32
beredar dan kredit sebagai variabel moneter memiliki hubungan jangka pendek dengan pertumbuhan ekonomi. Sedangkan variabel kebijakan fiskal, meliputi
investasi pemerintah, pajak, dan utang luar negeri, tidak memiliki hubungan jangka pendek dengan pertumbuhan ekonomi. Hal ini berarti bahwa dalam
jangka panjang, kebijakan moneter dan kebijakan fiskal tidak saling bertentangan. Sedangkan pada jangka pendek, terdapat potensi konflik antara dua
kebijakan tersebut terutama dalam kaitannya dengan permintaan agregat. Penemuan tersebut mendukung adanya pendapat bahwa pemerintah memegang
peranan penting dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.
2.8. Hipotesis
1. Pengeluaran pemerintah untuk dana rutin GR berpengaruh positif
terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. 2.
Pengeluaran pemerintah untuk pembangunan GP berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
3. Jumlah uang beredar M berpengaruh positif terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia. 4.
Penerimaan pajak tahun sebelumnya T
t-1
berpengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.
5. Kondisi perekonomian Dm berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan
ekonomi Indonesia.
Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008.
33
2.9. Kerangka Pemikiran
Pengeluaran RutinGR
Jumlah Uang Beredar M
Kondisi Perekonomian Dm
Pengeluaran Pembangunan GP
Pajak Tahun Sebelumnya T
t-1
Pertumbuhan Ekonomi
Indonesia PDB
Aspek Fiskal dan Moneter
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Meneter terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008.
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Ruang Lingkup Penelitian
Penelitian ini merupakan kajian tentang kebijakan pemerintah khususnya aspek fiskal dan moneter dan pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi
Indonesia selama kurun waktu 1988 – 2007. Adapun kebijakan aspek fiskal dan moneter yang dianalisis adalah pengeluaran pemerintah untuk dana rutin GR,
pengeluaran pemerintah untuk pembangunan GP, jumlah uang beredar M2 dan penerimaan pajak tahun sebelumnya T
t-1
serta pengaruhnya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diproxy dengan PDB.
3.2. Jenis Dan Sumber Data
Adapun yang menjadi data dalam penelitian ini adalah data sekunder yang dapat diperoleh dari berbagai instansi yang terkait yaitu Departemen Keuangan,
BPS dan sumber-sumber lainnya yaitu jurnal-jurnal dan hasil penelitian Data yang dibutuhkan untuk menjadi bahan penelitian ini adalah
pengeluaran pemerintah untuk dana rutin dan pembangunan, jumlah uang beredar, penerimaan pajak dan PDB Indonesia.
3.3. Model Analisis
Untuk mengidentifikasi pengaruh aspek fiskal dan moneter terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia maka dilakukan analisis dengan menggunakan
34
Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008.
35
metode Ordinary Least Square OLS. Sebagai variabel terikat dependent variable dalam penelitian ini adalah pertumbuhan ekonomi Indonesia diproxy
dengan PDB, variabel bebasnya independent variable adalah pengeluaran pemerintah untuk dana rutin GR, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan
GP, jumlah uang beredar M, dan pajak tahun sebelumnya T
t-1
, serta kondisi perekonomian sebelum dan sesudah krisis ekonomi. Dalam penelitian ini akan
dilihat berapa besar pengaruh kebijakan ekonomi pemerintah terhadap pertumbuhan ekonomi, dengan fungsi matematis sebagai berikut:
PE = fGR, GP, M, T
t-1
, Dm ............................................................3.1
Dengan demikian spesifikasi model yang akan dijadikan sebagai model penelitian adalah sebagai berikut:
LogPE = a +a
1
Log GR + a
2
Log GP + a
3
Log M +a
4
Log T
t-1
+ a
5
Dm +
μ
....3.2
Dimana: PE
= pertumbuhan ekonomi Indonesia Rp. GR
= pengeluaran pemerintah untuk dana rutin Rp. GP
= pengeluaran pemerintah untuk pembangunan Rp. M
= jumlah uang beredar Rp. T
t-1
= penerimaan pajak tahun sebelumnya Rp. Dm
= dummy variabel untuk kondisi perekonomian : D=0 kondisi sebelum krisis ; D=1 kondisi setelah krisis ekonomi
a =
intercept konstanta
Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008.
36
a
1
,…,a
5
= koefisien
regresi μ
= kesalahan pengganggu
3.4. Metode Analisis