3.5. Metode Pengumpulan Data
3.5.1. Data primer dikumpulkan dengan melakukan wawancara secara langsung menggunakan pedoman wawancara kuesioner tentang budaya organisasi
sebagai faktor yang mempengaruhi motivasi berprestasi. Serta dilakukan wawancara mendalam indepth interview untuk mengetahui perubahan
budaya organisasi. 3.5.2. Data sekunder dikumpulkan dengan mengutip data laporan atau registrasi
RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar, tentang fasilitas dan peralatan rumah sakit, jumlah tenaga kesehataan, jumlah pasien serta data lain yang
mendukung. 3.6. Variabel dan Definisi Operasional
1. Budaya organisasi adalah Implementasi dari filosofi, tujuan dan sasaran,
struktur organisasi, fasilitas, dan kualifikasi pegawai pada beberapa komponen dari struktur organisasi keperawatan di RSUD Dr. Djasamen
Saragih Pematang Siantar. Variabel budaya organisasi ini diukur berdasarkan aspek : Disiplin, Inisiatif, Respons, Komunikasi dan Kerjasama, dengan
definisi sebagai berikut ; a.
Disiplin adalah budaya yang dikembangkan manajemen RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematang Siantar dalam melaksanakan
pelayanan keperawatan yang sesuai dengan aturan atau prosedur kerja
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
yang telah ditetapkan, misalnya: masuk kerja tepat waktu, berpakaian seragam, memakai atribut dan lain-lain.
b. Inisiatif adalah kemauan manajemen RSUD Dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar memperhatikan dan memfasilitasi tenaga perawat yang berkreasi dalam pekerjaannya.
c. Respons adalah daya tanggap RSUD Dr. Djasamen Saragih
Pematangsiantar terhadap kondisi lingkungan maupun permasalahan yang terjadi di unit kerja maupun antar tenaga keperawatan.
d. Komunikasi adalah interaksi atau hubungan yang dikembangkan
RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar dengan perawat tentang kebijakan yang diambil di rumah sakit maupun kebijakan di
bidang keperawatan. e.
Kerjasama adalah upaya yang dikembangkan manajemen RSUD Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar untuk mencapai suasana kerja
secara tim dalam mencapai tujuan pelayanan keperawatan. 2.
Motivasi Berprestasi Perawat adalah perangsang keinginan dan daya penggerak kemauan bekerja perawat di RSUD Dr. Djasamen Saragih
Pematang Siantar. Variabel motivasi berprestasi ini meliputi karakteristik orang yang mempunyai motivasi berprestasi yang tinggi yaitu: bertanggung
jawab, memikul risiko profesi, memiliki tujuan yang realistik, memiliki rencana kerja, memanfaatkan umpan balik, dan mencari kesempatan, dengan
definisi sebagai berikut :
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
a. Tanggung jawab adalah kemauan perawat di RSUD Dr. Djasamen
Saragih Pematang Siantar dalam melaksanakan tugasnya sesuai tupoksinya.
b. Memikul risiko profesi adalah kesadaran perawat menerima atau
menghadapi kendala, hambatan, dan tantangan pekerjaan sebagai konsekuensi menjadi tenaga perawat.
c. Memiliki tujuan realistik adalah harapan dan tujuan masa depan yang
ada pada diri perawat sesuai dengan kompetensi yang dimilikinya. d.
Memiliki rencana kerja adalah kemauan perawat dalam membuat atau menyusun jadwal kegiatan sebagai panduan dalam melaksanakan
tugas keperawatan. e.
Memanfaatkan umpan balik adalah kemauan perawat dalam melakukan evaluasi atau penilaian terhadap hasil pekerjaan yang telah
dilakukan, serta melakukan perbaikan. f.
Mencari kesempatan adalah kemauan perawat melakukan pendekatan kepada pihak rumah sakit untuk kepentingan tenaga perawat dan
berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung pelayanan keperawatan.
Flora Maya Damanik : Pengaruh Budaya Organisai Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007, 2008.
3.7. Metode Pengukuran