Apakah hanya segmen UKM saja yang diberikan pembiayaan? Berapa besar porsi pembiayaan yang diberikan untuk sektor UKM dan Apakah jumlah pembiayaan kepada UKM meningkat atau menurun

• Peningkatan tajam pada persediaan • Usaha tidak lagi profitable Indikasi Manajemen • Key Person meninggal dunia • Perubahan struktur manajemen yang terlalu cepatsering • Tidak mampu melakukan rencana bisnis Indikasi Industri • Mudah dimasuki industri lain • Muncul pesaing baru • Raw material yang terbatas • Teknologi ketinggalan • Tidak stabil di pasar Indikasi Produksi • Permintaan menurun • Tidak stabil dalam mutu • Pelanggan utama menurun • Kualitas dan kuantitas tidak dapat bersaing Indikasi Ekonomi • Krisis ekonomikehidupan ekonomi sedang lesu • Pasar lokalnasional sedang menurun • Kebijakan uang ketat • Pertumbuhan ekonomi rendah 12. Upaya preventif apa yang dilakukan agar pembiayaan menjadi lancar? Tindakan pencegahan preventif bersifat intern. Untuk itu keberhasilan dari tindakan ini sangat tergantung dari kualitas SDM, sistem dan prosedur, mekanisme monitoring dan evaluasi. Secara garis besar tindakan preventif dapat dilakukan melalui:

1. Analisa Pembiayaan.

2. Mekanisme Monitoring dan Evaluasi, yang meliputi;

• On Desk Monitoring Kegiatan pengawasan pembiayaan yang dilakukan secara administratif, yakni melalui instrumen administrasi, seperti: laporan, catatan-catatan, dokumen dan informasi pihak ketiga. • On Site Monitoring Kegiatan pengawasan pembiayaan yang bersifat langsung atau kunjungan langsung kepada anggotamitra. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka pendalaman dan pembuktian dari hasil on desk monitoring, baik kepada nasabah sendiri maupun kepada pihak- pihak lain seperti pihak ketiga usaha anggotamitra sendiri. • Auditing Kegiatan pengawasan dan evaluasi yang menitikberatkan kepada pemeriksaan kelengkapan dokumen dan pemenuhan syarat-syarat lainnya. 13. Apa saja penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah pada sektor UKM? Secara umum terdapat 3 tiga faktor penyebab terjadinya pembiayaan bermasalah: Faktor Intern • Analisa pembiayaankredit yang tidak akurat • Lemahnya pengawasan dan monitoring • Pengikatan perjanjian pembiayaankredit dan jaminan tidak sempurna • Pembiayaan diberikan secara terkonsentrasi baik jumlah maupun penerimanya • Lemahnya SDM