Landasan Teori Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

tindakan mereka yang di bawah standar; 2 sebagai bahan penilaian bagi manajemen apakah karyawan tersebut telah bekerja dengan baik; dan 3 memberikan dasar yang kuat bagi pembuatan kebijakan peningkatan organisasi. Menurut Tomey yang dikutip Nursalam 2002 peningkatan kinerja adalah perubahan, perubahan adalah indikasi dimana ada satu perbedaan antara apa yang aktual dan apa yang diharapkan, serta perubahan yang direncanakan memerlukan keputusan. Ada dua tipe keputusan yaitu, diagnostik dan evaluasi. Keduanya memerlukan ketrampilan berpikir kritis, tetapi keduanya sangat berbeda. Keputusan diagnostik terdiri dari pengumpulan, analisis dan sintesa data, sedangkan evaluasi berkaitan dengan pengambilan keputusan mengenai nilai terhadap ide, pemecahan, metoda dan material.

2.5. Landasan Teori

Budaya merupakan perilaku, perasaan dan kerangka psikologis yang melekat sangat mendalam dan dimiliki bersama oleh anggota organisasi. Sehingga untuk merubah sebuah budaya harus pula merubah paradigma orang yang telah melekat. Budaya mempunyai kekuatan yang penuh, berpengaruh pada individu dan kinerjanya bahkan terhadap lingkungan kerja. Dalam organisasi, budaya di implementasikan dalam bentuk perilaku artinya perilaku individu dalam organisasi akan diwarnai oleh budaya organisasi yang bersangkutan. Perilaku individu berkenaan dengan tindakan yang nyata dilakukan oleh seseorang dapat diartikan bahwa dalam melakukan tindakan seseorang pasti akan tidak terlepas dari perilakunya. Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008. Dari uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi pada dasarnya akan mewakili norma-norma perilaku yang diikuti oleh para anggota organisasi, termasuk mereka yang berada dalam hirarkhi organisasi. Bagi organisasi yang masih didominasi oleh pendiri, misalnya, maka budaya akan menjadi wahana untuk mengkomunikasikan harapan-harapan pendiri kepada para pekerja lainnya. Demikian pula jika organisasi yang dikelola oleh seorang manajer senior yang bersifat otokratis yang menerapkan gaya kepemimpinan “top down”, maka budaya juga akan berperan mengkomunikasikan harapan-harapan mereka. Budaya organisasi dalam bidang pelayanan keperawatan dapat dilihat dari filosopi, tujuan dan sasaran, struktur organisasi, fasilitas dan perawatan, dan kualifikasi pegawai adalah beberapa komponen dari struktur organisasi. Standar proses mencakup aktivitas yang terakit dengan pemberian perawatan pada pasien. Standar ini mengukur tindakan perawatan. Keperawatan yang berarti merawat atau memelihara sangat erat kaitannya dengan penanganan respons manusia terhadap masalah kesehatan, dimana tenaga perawat dituntut mampu menanggapi atau merespons orang terhadap kondisi sehat dan sakit. Implementasi budaya organisasi di pelayanan kesehatan seperti rumah sakit sebagai institusi yang bertanggungjawab dalam pelayanan kesehatan, khususnya pelaksanaan asuhan perawatan mengacu pada konsep pelayanan prima yang dikembangkan Kusumapradja 2006, bahwa pelayanan prima dalam bidang keperawatan ditunjukkan oleh sikap petugas kesehatan yang : disiplin, inisiatif, Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008. respons, komunikasi, serta kerjasama. Dengan budaya kerja seperti di atas diharapkan setiap tenaga keperawatan memilik motivasi berprestasi yang tinggi dalam mencapai kinerja yang optimal.

2.6. Kerangka Konsep Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

2 18 131

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 9

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 25

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 22

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19