberikan jaminan keamanan dan kenyamanan melalui keramahtamahan.
4. Meningkatkan peran rumah sakit sebagai tempat pendidikan, pelatihan,
penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kesehatan.
5. Mengupayakan rumah sakit yang mampu mandiri untuk membiayai sendiri
operasionalnya Motto RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar adalah “ SENYUM” :
S : Sosio ekonomi, melayani pasien dengan tidak memandang status ekonomi
E : Empati, peduli terhadap kesembuhan dan perasaan pasien.
N : Nyaman, dapat membuat lingkungan pelayanan yang menyenangkan
Y : Yakin, bahwa kesembuhan pasien dapat diperoleh dengan pelayanan yang baik.
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
U : Unggul, bahwa pelayanan yang diebrikan adalah secara profesional dan diusahakan untuk selalu baik daripada di rumah sakit lain.
M : Memuaskan, bahwa hasil pelayanan yang diberikan dapat memberikan rasa puas bagi penderita maupun keluarganya sehingga merupakan promosi
masyarakat lainnya.
Kepala RSUD Dr. Djasamen Saragih
Komite Medis Komite Keperawatan
Kepala Bagian Tata Usaha
Kasubbag Keuangan
Kasubbag Perlengkapan dan
Kepegawaian Kabid Pelayanan dan
Penunjang Medis Kabid
Keperawatan Kabid
Perencanaan dan Rekam Medis
Kasubbid Penunjang
Medis Kasubbid
Keperawatan Kasubbid
Ketenagaan Keperawatan
Kasubbid Perencanaan dan Penyusunan
Program Kasubbid
Pengelolaan dan Pelaporan
Kasubbid Pelayanan
Medis
Instalasi
Bagan 4.1 Struktur Organisasi
RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
4.2. Deskripsi Karakteristik Responden