Analisis Estimasi Drs. Rujiman, MA. 4. Irsyad Lubis, SE, M.Soc.Sc, Ph.D

51 tahun 2001 peningkatan penerimaan pajak sebesar 77,34 sebagai akibat kebijakan pemerintah untuk menaikkan tarif pajak, termasuk pajak bumi dan bangunan, pajak kenderaan bermotor dan pajak lainnya. 0,00 100.000,00 200.000,00 300.000,00 400.000,00 500.000,00 600.000,00 198 8 198 9 199 199 1 199 2 199 3 199 4 199 5 199 6 199 7 199 8 199 9 200 200 1 200 2 200 3 200 4 200 5 200 6 200 7 Tahun P a jak M il yar R p . Gambar 4.4. Perkembangan Penerimaan Pajak, Tahun 1988 – 2007

4.3. Analisis Estimasi

4.3.1. Uji Kesesuaian Goodness of Fit

Untuk pengujian hipotesa yang dirumuskan dalam penelitian ini, maka dilakukan estimasi dengan model Ordinary Least Square OLS untuk data time series 20 tahun dengan menggunakan Program EViews 4.1. Analisis regresi terhadap model estimasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008. 52 dengan menggunakan data yang disajikan pada Lampiran 2, sedangkan hasil analisis regresi print out disajikan pada Lampiran 3. Tabel 4.5. Hasil Estimasi Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia LogPE = 10,331 + 0,006 LogGR + 0,021 LogGP + 0,260 LogM + 0,050 LogT t-1 - 0,138 DM Std.Er. : 0,029 0,027 0,032 0,024 0,014 t-stat : 0,829 ns 0,810 ns 8,128 2,052 -9,554 R 2 : 0,9954 F-stat : 562,652 Prob : 0,000 Sumber : Lampiran 3. Ket. : ns = non signifikan = signifikan pada α 10 . = signifikan pada α 1 . Dari masing-masing variabel dependent variabel terikat dan variabel independent variabel bebas yang disertakan dalam model estimasi pada Tabel 4.5 di atas, diperoleh koefisien determinasi R² sebesar 0,9954 berarti secara keseluruhan variabel pengeluaran pemerintah untuk dana rutin, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan, jumlah uang beredar, penerimaan pajak tahun sebelumnya serta kondisi perekonomian Indonesia sebelum dan sesudah krisis ekonomi mampu menjelaskan variasi pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 99,54 persen selama kurun waktu yang diteliti. Sedangkan sisanya sebesar 0,46 persen, dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model estimasi. Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008. 53 Bila dilihat secara bersama-sama serentak dari masing-masing variabel bebasnya berarti pengeluaran pemerintah untuk dana rutin, pengeluaran pemerintah untuk pembangunan, jumlah uang beredar, penerimaan pajak mampu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat keyakinan 99 persen. Hal ini dapat dilihat dari nilai F- statistik sebesar 562,652 F-tabel 5:14 sebesar 4,69 pada α 1 . Berdasarkan uji t-statistik uji secara parsial, dapat diketahui bahwa variabel jumlah uang beredar, penerimaan pajak tahun sebelumnya dan dummy variabel kondisi perekonomian berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, sedangkan pengeluaran pemerintah untuk dan rutin dan pengeluaran pemerintah untuk pembangunan tidak berpengaruh signifikan. Berikut ini hasil uji t dari masing-masing variabel bebas.

a. Pengeluaran Pemerintah untuk Dana Rutin