Pengeluaran Pemerintah untuk Dana Rutin Pengeluaran Pemerintah untuk Pembangunan

53 Bila dilihat secara bersama-sama serentak dari masing-masing variabel bebasnya berarti pengeluaran pemerintah untuk dana rutin, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan, jumlah uang beredar, penerimaan pajak mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat keyakinan 99 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai F- statistik sebesar 562,652 F-tabel 5:14 sebesar 4,69 pada α 1 . Berdasarkan uji t-statistik uji secara parsial, dapat diketahui bahwa variabel jumlah uang beredar, penerimaan pajak tahun sebelumnya dan dummy variabel kondisi perekonomian berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan pengeluaran pemerintah untuk dan rutin dan pengeluaran pemerintah untuk pembangunan tidak berpengaruh signifikan. Berikut ini hasil uji t dari masing-masing variabel bebas.

a. Pengeluaran Pemerintah untuk Dana Rutin

Hasil estimasi menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah untuk dana rutin berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat pengeluaran pemerintah untuk dana rutin, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin meningkat. Koefisien regresi pengeluaran pemerintah untuk dana rutin sebesar 0,006 berarti bahwa setiap peningkatan pengeluaran pemerintah untuk dana rutin sebesar 1 persen, maka menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 0,006 persen, ceteris paribus. Dilihat dari nilai koefisien Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008. 54 regresi yang lebih kecil dari satu, pengeluaran pemerintah untuk dana rutin bersifat inelastis terhadap perkembangan ekonomi. Dari hasil pengujian terhadap nilai t- statistik diperoleh nilai 0,22 yang lebih kecil dibandingkan t- tabel α 10 = 1,761. Hal ini berarti bahwa variabel pengeluaran pemerintah untuk dana rutin tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Alokasi penggunaan pengeluaran rutin oleh pemerintah pada umumnya adalah untuk membayar gajihonor pegawai dan biaya-biaya rutin lainnya yang tidak berhubungan secara dengan kegiatan perekonomian. Oleh karena itu pengaruh tidak signifikan dari pengeluaran pemerintah untuk dana rutin diduga berhubungan dengan penggunaan dana rutin tersebut yang tidak langsung berhubungan dengan kegiatan perekonomian.

b. Pengeluaran Pemerintah untuk Pembangunan

Hasil estimasi menunjukkan bahwa pengeluaran pemerintah untuk pembangunan berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berarti bahwa semakin meningkat pengeluaran pemerintah untuk pembangunan, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia akan semakin meningkat. Koefisien regresi pengeluaran pemerintah untuk pembangunan sebesar 0,021 berarti bahwa setiap peningkatan pengeluaran pemerintah untuk pembangunan sebesar 1 persen, maka menyebabkan pertumbuhan ekonomi Indonesia meningkat 0,021 persen, ceteris paribus. Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008. 55 Dilihat dari nilai koefisien regresi yang lebih kecil dari satu, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan bersifat inelastis terhadap perkembangan ekonomi. Dari hasil pengujian terhadap nilai t- statistik diperoleh nilai 0,810 yang lebih kecil dibandingkan t- tabel α 10 = 1,761. Hal ini berarti bahwa variabel pengeluaran pemerintah untuk pembangunan tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini diduga berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan yang dimulai pada sekitar bulan April dan Agustus hingga bulan Oktober dan Desember setiap tahun, sehingga pelaksanaan pembangunan pada tahun berjalan belum secara langsung memberikan pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi. Selain itu pelaksanaan pembangunan oleh pemerintah sebahagian merupakan pembangunan yang bersifat stimulus, yaitu bahwa pelaksanaan pembangunan tersebut akan merangsang aktivitas perekonomian yang disuatu wilayah, oleh karena itu pelaksanaan pembangunan tersebut membutuhkan waktu untuk dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

c. Jumlah Uang Beredar