Dummy Variabel Kondisi Perekonomian Multikolinieritas

57 sebelumnya berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

e. Dummy Variabel Kondisi Perekonomian

Hasil estimasi menunjukkan bahwa kondisi perekonomian berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Hal ini berarti bahwa terjadinya krisis ekonomi di Indonesia menyebabkan terjadinya penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Nilai koefisien regresi dummy variabel kondisi perekonomian sebesar -0,138 berarti bahwa setelah terjadinya krisis ekonomi menyebabkan penurunan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 0,138 persen, ceteris paribus. Dari hasil pengujian terhadap nilai t- statistik diperoleh nilai -9,554 yang lebih kecil dibandingkan -t- tabel α 1 = 2,977. Hal ini berarti bahwa dummy variabel kondisi perekonomian berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tingkat kepercayaan 99 atau α 1.

4.3.2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik terdiri dari multikolinieritas dan autokorelasi, sebagai berikut. Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008. 58

a. Multikolinieritas

Untuk mendeteksi ada tidaknya masalah multikolinieritas dalam model estimasi dilakukan dengan melihat R 2 yang dihasilkan dari estimasi model. Kriteria keputusan sebagai berikut : 1. Jika nilai R 2 y.x R 2 x.x , maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada masalah multikolinearitas dalam model empiris yang digunakan tidak dapat ditolak. 2. Jika nilai R 2 y.x R 2 x.x , maka hipotesis yang menyatakan bahwa ada masalah multikolinearitas dalam model empiris yang digunakan ditolak. Hasil dari uji koefisien regresi secara parsial disajikan pada tabel berikut. Tabel 4.6. Hasil Estimasi Uji Multikolinieritas Variabel Nilai R 2 LogPE = fLogGR, LogGP, LogM, LogT t-1 , DM Model 1 0,9954 LogGR = f Log GP, LogM, LogT t-1, DM Model 2 0,9711 LogGP = f Log GR, LogM, LogT t-1, DM Model 3 0,9786 LogM = f LogGP, LogGr, LogT t-1, DM Model 4 0,9747 LogT t-1 = fLogM, LogGP, LogGR, DM Model 5 0,9767 DM = f LogT t-1 , LogM, LogGP, LogGR Model 6 0,9429 Sumber : Data diolah Lampiran 4. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa nilai koefisien determinasi R 2 regresi parsial Model 1 lebih besar dari nilai koefisien determinasi regresi Model 2 sd Model 6. Karena nilai koefisien regresi uji parsial tidak ada yang Angandroa Gulo: Analisis Pengaruh Aspek Fiskal dan Moneter Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. USU e-Repository © 2008. 59 lebih besar dari nilai koefisien regresi model 1, maka dapat disimpulkan bahwa pada model tersebut tidak ditemukan masalah multikolinieritas.

b. Autokorelasi